Doa sebelum makan sewaktu kita kecil ternyata berasal dri hadits dho'if (Islam masup)
TS
opaaaan
Doa sebelum makan sewaktu kita kecil ternyata berasal dri hadits dho'if (Islam masup)
Malem gan, semoga kesehatan selalu menyertai kita.
Maap kalau thread ane repost, ambil manfaatnya dari Allah dan maaf jika ada kesalahan datangnya dari syaiton.
Tentang bacaan doa sebelum makan, dari kita kecil pasti pada ngehafalin: "Allâhumma bâriklanâ…" ternyata itu doa berasal dari hadits dho'if.
TS juga baru menyadari memang hadits doa sebelum makan yang dulu waktu kecil ajarkan ternyada berasal dari hadits yang dhoif. Sebenarnya tidak hanya doa sebelum makan yang kita2 dulu di ajarkan yang dhoif, ternyata doa sebelum buka puasa Allahumalakasumtu.... juga berasal dari hadits yang dhoif. Tetapi disini TS akan membahas doa sebelum makan yang benar. Semoga bermanfaat..
Spoiler for "buka":
Apa perbedaan bacaan 'tasmiyah' dan 'basmalah'?.
Spoiler for "keterangan":
perbedaan nya : kalau tasmiyah adalah mengucapkan “bismillah” saja tapi kalau basmalah mengucapkan “bismillahirahmanirahim”.
Spoiler for "buka":
Mengenai doa "Allâhumma bâriklanâ…", Imam Bukhari mengatakan berasal dari hadits munkar. Sedang Abi Hatim mengatakan munkarul hadits jiddan.
Spoiler for "buka":
Trus doa sebelum makan yg shahih dan nyunnah (seseuai sunnah) apa dong? Bacaan doanya simpel dan mudah >> cukup baca tasmiyah (Bismillah)
Spoiler for "buka":
Dalilnya?
#1 “Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah…" (HR. Abu Daud no. 3767, dari 'Aisyah)
Spoiler for "buka":
#2 “Wahai Ghulam, bacalah “bismilillah”, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” (HR. Bukhari no. 5376)
Spoiler for "buka":
#3 “Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya…" (HR. Abu Daud no.3766, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Spoiler for "buka":
#4 “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud 3764, hasan)
Spoiler for "buka":
Nah, dari hadits-hadits yang telah dibawakan dan penjelasan para ulama, maka bacaan doa sebelum makan adalah bacaan tasmiyah (bismillah).
Spoiler for "buka":
Trus gimana dong kalo kita lupa baca doa tasmiyah sebelum makan? Ternyata doa kalo lupa sebelum makan juga telah diajarkan Rasulullah.
Spoiler for "buka":
Jika ia lupa menyebut nama Allah di awal, hendaklah ia baca: “Bismillâhi awwalahu wa âkhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”
Spoiler for "buka":
Hadits tersebut merupakan lanjutan dari hadits #1 (HR. Abu Daud no. 3767, dari 'Aisyah)
Spoiler for "buka":
Jadi kesimpulannya:
Doa sebelum makan yang shahih, simpel, mudah dihafal, dan nyunnah alias sesuai sunnah >> membaca tasmiyah >> bismillah
Spoiler for "buka":
Dan jika kalo lupa baca tasmiyah sebelum makan, bacalah: "Bismillâhi awwalahu wa âkhirohu"
Spoiler for "Apakah Cukup dengan Ucapan “Bismillah”?":
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud dengan tasmiyah ketika makan adalah bacaan “bismillah”, ini disebut di awal ketika makan. Dalil yang paling tegas tentang maksud bacaan tasmiyah adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi dari jalan Ummu Kultsum dari ‘Aisyah, marfu’ (sebagai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), “Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia ucapkan “Bismillah”. Jika ia lupa untuk menyebutnya, hendaklah ia mengucapkan: Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. Hadits ini memiliki penguat dari hadits Umayyah bin Makhsyi yang dikeluarkan oleh Abu Dau dan An Nasai. Dalam Al Adzkar, An Nawawi rahimahullah menyebutkan, “Suatu hal yang patut diperhatikan, bagaimanakah ucapan tasmiyah yang dimaksud dan apa kadar tasmiyah yang mencukupi. Ketahuilah bahwa yang lebih afdhol, hendaklah mengucapkan “bismillahir rohmanir rohiim”. Jika hanya mengucapkan “bismillah”, maka itu juga sudah mencukupi dan sudah dianggap menjalankan sunnah. Bacaan ini boleh diucapkan oleh orang yang junub, wanita haidh dan lainnya.” Namun pernyataan An Nawawi rahimahullah di atas yang menyatakan lebih afdhol dengan “bismillahir rohmanir rohiim” dikritik oleh Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah. Beliau mengatakan, “Aku tidak mengetahui dalil khusus yang menyatakan hal tersebut lebih afdhol. Ibnu Hajar juga mengkritisi pernyataan Al Ghozali rahimahumallah. Ibnu Hajar mengatakan, “Adapun yang dikatakan oleh Al Ghozali ketika menjelaskan adab makan dalam Al Ihya, di mana ia katakan bahwa pada suapan pertama, ucapkanlah “bismillah”. Maka ini sungguh baik. Disunnahkan ketika suapan pertama tadi untuk mengucapkan “bismillah”. Sedangkan pada suapan kedua, hendaklah mengucapkan “bismillahir rohman”. Pada suapan ketiga, ucapkanlah “bismillahir rohmanir rohiim”. Sunnah yang dikatakan oleh Al Ghozali ini, aku menganggap tidak ada dalilnya.” Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits disebutkan ketika makan hendaklah ucapkan “bismillah”, tanpa adanya tambahan. Setiap hadits yang shahih yang disebutkan dalam bab kelima tidak disebutkan ucapan tambahan (selain “bismillah”). Tambahan yang ada sama sekali tidak disebutkan dalam hadits.” Al Fakihaani rahimahullah mengatakan, “Tidak perlu mengucapkan ar rohman ar rohiim. Namun jika terlanjur menyebutnya, maka tidak kena dosa apa-apa.”
Spoiler for "kesimpulan":
Jika kita perhatikan dari dalil-dalil yang ada (di antaranya hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha di atas), ucapan yang tepat sebelum makan cukup dengan “bismillah”, tanpa “bismillahir rohmanir rohiim
Spoiler for "doa sesudah makan":
Di antara do’a yang shahih yang dapat diamalkan dan memiliki keutamaan luar biasa adalah do’a yang diajarkan dalam hadits berikut.
Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi no. 3458. Tirmidzi berkata, hadits ini adalah hadits hasan gharib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Namun jika mencukupkan dengan ucapan “alhamdulillah” setelah makan juga dibolehkan berdasarkan hadits Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum” (HR. Muslim no. 2734) An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang mencukupkan dengan bacaan “alhamdulillah” saja, maka itu sudah dikatakan menjalankan sunnah.”[
Spoiler for "Adabmakan dari pembahasan ini":
Dari penjelasan di atas ada beberapa adab ketika makan yang bisa kita simpulkan:
Sebelum makan, ucapkanlah “bismillah”. Setan akan menghalalkan makanan yang tidak dibacakan “bismillah” ketika makan
Wajibnya makan dengan tangan kanan
Makan secara berjama’ah (bersama-sama dalam satu nampan) akan lebih barokah
Makanlah apa yang ada di hadapan kita, jangan merebut apa yang di hadapan orang lain
Ketika minum hendaknya dengan tiga kali nafas. Setiap kali minum, ucapkanlah “bismillah”. Selesai satu nafas, ucapkanlah “alhamdulillah”. Cara ini diulang sampai tiga kali
Jika lupa mengucapkan bismillah di awal, ucapkanlah “bismillahi awwalahu wa akhirohu” ketika ingat
Do’a ketika mendapat berkah makan: Allaahumma baarik lanaa fiihi wa ath’imnaa khoiron minhu
Do’a ketika minum susu: Allaahumma baarik lanaa fiihi wa zidnaa minhu
Setelah makan ucapkanlah “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin”, atau cukup dengan “alhamdulillah”
Spoiler for "sumber":
@kajianislam & Penulis: Ust. Muhammad Abduh Tuasikal