Jakarta - Quick Count internal PKS menunjukkan hasil yang berbeda dengan lembaga survei lain yang juga melakukan hitung cepat dalam Pileg 2014. Hasil quick count internal, PKS mendapat 9,44 persen. Apa komentar Presiden PKS Anis Matta?

"Ini menunjukkan cara kami menngatasi masalah (isu korupsi), dibandingkan cara partai lain mengatasi masalah. Saya kira Anda bisa melihat perbedaan PKS dalam mengatasi masalah dibanding partai lain," kata Presiden PKS Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).

Sayangnya Anis belum mau menunjukkan hasil lengkap hasil hitung cepat internal partainya. Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei lain PKS mendapat angka 6,9 persen.

PKS memang sempat dilanda isu korupsi yang menyeret Presiden PKS sebelumnya, Luthfi Hasan Ishaaq. Namun Anis menyatakan PKS bisa bertahan dan membalikkan ramalan banyak pihak bahwa PKS akan terlempar dari panggung politik.

"Hasil quick count ini adalah momentum kebenaran bagi PKS karena ternyata seluruh dugaan lembaga survei bahwa PKS akan terlempar dari panggung politik ternyata tidak benar," kata Anis.

Hasil ini menunjukkan bahwa PKS mampu meraih hasil bagus dan bisa melampaui Parliamentary Treshold. Anis yakin hasil Pileg kali ini tak terlalu jauh dari perolehan PKS di 2009.

"Kami sebelumnya mendapat serangan luar biasa dari lembaga survei. Tapi kami mempertahankan suara di 2009," ujarnya.

Anis mengadakan konferensi pers bersama Sekjen Taufik Ridho, Wakil Sekjen Fahri Hamzah, dan Ketua Bappilu Syahfan Badri Sampurno.

Hasil quick count Pusat Tabulasi Suara Nasional PKS paling mutakhir, yakni pukul 18:23 WIB, PDIP memperoleh 18,93 persen, Partai Golkar 15,21 persen, Partai Gerindra 11,48 persen, PKS 9,44 persen. Namun rinciannya, disebut PKS, masih belum bisa diumumkan.