Inilah Rangkuman Puisi Fadli Zon Selama Kampanye....
TS
jajang100
Inilah Rangkuman Puisi Fadli Zon Selama Kampanye....
5 Sajak Satire Waketum Gerindra untuk Jokowi dan PDIP
Jakarta - Waketum Gerindra Fadli Zon memiliki gaya khas untuk berkampanye di Pemilu 2014, yaitu melalui puisi. Setidaknya sudah ada 5 sajak satire yang dilempar Fadli Zon, yang semuanya ditujukan untuk PDIP beserta capresnya, Joko Widodo.
Pertama kali Fadli melempar puisi satire berjudul 'Air Mata Buaya'. Puisi ini dilempar Fadli ke publik pada 26 Maret 2014. Isinya, menurut Fadli, untuk menyindir siapa pun yang merasa tersindir.
Ternyata setelah puisi pertama itu, Fadli terus melempar puisi-puisi berikutnya. Temanya tak berbeda, namun menggunakan karakter yang beragam. Terakhir Fadli menggunakan boneka sebagai karakter utama dalam puisinya.
Berikut 5 sajak satire Fadli Zon:
1. Air Mata Buaya
Spoiler for Air Mata Buaya:
Puisi Fadli Zon ini berisi sindiran kepada sosok yang mengaku jujur namun berdusta. Juga sosok yang menampilkan kesederhanaan namun hobi shopping ke luar negari. Fadli juga menyindir soal sosok yang mengaku nasionalis namun menjual aset negara.
Berikut puisi lengkap Fadli Zon berjudul 'Air Mata Buaya' pada 26 Maret 2014:
Kau bicara kejujuran sambil berdusta
Kau bicara kesederhanaan sambil shopping di Singapura
Kau bicara nasionalisme sambil jual aset negara
Kau bicara kedamaian sambil memupuk dendam
Kau bicara antikorupsi sambil menjarah setiap celah
Kau bicara persatuan sambil memecah belah
Kau bicara demokrasi ternyata untuk kepentingan pribadi
Kau bicara kemiskinan di tengah harta bergelimpangan
Kau bicara nasib rakyat sambil pura-pura menderita
Kau bicara pengkhianatan sambil berbuat yang sama
Kau bicara seolah dari hati sambil menitikkan air mata
Air mata buaya
2. Sajak Seekor Ikan
Spoiler for Sajak Seekor Ikan:
Sajak yang bercerita tentang ikan berwarna merah dan kerempeng itu diterima detikcom dari Fadli Zon pada Sabtu (29/3/2014) pukul 10.12 WIB.
Tokoh ikan merah dan kerempeng yang diceritakan Fadli mengalami serangan dari ikan-ikan buas begitu dia melompat dari akuarium ke sungai berarus deras. Padahal sebelumnya, si ikan itu dibeli Waketum Gerindra itu dari tetangga sebelah dan sempat mempesona banyak orang.
Fadli enggan memberi keterangan soal untuk siapa satire ini ditujukan, begitu pula soal siapa yang dimaksud sebagai 'ikan merah kerempeng nan lincah' ini. Begini puisinya:
Sajak Seekor Ikan
Seekor ikan di akuarium
Kubeli dari tetangga sebelah
Warnanya merah
Kerempeng dan lincah
Setiap hari berenang menari
Menyusuri taman air yang asri
Menggoda dari balik kaca
Menarik perhatian siapa saja
Seekor ikan di akuarium
Melompat ke sungai
bergumul di air deras
Terbawa ke laut lepas
Di sana ia bertemu ikan hiu, paus dan gurita
Menjadi santapan ringan penguasa samudera
Fadli Zon, 29 Maret 2014
3. Sandiwara
Spoiler for Sandiwara:
Sajak Fadli Zon berjudul sandiwara ini amat kentara menyerang Jokowi, menyoal kepemimpinan 5 tahun di ibu kota. Sajak ini melanjutkan perang urat syaraf ke Jokowi.
Berikut puisi lengkap yang ditulis Fadli dan disebar ke wartawan pada 31 Maret 2014:
Sandiwara
Kau berjanji atas nama Tuhan
Di bawah sumpah kitab suci Al Quran
Kau bilang lima tahun pengabdian
Melayani warga penuh kesungguhan
Kau berjanji di hadapan rakyat
Disaksikan berjuta mata dan telinga
Kau bilang setia memegang amanat
Menyelesaikan masalah berat ibukota
Kini semua sirna sudah
Janji dan sumpah menjadi sampah
Kata-kata kehilangan makna
Tong kosong nyaring bunyinya
Kau berjanji pada rakyat
Di tengah upacara khidmat
Tuhan hadir di sana
Ternyata kau hanya bersandiwara
Fadli Zon, 31 Maret 2014
4. Menuju Indonesia Raya
Spoiler for Menuju Indonesia Raya:
Puisi Fadli berjudul 'Menuju Indonesia Raya' ini isinya menyindir slogan 'Indonesia Hebat' PDIP. Selain itu, ada juga sindiran untuk penjualan aset-aset negara selama kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.
Berikut isi lengkap puisi Fadli Zon pada 1 April 2014:
Menuju Indonesia Raya
Indonesia tak akan hebat
Kalau pemimpin tidak amanat
Indonesia tak akan hebat
Kalau koruptor semakin kuat
Indonesia tak akan hebat
Karena kau jual I*****t
Indonesia tak akan hebat
Kalau dirawat kaum khianat
Indonesia tak akan hebat
Karena rakyat belum berdaulat
Indonesia akan bangkit
Kalau pemimpin tidak sakit
Indonesia akan makmur
Kalau koruptor segera dikubur
Indonesia akan jaya
Kalau rakyat berkuasa
Indonesia akan jadi macan Asia
dengan gerakan Indonesia Raya
Fadli Zon, 1 April 2014
5. Sajak Tentang Boneka
Spoiler for Boneka:
Kali ini Fadli melempar sajak tentang boneka berbaju kotak merah muda. Sajak tersebut menggambarkan tentang boneka berbaju kotak merah muda yang tak bisa bersuara dan hanya bisa mengikuti perintah pemiliknya.
Berikut sajak terbaru Fadli Zon tentang boneka yang dikirim ke detikcom pada 3 April 2014:
Sajak Tentang Boneka
Sebuah boneka
Berbaju kotak merah muda
Rebah di pinggir kota
Boneka tak bisa bersuara
Kecuali satu dua kata
Boneka tak punya wacana
Kecuali tentang dirinya
Boneka tak punya pikiran
Karena otaknya utuh tersimpan
Boneka tak punya rasa
Karena itu milik manusia
Boneka tak punya hati
Karena memang benda mati
Boneka tak punya harga diri
Apalagi nurani
Dalam kamus besar boneka
Tak ada kata jujur, percaya dan setia
Boneka bebas diperjualbelikan
Tergantung penawaran
Boneka jadi alat mainan
Bobok-bobokan atau lucu-lucuan
Boneka mengabdi pada sang tuan
Siang dan malam
Boneka bisa dipeluk mesra
Boneka bisa dibuang kapan saja
Sebuah boneka
Tak punya agenda
Kecuali kemauan pemiliknya