- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ketum PKB Muhaimin Dituding Mempolitisasi Sosok Gus Dur


TS
jajang100
Ketum PKB Muhaimin Dituding Mempolitisasi Sosok Gus Dur
Jakarta - Keluarga KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membantah pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang menyebut bahwa Gus Dur sengaja menciptakan konflik dalam proses kaderisasi. Pernyataan itu dilontarkan kubu Muhaimin saat bedah buku tentang Gus Dur dan PKB di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Mengklarifikasi. 1. Sekelompok orang (Imin cs) mempolitisasi sosok Gus Dur untuk kepentingan politik, itu imbasnya pendangkalan perjuangan Gus Dur dan penyempitan hanya politik oriented untuk kelompok tertentu, padahal Gus Dur milik bangsa. PKB adalah Gus Dur, Gus Dur adalah PKB, itu menyesatkan, kalau itu disebut 1999 dan 2004 itu benar. Namun saat ini setelah proses sejarah dan politik penghianatan atas Gus Dur, itu tidak relevan," kata mantan Juru Bicara Gus Dur, Al Ngatawi Sastro di kantor di kantor DPP PKB era Gusdur di Jalan Kuningan Timur No 12, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).
Hadir juga dalam keterangan pers tersebut mantan staf Gus Dur, Priyo Sambadha dan kuasa hukum keluarga, Pasang Haro Rajagukguk.
Klarifikasi yang kedua, Sastro menyatakan bahwa tidak benar pernyataan kubu Muhaimin bahwa Gus Dur sering membuat konflik dalam menjalankan politiknya.
"Gus Dur tidak merekayasa konflik, karena berangkat dari nilai - nilai yang ia yakini, itu pijakannya nilai religius yang diyakini. Bukan realistik liberal barat. Saat bicara HAM, itu rujukannya dari seluruh rujukan yang diyakini oleh tokoh- nilai dan tradisi bangsa juga kitab-kitab agama itu ketemu dengan HAM. Maka tidak masuk akal," kata Sastro.
Sementara itu, Mantan staf pribadi Gus Dur, Priyo Sambadha mengatakan, pernyataan kubu Muhaimin yang menyatakan bahwa itu konflik internal PKB hanya sandiwara, adalah sebuah penghinaan bagi pihak keluarga.
"Itu penghinaan. Seolah-olah Gus Dur itu dalam berpolitik bersandiwara, tidak bisa menerima, itu yang membuat keluarga sedih oleh manuver Muhaimin Dkk. Yang telah dibangun dengan susah payah direnggut," katanya
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...-sosok-gus-dur
"Mengklarifikasi. 1. Sekelompok orang (Imin cs) mempolitisasi sosok Gus Dur untuk kepentingan politik, itu imbasnya pendangkalan perjuangan Gus Dur dan penyempitan hanya politik oriented untuk kelompok tertentu, padahal Gus Dur milik bangsa. PKB adalah Gus Dur, Gus Dur adalah PKB, itu menyesatkan, kalau itu disebut 1999 dan 2004 itu benar. Namun saat ini setelah proses sejarah dan politik penghianatan atas Gus Dur, itu tidak relevan," kata mantan Juru Bicara Gus Dur, Al Ngatawi Sastro di kantor di kantor DPP PKB era Gusdur di Jalan Kuningan Timur No 12, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).
Hadir juga dalam keterangan pers tersebut mantan staf Gus Dur, Priyo Sambadha dan kuasa hukum keluarga, Pasang Haro Rajagukguk.
Klarifikasi yang kedua, Sastro menyatakan bahwa tidak benar pernyataan kubu Muhaimin bahwa Gus Dur sering membuat konflik dalam menjalankan politiknya.
"Gus Dur tidak merekayasa konflik, karena berangkat dari nilai - nilai yang ia yakini, itu pijakannya nilai religius yang diyakini. Bukan realistik liberal barat. Saat bicara HAM, itu rujukannya dari seluruh rujukan yang diyakini oleh tokoh- nilai dan tradisi bangsa juga kitab-kitab agama itu ketemu dengan HAM. Maka tidak masuk akal," kata Sastro.
Sementara itu, Mantan staf pribadi Gus Dur, Priyo Sambadha mengatakan, pernyataan kubu Muhaimin yang menyatakan bahwa itu konflik internal PKB hanya sandiwara, adalah sebuah penghinaan bagi pihak keluarga.
"Itu penghinaan. Seolah-olah Gus Dur itu dalam berpolitik bersandiwara, tidak bisa menerima, itu yang membuat keluarga sedih oleh manuver Muhaimin Dkk. Yang telah dibangun dengan susah payah direnggut," katanya
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...-sosok-gus-dur
0
738
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan