- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Panti Pijat Jadi TPS, Wanita Pemijat Pakai Baju "Ayo Coblos"


TS
aceminus
Panti Pijat Jadi TPS, Wanita Pemijat Pakai Baju "Ayo Coblos"
Quote:
Panti Pijat Jadi TPS, Wanita Pemijat Pakai Baju "Ayo Coblos"
Penulis : Kontributor Malang, Yatimul Ainun , Editor : Glori K. Wadrianto , Rabu, 9 April 2014 | 12:07 WIB

KOMPAS.com/Yatimul Ainun
Suasana di TPS yang menggunakan Panti Pijat di Kota Batu, Jawa Timur. Para pemijat di Panti Pijat setempat jadi penerima tamu.Rabu (9/4/2014).
BATU, KOMPAS.com -- Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, menempati rumah yang setiap harinya khusus digunakan sebagai panti pijat.
Sebanyak tujuh wanita pemijat mengenakan kaus bertuliskan "Ayo Mencoblos". Mereka hanya bertugas menerima warga yang akan mencoblos di depan pintu masuk TPS.
Di TPS itu terdapat 256 daftar pemilih tetap (DPT). Menurut Suprihatin, pengelola Panti Pijat "Putri Jaya", panti pijatnya dijadikan TPS karena diminta oleh ketua RT setempat.
"Saya mempersilakan karena memang hari ini panti pijat diliburkan. Sekalian tujuh pemijatnya saya jadikan penerima tamu di TPS ini," kata Suprihati, Rabu (9/4/2014).
Melihat suasana di pintu masuk TPS, wanita berjejer sebagai penerima tamu, yang setiap harinya sebagai pemijat di panti pijat setempat.
Mereka menyambut warga yang akan masuk ke TPS. "Senang lihat perempuan cantik yang menyambutnya. Apalagi pakai kaus 'Ayo Mencoblos'. Pemilih laki-laki tambah suka," kata Rihardi, warga setempat sembari tertawa.
Saat ada warga akan masuk ke TPS, katanya, tujuh wanita itu menyambutnya dengan wajah senyum. "Enak disambut senyuman masuk ke TPS," tambah Rihardi.
Selain itu, di TPS tersebut tampak juga pimpinan Vihara Damadipa Arama Mojorejo, Kota Batu, Biku Kanthi Dharo Mahatera, yang menggunakan hak pilihnya di TPS itu.
"Sebagai warga negara yang baik, kita harus menggunakan hak pilih dengan baik. Semoga pileg kali ini berjalan baik, tenang, aman, dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas," kata Biku Kanthi.
Penulis : Kontributor Malang, Yatimul Ainun , Editor : Glori K. Wadrianto , Rabu, 9 April 2014 | 12:07 WIB

KOMPAS.com/Yatimul Ainun
Suasana di TPS yang menggunakan Panti Pijat di Kota Batu, Jawa Timur. Para pemijat di Panti Pijat setempat jadi penerima tamu.Rabu (9/4/2014).
BATU, KOMPAS.com -- Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, menempati rumah yang setiap harinya khusus digunakan sebagai panti pijat.
Sebanyak tujuh wanita pemijat mengenakan kaus bertuliskan "Ayo Mencoblos". Mereka hanya bertugas menerima warga yang akan mencoblos di depan pintu masuk TPS.
Di TPS itu terdapat 256 daftar pemilih tetap (DPT). Menurut Suprihatin, pengelola Panti Pijat "Putri Jaya", panti pijatnya dijadikan TPS karena diminta oleh ketua RT setempat.
"Saya mempersilakan karena memang hari ini panti pijat diliburkan. Sekalian tujuh pemijatnya saya jadikan penerima tamu di TPS ini," kata Suprihati, Rabu (9/4/2014).
Melihat suasana di pintu masuk TPS, wanita berjejer sebagai penerima tamu, yang setiap harinya sebagai pemijat di panti pijat setempat.
Mereka menyambut warga yang akan masuk ke TPS. "Senang lihat perempuan cantik yang menyambutnya. Apalagi pakai kaus 'Ayo Mencoblos'. Pemilih laki-laki tambah suka," kata Rihardi, warga setempat sembari tertawa.
Saat ada warga akan masuk ke TPS, katanya, tujuh wanita itu menyambutnya dengan wajah senyum. "Enak disambut senyuman masuk ke TPS," tambah Rihardi.
Selain itu, di TPS tersebut tampak juga pimpinan Vihara Damadipa Arama Mojorejo, Kota Batu, Biku Kanthi Dharo Mahatera, yang menggunakan hak pilihnya di TPS itu.
"Sebagai warga negara yang baik, kita harus menggunakan hak pilih dengan baik. Semoga pileg kali ini berjalan baik, tenang, aman, dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas," kata Biku Kanthi.
Yuk Coblos
PKS bisa menang di TPS ini

0
7K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan