Mau coba share alasan-alasan kenapa PDIP yang terlalu percaya diri dengan pencalonan Jokowi gagal mencapai suara 20%.

1. Kurangnya sosialisasi dan edukasi!
Coba tanya sama beberapa kenalan kalian dukung jokowi? Sebagian besar yang saya kenal sebenarnya dukung Jokowi tadinya. Tapi pas ditanya pilih PDIP dong, semua rata2 jawab apa tebak? Mereka bilang Jokowi boleh presiden tp kenapa harus pilih caleg dll dari PDIP? Ternyata tidak sedikit yang tidak tau atau ingat kalau dalam pemilihan legislatif harus mencapai 20% baru bisa mengajukan presiden tanpa harus perlu koalisi yang ujung-ujungnya harus janji2 politik dll... Beberapa juga bilang biar jangan sampai terlalu otoriter kalau menang mutlak. Intinya semua itu kurangnya edukasi ke masyarakat tentang segi-segi positif kalau PDIP atau suatu partai politik bisa menang mutlak.


2. Ibu Megawati masih terlalu mencolok walaupun sudah merelakan posisi!
Kenapa? Tidak sedikit dari kenalan saya yang ketika diajak berbicara tentang jokowi presiden dll mengatakan ada kemungkinan bahwa Jokowi seperti boneka harus nurut Megawati? Kampanye negatif? tidak juga karena emang terlihat yah walau ibu Megawati sudah mengalah untuk posisi pencalonan presiden. Tapi secara penyampaian,tingkah laku, dan pengumuman yang dilakukan ibu Megawati di media-media memang mengarah kepada kesan tersebut. Seharusnya daripada mengatakan bahwa ibu Megawati mengalah karena itu emang pilihan rakyat atau demi kepentingan rakyat, seharusnya menurut saya lebih baik dari awal ibu Megawati sudah mengakui dan menyebut nilai2 positif Jokowi yang emg pantas untuk jadi presiden serta mendukung sepenuhnya tanpa embel2 yang terkesan karena mengalah.

3. kampanye negatif lawan yang cukup sukses.
Persoalan janji Jokowi jadi gubernur DKI emang sudah sulit dilawan dan pihak-pihak lawan tidak bodoh. Mereka cerdik memanfaatkan kelemahan ini dan terus menerus dihembuskan. Tidak sedikit yang kecewa karena persoalan ini. Tapi saya bilang langkah Jokowi maju sekarang sebenarnya malah lebih tepat.