Kaskus

News

Abidin_DombaAvatar border
TS
Abidin_Domba
Jangan Lupakan Dosa Sejarah Partai Pengusung Capres!
RMOL. Jelang pemilu saat ini, marak bermunculan calon presiden (capres) yang mendadak peduli pada rakyat.

Karenanya, rakyat dihimbau agar tidak salah memilih, terutama capres yang diusung oleh partai yang pernah menyakiti hati rakyat.

Hal tersebut disampaikan oleh aktivis perempuan Novellia Yulistin pada Kamis (3/4) untuk menyikapi maraknya pesan berantai (broadcast) yang berisi dosa-dosa masa lalu PDI Perjuangan di jejaring sosial.

Novel menyebut broadcast yang beredar itu sesungguhnya merupakan fakta sejarah dari dosa PDI Perjuangan ketika Megawati Soekarnoputri menjabat presiden.

"Tak hanya menjual aset negara seperti Indosat, ketika Mega menjadi presiden, PDI Perjuangan tidak menyelesaikan tragedi Kudatuli (peristiwa berdarah di markas PDIP, dikenal dengan tragedi 27 Juli)," kata Ketua Laskar Perempuan Berdikari (LasPri) Lampung itu.

Bukan hanya itu, Novel juga menjelaskan bahwa semasa Megawati berkuasa, banyak tindakan represif terhadap mahasiswa saat demo kenaikan BBM dan TDL secara serentak.

Lebih lanjut ia menyebut bahwa ketika Megawati berkuasa, PDI Perjuangan justru tidak membela nasib rakyat kecil. Slogan 'wong cilik' yang diusung partai banteng bermoncong putih itu, menurut Novel hanya sebatas slogan.

Sehingga ia mengaku khawatir bila Jokowi terpilih jadi presiden, maka semua peristiwa semacam itu terulang kembali.

"Kalau Jokowi sebagai capres, apakah peristiwa itu tidak terulang lagi? Ini pertanyaan besar buat saya," jelasnya.

Begitu juga dengan capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto. Novel menyebut bahwa rakyat harapkan tak melupakan dosa masa lalunya Prabowo.

"Sejarah penculikan-penculikan mahasiswa, pelanggaran HAM yang dilakukan itu jangan dilupakan begitu saja," tegasnya.

Oleh karena itu, ia menghimbau agar rakyat Indonesia jangan pernah melupakan sejarah dalam memilih pemimpin, apalagi sejarah itu merupakan dosa-dosa besar di masa lalu.

"Rakyat harus tahu dan sadar dosa masa lalu capres dan partai. Bung Karno sendiri mengajarkan kita jangan melupakan sejarah," demikian Novel. [mel]

Sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/04/...usung-Capres!-

TS :

ya wajar aja ya..

kalo ngomongin golkarselalu dihubungin sama orba
ngomongin demokrat selalu dihubungin sama hambalang
ngomongin pks selalu dihubungin sama korupsi sapi
ngomongin gerindra selalu dihubungin sama penculikan tim mawar

makanya wajar kalau ada yang ngomongin pdip selalu dihubungin sama penjualan indosat dan vlcc pertamina

emoticon-Shakehand2
0
1.3K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan