- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[RUSH ADVENTURE] Napak Tilas Jejak Alfred Russel Wallace di Bumi Celebes
TS
Ucupbledel
[RUSH ADVENTURE] Napak Tilas Jejak Alfred Russel Wallace di Bumi Celebes
Quote:
Kabut tipis perlahan mulai beranjak, tergantikan oleh seberkas cahaya mentari yang menyeruak diantara celah-celah tirai awan. Sang surya sudah lama meninggalkan peraduannya, dan kini sudah membentuk sudut 15 derajat dari pandangan mata. Ya, inilah resiko melakukan perjalanan di kala musim hujan. Berjumpa dengan hangatnya sinar mentari tak ubahnya bagai bertemu oase di padang gurun.
Setelah semalaman diguyur hujan, cuaca siang ini dapat dikatakan cukup cerah. Dari puncak 3 Gn. Guntur, kawah kamojang terlihat mengepulkan asap sulfatara yang membumbung ke angkasa. Seperti tak ingin kalah, beberapa paku bumi lainnya pun turut serta menunjukkan eksistensinya, sebut saja Gn. Cikuray, Gn. Papandayan dan masih banyak lagi lukisan alam dari eskalasi aktivitas geologi bumi selama ribuan tahun lalu atau bahkan jutaan tahun lalu.
Spoiler for Merenung:
*Sumber Pribadi
Quote:
Terlalu lama memandangi lukisan alam karya Sang Pencipta, memaksa sel-sel otak ini untuk mengirimkan impuls membongkar ingatan tentang perjalanan yang dilakukan oleh Alfred Russel Wallace pada masanya. Memori tentang kesan pertamanya kala menikmati buah durian, ataupun memori tentang ketakjubannya dengan kerajaan kupu-kupu di bumi Celebes.
Bayang-bayang perjalanan Wallace di bumi nusantara terus menggelayuti hingga diri ini sampai di rumah, ingin rasanya melakukan perjalanan panjang untuk mengingatkan kembali penelusuran yang telah dilakukan oleh Wallace. Ya, seperti perjalanan napak tilas untuk mengucapkan terimakasih pada jasa-jasanya yang telah dengan tulus mengharumkan Nusantara melalu penelitian biodiversitas-nya. Namun tentunya dengan ditemani oleh sarana trasportasi yang memadai, sehingga akan mudahkan dalam menghadapi aral melintang di hadapan mata nantinya. Dan pilihan pun jatuh pada TOYOTA RUSHhehehe..
Bayang-bayang perjalanan Wallace di bumi nusantara terus menggelayuti hingga diri ini sampai di rumah, ingin rasanya melakukan perjalanan panjang untuk mengingatkan kembali penelusuran yang telah dilakukan oleh Wallace. Ya, seperti perjalanan napak tilas untuk mengucapkan terimakasih pada jasa-jasanya yang telah dengan tulus mengharumkan Nusantara melalu penelitian biodiversitas-nya. Namun tentunya dengan ditemani oleh sarana trasportasi yang memadai, sehingga akan mudahkan dalam menghadapi aral melintang di hadapan mata nantinya. Dan pilihan pun jatuh pada TOYOTA RUSHhehehe..
Quote:
Sebelum melangkah lebih jauh, apakah agan/aganwati sudah mengetahui tentang Alfred Russel Wallace ? Pastinya sudah dong.. Karena namanya memang sudah Familiar di telinga agan/aganwati, bahkan sedari agan/aganwati menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Spoiler for Wallace:
Sumber : [URL="http://en.wikipedia.org/wiki/File:Alfred-Russel-Wallace-c1895.jpg "]dimarih gan[/URL]
Masih belum tau juga ? ini deh ane kasih tau clue nya, pasti pernah denger garis Wallacea kan ? Nah benarrr, seribu buat agan/aganwati . Garis imajiner itu diambil dari nama sang penemunya. Singkat cerita, pasca melakukan perjalanan panjang di bumi nusantara ini, opa Wallace berhasil membuat sebuah catatan (buku/makalah), dan dikirimlah catatan tersebut kepada kelompok ilmuwan di Britania Raya. Hingga akhirnya tercetus sebuah ide dari ahli anatomi (Thomas H Huxley) untuk mengadakan sebuah garis imajiner (tak terlihat) dengan tujuan memetakan batas persebaran flora-fauna di bumi nusantara Indonesia tercinta, dan akhirnya disematkanlah nama Wallace sebagai nama garis tersebut .
Emangnya kenapa sih perlu dibuatkan garis imajiner gan ? eiittss sangatt penting gan !! ini dikarenakan untuk memilah milah dan memetakan kekayaan biodiversitas/keanekaragaman hayati milik Indonesia gan .
Pasti agan semua ga mau dong kalo misalkan Anoa atau burung Maleo (beberapa waktu lalu sempet ada HT yang ngebahas ini burung/unggas) di klaim sama negara tetangga gegara disana ada hewan yg mirip atau bahkan sama persis dengan keduanya hehe . Tapi kita harus bersyukur gan, karena ternyata Anoa dan Burung Maleo hanyalah beberapa contoh fauna khas yang asalnya Cuma ada di Indonesia, lebih tepatnya dari Celebes/Sulawesi, jadi ga akan ada di tempat lain, apalagi di negara tetangga
Ehh sebentar dulu gan, tp gimana kalo misalkan ada fauna lain yang ternyata ada juga di wilayah negara tetangga ? bisa diklaim juga dong sama mereka ?
Tenang aja gan, keep calm and stay makan duku (udah mulai musim panen duku nih gan). Inilah gan alasan kenapa kita harus berterimakasih sama opa Wallace ataupun naturalis-naturalis lainnya yang telah menjelajah bumi nusantara dan membukukan catatan perjalanan mereka !! karena berdasarkan perjalanan beliau-beliau, keragaman hayati Indonesia bisa dipetakan. Mengingat posisi geografis Indonesia yang strategis, di apit oleh dua benua (Asia dan Australia), menjadikan Indonesia sebagai salah satu kawasan yang bisa dikategorikan “unik” mengenai persebaran flora-fauna di belahan bumi khatulistiwa, terutama faunanya gann !! karena kan khatulistiwa ga Cuma ada di nusantara aja gan, Benua Amerika jg punya, begitupun dengan Afrika.
Quote:
Nah berdasarkan strategisnya posisi geografis Indonesia, menyebabkan persebaran flora-fauna di bumi nusantara memungkinkan untuk terpengaruhi oleh kedua benua yang mengapitnya gan. Tapi hanya fauna lah yang paling besar memiliki kemungkinan penyebaran lebih cepat, karena fauna kan bisa gerak alias lan-jalan gitu deh (entah pake kaki atau terbang pake sayap). Walaupun flora juga bisa jalan sih, tapi kan ga jalan pake kaki juga :P haha, maksudnya flora bisa melakukan perjalanan dengan beberapa faktor salah satunya adalah adanya campur tangan manusia. Dalam hal ini, manusia membawa tanaman baru ke dalam wilayah baru yang mana sebelumnya tidak ada tanaman tersebut di wilayah itu. (bingung gan sama penjelesannya ? sama !! hahaha). Contoh ya, misal agan beli bunga A, dan di bawa ke wilayah Z, tp berhubung di wilayah Z ga ada bunga A, maka agan melakukan pengembangbiakan disana, dan akhirnya keragaman hayati di wilayah Z jadi terpengaruh akibat dari usaha agan mengembang biakan bunga A tadi. Gitu gan penjabaran sederhananya
Quote:
Oke, kembali ke opa Wallace dan bumi nusantara. Seperti yang sudah agan pelajari di pelajaran geografi semasa SD dulu, persebaran flora-fauna Indonesia dibagi kedalam 3 bagian. Yaitu Asia (termasuk di dalamnya wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan, Bali dan beberapa pulau Nusa Tenggara), Australia (Maluku, Papua dan sebagian wilayah Timor/Nusa Tenggara), dan Asia-Australia (percampuran keduanya, wilayah Celebes/Sulawesi, dan juga beberapa pulau Nusa Tenggara). Maka dari itu, flora-fauna Indonesia memungkinkan untuk berada di dalam wilayah negara tetangga yang memang serumpun dengan kita.
Sebut saja Malaysia, karena sebagian wilayahnya berada di Kalimantan bagian utara. Lalu adan Papua Nugini, dimana wilayahnya terletak di bagian timur pulau “burung” Papua (wilayah Indonesia di bagian baratnya). Belum lagi timor leste yang bersebelahan dengan wilayah NTT. Jadi disini kita sebagai generasi muda Indonesia diharuskan untuk mengetahui lebih jauh tentang keragaman hayati yang kita miliki di bumi nusantara ini gan !!
trus caranya gimana gan ? harus gitu ane ngelakuian perjalanan kaya agan TS ? atau harus gitu ane melihara flora fauna yang jumlahnya ribuan/ratusan ribu di rumah ane ? atau ada cara lain gan ?
Ga usah panik gan, kita bisa berkontribusi dengan cara yang lebih sederhana kok , cukup dengan mempelajari terlebih dahulu, lalu mengenalinya (kalo bisa lebih dalam, jangan Cuma gebetan aja yang perlu di PDKT-in, flora-fauna indonesia juga butuh kita gann !!), dan yang terakhir adalah upaya untuk melestarikannya melalui banyak cara. Kalau ane salah satunya dengan berusaha menulis dan membuat trit ini, sehingga memberi tahu kepada agan yang belum tahu, atau sekedar mengingatkan kembali kepada agan yang memang udah tahu.
Oya, perlu agan ketahui nih, sebenernya persebaran flora-fauna (terutama fauna) lebih bergantung pada faktor geologisnya lho gan. Mengingat negara kita tercinta ini negara kepulauan, jadi lebih terpengaruh kepada gimana cara pulau-pulau di nusantara terbentuk. Selama ini kan kita sudah tahu kalo dulunya pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa adalah bagian dari Benua Asia. Sedangkan Papua, dan beberapa pulau Timor (Nusa Tenggara) bagian dari Benua Australia. Makanya persebaran faunanya pun lebih dipengaruhi oleh kedua benua tersebut. Contoh kecil nih gan, burung merak di Pulau Jawa itu adanya Cuma di Pulau Jawa aja gan, ga ada di Sumatera ataupun di Kalimantan sekalipun. Berarti hal ini menunjukan kalo Pulau Jawa lah yang terlepas lebih dahulu dengan Benua Asia, kemudian disusul oleh Sumatera dan Kalimantan.
Sebut saja Malaysia, karena sebagian wilayahnya berada di Kalimantan bagian utara. Lalu adan Papua Nugini, dimana wilayahnya terletak di bagian timur pulau “burung” Papua (wilayah Indonesia di bagian baratnya). Belum lagi timor leste yang bersebelahan dengan wilayah NTT. Jadi disini kita sebagai generasi muda Indonesia diharuskan untuk mengetahui lebih jauh tentang keragaman hayati yang kita miliki di bumi nusantara ini gan !!
trus caranya gimana gan ? harus gitu ane ngelakuian perjalanan kaya agan TS ? atau harus gitu ane melihara flora fauna yang jumlahnya ribuan/ratusan ribu di rumah ane ? atau ada cara lain gan ?
Ga usah panik gan, kita bisa berkontribusi dengan cara yang lebih sederhana kok , cukup dengan mempelajari terlebih dahulu, lalu mengenalinya (kalo bisa lebih dalam, jangan Cuma gebetan aja yang perlu di PDKT-in, flora-fauna indonesia juga butuh kita gann !!), dan yang terakhir adalah upaya untuk melestarikannya melalui banyak cara. Kalau ane salah satunya dengan berusaha menulis dan membuat trit ini, sehingga memberi tahu kepada agan yang belum tahu, atau sekedar mengingatkan kembali kepada agan yang memang udah tahu.
Oya, perlu agan ketahui nih, sebenernya persebaran flora-fauna (terutama fauna) lebih bergantung pada faktor geologisnya lho gan. Mengingat negara kita tercinta ini negara kepulauan, jadi lebih terpengaruh kepada gimana cara pulau-pulau di nusantara terbentuk. Selama ini kan kita sudah tahu kalo dulunya pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa adalah bagian dari Benua Asia. Sedangkan Papua, dan beberapa pulau Timor (Nusa Tenggara) bagian dari Benua Australia. Makanya persebaran faunanya pun lebih dipengaruhi oleh kedua benua tersebut. Contoh kecil nih gan, burung merak di Pulau Jawa itu adanya Cuma di Pulau Jawa aja gan, ga ada di Sumatera ataupun di Kalimantan sekalipun. Berarti hal ini menunjukan kalo Pulau Jawa lah yang terlepas lebih dahulu dengan Benua Asia, kemudian disusul oleh Sumatera dan Kalimantan.
Quote:
Trus Bagaimana dengan Celebes/Sulawesi ? soalnya TS kan ga jelasin tentang Celebes tadi ? Ya memang sengaja gan hihihi, itulah alasan kenapa ane bikin trit ini, dan juga alasan kenapa ane menginginkan sebuah perjalanan menelusuri jejak opa Wallace di bumi Celebes. Jadi di simak yah gan
Sedikit memberi gambaran aja dulu nih buat agan semua, opa Wallace itu menelusuri Celebes dalam beberapa kali perjalanan (yang disambung), dan ga langsung beberapa tahun dihabiskan untuk menjelajahi Celebes dari selatan sampai utara gan. Bahkan wilayah yang dikunjungi pun bisa dikatakan cukup terbatas. Untuk wilayah Celebes selatan beliau hanya menyinggahi Makassar (Macassar), Gowa, dan Maros. Trus untuk wilayah Celebes Utara beliau hanya menyinggahi Manado, Minahasa, sekitar Tondano, sekitar Gn. Klabat, dan sekitar Likupang.
Pertama kali opa Wallace menjejakkan kaki di bumi Celebes ialah pada September – 1856, lalu disambung/dilanjutkan kembali pada Juli – November 1857. Pada waktu ini ia masih berkutat menelusuri kawasan Celebes selatan. Dan baru pada Juni – September 1859 beliau mengunjungin Celebes bagian utara. Pasti agan-agan banyak yang bertanya, emangnya kenapa ya kok perjalanan Wallace di Sulawesi termasuk singkat dan terpisah/bersambung ? Sebenarnya terdapat beberapa faktor penyebabnya gan.
Pertama, beliau melakukan perjalanan ini menggunakan kocek pribadi. Mengingat kerjanya kala itu wara-wiri keluar masuk hutan untuk menangkap berbagai fauna, melakukan observasi dan sebagainya, otomatis belaiu ga dapat pemasukan tetap. Untuk bertahan hidup, ia mengandalkan berbagai fauna buruannya yang dikirim ke beberapa museum, Universitas atau ke beberapa peneliti di Britania Raya. Ibarat kata itu upah tanda jasa hasil kerjanya lah. Nah jadi sebagai freelance ya imbasnya adalah penghasilannya tidak tetap, maka perjalanannya pun juga sering mengalami hambatan karena masalah keuangan .
Kedua, karena faktor cuaca/musim di negara tropis. Negara tropis hanya memiliki dua musim, penghujan dan kemarau. Faktor ini sangat menentukan perjalanan baliau. Karena kedua faktor tersebut terkadang menjadi penghalang atau bahkan menjadi pendukung yang baik. Sebagai contoh, di kala musim penghujan tidak banyak fauna yang Wallace dapatkan untuk menambah koleksinya, hanya beberapa jenis serangga. Ataupun pada kondisi kebalikannya, terdapat beberapa fauna yang tidak ia temui dikala musim kemarau, dan hanya bisa didapatkan dikala musim penghujan saja.
Ketiga, faktor sarana dan prasarana (infrastruktur) di Sulawesi. Memang ga bisa dipungkiri kalo pembangunan di jawa lebih maju dua langkah dibanding pulau-pulau lain di luar jawa. Bahkan semenjak jaman kolonial belanda. Bisa dilihat dari masih minimnya jalan di Sulawesi. Hanya beberapa kota besar semacam Makassar dan Manado yang sudah memiliki jalan besar, itupun dikarenakan Makassar merupakan kota perdagangan, dan Manado digunakan sebagai salah satu kota bongkar-muat hasil pertanian seperti kopi dan lain lain. Belum lagi ditambah alat transportasi, karena selama melakukan perjalanan darat, opa Wallace lebih banyak terbantu oleh Kuda dan Sapi. Yap, kuda sebagai tunggangannya dan sapi adalah penarik gerobak yang membawa bekal, peralatan perang (alat berburu, alat-alat penyimpan dan pengawet hewan, baju-baju dll), dan semua peralatan yang bisa mendukung aktivitasnya selama mengumpulkan berbagai specimen fauna khas Celebes.
Bisa dibayangkan sendiri dong gan gimana ribetnya kalo emang opa Wallace harus menempuh perjalanan darat dari Sulawesi bagian selatan menuju ke utara.
Spoiler for Celebes:
Sumber : [URL="http://betterbeans.com/worldselectroasts.aspx "]dimarih gan[/URL]
Sedikit memberi gambaran aja dulu nih buat agan semua, opa Wallace itu menelusuri Celebes dalam beberapa kali perjalanan (yang disambung), dan ga langsung beberapa tahun dihabiskan untuk menjelajahi Celebes dari selatan sampai utara gan. Bahkan wilayah yang dikunjungi pun bisa dikatakan cukup terbatas. Untuk wilayah Celebes selatan beliau hanya menyinggahi Makassar (Macassar), Gowa, dan Maros. Trus untuk wilayah Celebes Utara beliau hanya menyinggahi Manado, Minahasa, sekitar Tondano, sekitar Gn. Klabat, dan sekitar Likupang.
Pertama kali opa Wallace menjejakkan kaki di bumi Celebes ialah pada September – 1856, lalu disambung/dilanjutkan kembali pada Juli – November 1857. Pada waktu ini ia masih berkutat menelusuri kawasan Celebes selatan. Dan baru pada Juni – September 1859 beliau mengunjungin Celebes bagian utara. Pasti agan-agan banyak yang bertanya, emangnya kenapa ya kok perjalanan Wallace di Sulawesi termasuk singkat dan terpisah/bersambung ? Sebenarnya terdapat beberapa faktor penyebabnya gan.
Pertama, beliau melakukan perjalanan ini menggunakan kocek pribadi. Mengingat kerjanya kala itu wara-wiri keluar masuk hutan untuk menangkap berbagai fauna, melakukan observasi dan sebagainya, otomatis belaiu ga dapat pemasukan tetap. Untuk bertahan hidup, ia mengandalkan berbagai fauna buruannya yang dikirim ke beberapa museum, Universitas atau ke beberapa peneliti di Britania Raya. Ibarat kata itu upah tanda jasa hasil kerjanya lah. Nah jadi sebagai freelance ya imbasnya adalah penghasilannya tidak tetap, maka perjalanannya pun juga sering mengalami hambatan karena masalah keuangan .
Kedua, karena faktor cuaca/musim di negara tropis. Negara tropis hanya memiliki dua musim, penghujan dan kemarau. Faktor ini sangat menentukan perjalanan baliau. Karena kedua faktor tersebut terkadang menjadi penghalang atau bahkan menjadi pendukung yang baik. Sebagai contoh, di kala musim penghujan tidak banyak fauna yang Wallace dapatkan untuk menambah koleksinya, hanya beberapa jenis serangga. Ataupun pada kondisi kebalikannya, terdapat beberapa fauna yang tidak ia temui dikala musim kemarau, dan hanya bisa didapatkan dikala musim penghujan saja.
Ketiga, faktor sarana dan prasarana (infrastruktur) di Sulawesi. Memang ga bisa dipungkiri kalo pembangunan di jawa lebih maju dua langkah dibanding pulau-pulau lain di luar jawa. Bahkan semenjak jaman kolonial belanda. Bisa dilihat dari masih minimnya jalan di Sulawesi. Hanya beberapa kota besar semacam Makassar dan Manado yang sudah memiliki jalan besar, itupun dikarenakan Makassar merupakan kota perdagangan, dan Manado digunakan sebagai salah satu kota bongkar-muat hasil pertanian seperti kopi dan lain lain. Belum lagi ditambah alat transportasi, karena selama melakukan perjalanan darat, opa Wallace lebih banyak terbantu oleh Kuda dan Sapi. Yap, kuda sebagai tunggangannya dan sapi adalah penarik gerobak yang membawa bekal, peralatan perang (alat berburu, alat-alat penyimpan dan pengawet hewan, baju-baju dll), dan semua peralatan yang bisa mendukung aktivitasnya selama mengumpulkan berbagai specimen fauna khas Celebes.
Bisa dibayangkan sendiri dong gan gimana ribetnya kalo emang opa Wallace harus menempuh perjalanan darat dari Sulawesi bagian selatan menuju ke utara.
==========================================
Fauna Celebes
Fauna Celebes
Quote:
Berhubung Wallace lebih menitikberat-kan penelitian dan penjelajahannya kepada fauna, jadi untuk saat ini sebatas fauna aja yah gan yang dibahas, harap dimaklumi .
Agan masih ingat kan kalo perjalan Wallace di Sulawesi itu dilakukan dalam tiga bagian waktu yang berbeda, dan semuanya terpisah dalam rentang waktu yang bisa dikatakan ga sebentar. Nah pada jeda waktu tersebut, Wallace memanfaatkannya dengan mengunjungi daerah daerah lainnya seperti ke wilayah kepulauan Maluku (Molucca), kepulauan Timor dan sebagian wilayah lain di timur nusantara.
Oya, tapi sebelum Wallace mengunjungi Sulawesi, ia sudah terlebih dahulu mengunjungi Sumatera, Kalimantan, dan Jawa lho gan. Maka dari itu, setidaknya beliau sudah memiliki gambaran mengenai persebaran fauna di bumi Nusantara. Alhasil, saat Wallace berjumpa dengan fauna di bumi Celebes, ia merasa sangat takjub gan. Meskipun jumlah fauna di bumi Celebes lebih sedikit dibandingkan fauna-fauna di wilayah lain bumi nusantara, tapi jumlah fauna khas (endemik) Sulawesi justru lebih banyak dibandingkan wilayah lain di belahan bumi nusantara ini. Inilah salah satu hal yang selalu mengusik pikiran Wallace, sampai beliau mendekati ajalnya, Sulawesi tetap menggangu pikirannya.
Posisi Sulawesi yang strategis, tepat berada di tengah (jantung) kepulauan Nusantara, namun jumlah fauna pendatangnya jauh lebih sedikit dari jumlah yang ada di jawa ataupun wilayah lainnya di Nusantara. Bahkan yang lebih mencengangkan justru fauna endemis-nya yang lebih banyak ketimbang wilayah lainnya di belahan bumi nusantara.
Agan masih ingat kan kalo perjalan Wallace di Sulawesi itu dilakukan dalam tiga bagian waktu yang berbeda, dan semuanya terpisah dalam rentang waktu yang bisa dikatakan ga sebentar. Nah pada jeda waktu tersebut, Wallace memanfaatkannya dengan mengunjungi daerah daerah lainnya seperti ke wilayah kepulauan Maluku (Molucca), kepulauan Timor dan sebagian wilayah lain di timur nusantara.
Oya, tapi sebelum Wallace mengunjungi Sulawesi, ia sudah terlebih dahulu mengunjungi Sumatera, Kalimantan, dan Jawa lho gan. Maka dari itu, setidaknya beliau sudah memiliki gambaran mengenai persebaran fauna di bumi Nusantara. Alhasil, saat Wallace berjumpa dengan fauna di bumi Celebes, ia merasa sangat takjub gan. Meskipun jumlah fauna di bumi Celebes lebih sedikit dibandingkan fauna-fauna di wilayah lain bumi nusantara, tapi jumlah fauna khas (endemik) Sulawesi justru lebih banyak dibandingkan wilayah lain di belahan bumi nusantara ini. Inilah salah satu hal yang selalu mengusik pikiran Wallace, sampai beliau mendekati ajalnya, Sulawesi tetap menggangu pikirannya.
Posisi Sulawesi yang strategis, tepat berada di tengah (jantung) kepulauan Nusantara, namun jumlah fauna pendatangnya jauh lebih sedikit dari jumlah yang ada di jawa ataupun wilayah lainnya di Nusantara. Bahkan yang lebih mencengangkan justru fauna endemis-nya yang lebih banyak ketimbang wilayah lainnya di belahan bumi nusantara.
Quote:
Sedikit gambaran buat agan yang disadur dari (buku) koleksi fauna Wallace, setidaknya terdapat 128 sepsies burung (aves) darat di bumi Celebes, dan 80 spesies di antaranya merupakan fauna endemik Sulawesi. Namun untuk jumlah mamalia-nya sangat sedikit gan, yakni 14 spesies darat dan 7 spesies kelelawar. Tapi untuk mamalia darat endemiknya jangan ditanya lagi gan, ada 11 spesies mamalia darat dari total 14 spesies yang merupakan fauna khas (endemik) Sulawesi. Meskipun 2 spesies diantaranya memiliki kemungkinan masuk ke wilayah Sulawesi kaibat adanya campur tangan manusia.
Sedangkan untuk serangga (insect), ane sendiri juga kurang tau lebih jauh gan, tapi berdasarkan buku “Kepulauan Nusantara” terbitan KOBAM, atau dalam versi Bhs. Inggrisnya ~ “The Malay Archipelago”, dikatakan bahwa banyak kelompok serangga yang terpengaruh oleh kondisi lokal/sekitarnya. Mengingat serangga merupakan fauna yang paling mudah melakukan migrasi atau berpindah ke tempat lain, seperti larva terbawa angina tau terbawa air laut. Jadi ada kemungkinan serangga khas Sulawesi lebih banyak memiliki perbedaan akibat kondisi alam di Sulawesi sendiri.
Setidaknya tercatat 18 spesies Papilionidae (kupu-kupu berekor walet) khas dari 24 spesies yang ada di Sulawesi. Lalu ada 19 spesies khas Pieridae (kupu-kupu putih) dari 30 spesies yang ada di Sulawesi. Sedangkan untuk Danaidae (kupu-kupu berukuran besar) sendiri terdapat setidaknya 14 spesie khas dari 16 spesies. Dan (mungkin) masih banyak lagi spesies kupu-kupu khas Sulawesi maupun baik dari family yang berbeda, sehingga luput dari pengamatan ane , mohon jikalau ada agan-agan semua yang berbaik hati untuk mengoreksi atau menambahkan.
Begitupun halnya dengan ordo-ordo lain dari serangga (insecta) yang ada di Sulawesi, masih banyak yang memiliki ke-khas-an masing-masing yang mana tak dapat di temui di belahan lain wilayah nusantara. Supaya ga bosen, silahkan dilihat betapa eksotis dan mengagumkannya fauna khas Sulawesi gan
Sedangkan untuk serangga (insect), ane sendiri juga kurang tau lebih jauh gan, tapi berdasarkan buku “Kepulauan Nusantara” terbitan KOBAM, atau dalam versi Bhs. Inggrisnya ~ “The Malay Archipelago”, dikatakan bahwa banyak kelompok serangga yang terpengaruh oleh kondisi lokal/sekitarnya. Mengingat serangga merupakan fauna yang paling mudah melakukan migrasi atau berpindah ke tempat lain, seperti larva terbawa angina tau terbawa air laut. Jadi ada kemungkinan serangga khas Sulawesi lebih banyak memiliki perbedaan akibat kondisi alam di Sulawesi sendiri.
Setidaknya tercatat 18 spesies Papilionidae (kupu-kupu berekor walet) khas dari 24 spesies yang ada di Sulawesi. Lalu ada 19 spesies khas Pieridae (kupu-kupu putih) dari 30 spesies yang ada di Sulawesi. Sedangkan untuk Danaidae (kupu-kupu berukuran besar) sendiri terdapat setidaknya 14 spesie khas dari 16 spesies. Dan (mungkin) masih banyak lagi spesies kupu-kupu khas Sulawesi maupun baik dari family yang berbeda, sehingga luput dari pengamatan ane , mohon jikalau ada agan-agan semua yang berbaik hati untuk mengoreksi atau menambahkan.
Begitupun halnya dengan ordo-ordo lain dari serangga (insecta) yang ada di Sulawesi, masih banyak yang memiliki ke-khas-an masing-masing yang mana tak dapat di temui di belahan lain wilayah nusantara. Supaya ga bosen, silahkan dilihat betapa eksotis dan mengagumkannya fauna khas Sulawesi gan
== Beberapa Fauna Endemis Sulawesi ==
Spoiler for Udang Merah Sulawesi:
Udang Merah Sulawesi - Ceyx fallax
Sumber : [URL="www.kutilang.or.id/burung/konservasi/udang-merah-sulawesi/ "]dimarih gan[/URL]
Sumber : [URL="www.kutilang.or.id/burung/konservasi/udang-merah-sulawesi/ "]dimarih gan[/URL]
Spoiler for Maleo:
Sisanya Lanjut di bawah ya gan
Jangan lupa terus disimak trit ini, untuk nambah pengetahuan
Jangan lupa terus disimak trit ini, untuk nambah pengetahuan
Diubah oleh Ucupbledel 06-04-2014 12:25
0
4.9K
Kutip
29
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan