giriparestyoAvatar border
TS
giriparestyo
mind set orang EU (entrepreneur university), HATI-HATI........(90 % salah langkah)
Modal adalah alasan klasik para calon pengusaha, maupun pengusaha pemula. Namun lain halnya setelah Anda masuk ke kelas mentoring Entrepreneur University (EU), yang saat ini telah berkembang di lebih dari 40 kota se-Indonesia. Anda akan belajar bagaimana mendapatkan modal duit, mulai dari kerjasama dengan orang lain, sampai mendapatkan duit dari pembelian property! Ya benar, beli property bukannya mengeluarkan duit, malah dapat duit.

Saking trennya “mainan” ini di kalangan EUers, banyak dari mereka yang berlomba-lomba membanggakan“cash back terbesar” dari pembelian property mereka. Bahkan ada yang mencapai 3 Milyar dari pembelianproperty seharga 10 Milyar. Masalahnya, mereka tidak sadar (setengah pingsan), bahwa mereka masih memiliki kewajiban untuk membayar cicilan property tersebut yang bahkan mencapai puluhan juta perbulannya.

Nah, seperti “menang lotere”, namanya “uang panas”(gampang dapatnya), banyak dari mereka yang berperilaku konsumtif. Bukannya memanfaatkan duit“cash back” tersebut untuk menjalankan usaha yang nantinya bisa mencicil property tersebut, mereka ganti hape baru, mobil baru dan pola hidup baru. Kalo ditanya, nyicilnya pake apa? Khan masih ada sisa “cash back”nya! Padahal dana “cash back” itu bakal ludes hanya dalam hitungan bulan atau beberapa tahun aja.

Masalah yang kedua, mereka pikir dengan duit “cash back” tersebut, mereka membangun usaha yang“instant” langsung berbuah. Bisa aja, asalkan mereka jeli memilih jenis usahanya. Dan usaha itu harus memiliki cash flow harian, bukannya cash flow projectataupun cash flow 6 bulanan (semesteran) seperti sekolah. Apa jadinya? Mereka menggunakan “uang panas” tersebut untuk trial error (banyak errornya).

So gimana solusinya? Seperti pernah tertulis di artikel saya dahulu kala, “Mind Set Aja Tidak Cukup”, karena semua ada ilmunya. Sama halnya mau pergi ke suatu tempat, kita memerlukan kendaraan untuk sampai, ketrampilan menyetir dan petanya. Tanpa peta, kita akan coba-coba dan beresiko kesasar. Pilihlah bisnis yang perputarannya cepat, atau inveskan duit Anda ke bisnis yang sudah berjalan. Lebih baik lagi jika saat membeli property, sudah menghasilkan duit, seperti rumah kos.

Yang terpenting, jangan Fokus ke hutang, apalagi berbangga ria dengan hutang. Karena hutang hanyalah sarana pemercepat untuk mendongkrak bisnis kita. Kalo gak punya mobil, apanya yang mau didongkrak? Jadi, Fokuslah untuk membesarkan bisnis Anda (dan mengecilkan pengeluaran Anda). Banggalah jika bisnis Anda bisa jalan tanpa Anda, menghasilkan pasif income untuk Anda tiap bulannya dan mencapai kebebasan finansial! Terakhir, pikirkan 7 kali sebelum berhutang ke bank, apakah Anda benar-benar membutuhkannya? Karena nama baik Anda dipertaruhkan disana. Memang benar Anda akan membesarkan ”aset” Anda dengan hutang, tapi sekaligus juga membesarkan ”kewajiban”Anda!
0
7K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan