BOGOR, Warga Kampung Baru, RT 17/04, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, agar segera merealisasikan keinginannya, agar mendapatkan aliran listrik.
Karena, sudah puluhan tahun, warga dipaksa hidup gelap-gelapan tanpa penerangan listrik. Seperti diakui Ita Rosita (35), warga Kampung Baru, bahwa selama ini, warga menikmati aliran listrik dengan cara nempel atau mengambil dari desa lain yaitu Desa Pancawati maupun ke warga Desa Cimande yang sudah terpasang listrik.
"Sudah hampir puluhan tahun kami belum menikmati listrik sendiri. Bahkan, kami hidup tanpa ada lampu penerangan," keluhnya kepada hariininews.com, Selasa (10/09/2013).
Menurut dia, hidup gelap-gelapan di malam hari tanpa listrik, sangat tidak mengenakan. Selain, anaknya susah belajar, juga rawan terjadi tindak kejahatan. "Kalau anak mau membaca buku pelajaran, tidak mungkin di malam hari. Toh, lampu penerang yang ada di rumah kami, hanya berupa lampu cempor dan penerangannya sendiri terbatas," jelas Ita, ibu dua anak.
Kepala Desa (Kades) Cimande, Kecamatan Caringin, Sudrajat, kepada hariininews. Com membenarkan, jika sampai saat ini masih ada puluhan kepala keluarga (KK) di RT 17/04 yang belum merasakan penerangan listrik.
"Ada satu kampung lagi yang belum merasakan terangnya lampu dari listrik, yakni Kampung Baru yang dihuni sebanyak 45 KK," akunya.
Sudrajat menyatakan, ada beberapa warga di kampung tersebut mendapatkan listrik, dan itu mengambil dari tetangganya dengan cara memasang kabel secara mandiri. “Namun, kami kuatir dengan cara memasang kabel sendiri, kondisi tersebut justru rawan akan kebakaran," paparnya.
Selama ini, pihaknya sudah berupaya agar warga di satu kampung itu bisa menikmati aliran listrik. Akantetapi, yang menjadi kendala pihaknya, akses pemasangan tiang yang sulit ke wilayah tersebut, lantaran letak kampung yang jauh.
"Makanya, saat kami akan memasang jaringan listrik ke perkampungan itu, sangat kesulitan. Karena membutuhkan kabel yang cukup panjang, dan akan memakan biaya besar," jelasnya.
Sudrajat mengaku, sudah mengajukan persoalan itu ke pihak PLN Cipayung maupun Pemkab Bogor. Kendati sudah berulangkali mengajukan, mulai kegiatan Musrenbang ataupun melalui pengajuan proposal dengan meminta agar desanya masuk kedalam program listrik masuk desa (lisdes), tapi upaya itu seakan sia-sia.
"Sayangnya, hingga sekarang belum juga direalisasikan.Adapun dari pihak PLN Cipayung, menjadwalkan di tahun2014. Padahal, kalau lebih cepat itukan sangat bagus," tegasnya.
Perwakilan PLN Cipayung, Yogi menyatakan, sudah menerima kaluhan dari Desa Cimande, terkait masih adanya perkampungan yang belum terpasang jaringan listrik. "Dan, kami sudah usulkan untuk diberikan jatah pembangunan jaringan secepatnya," ujarnya singkat.
Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Kecamatan Caringin, Udun Saidun menegaskan, di Kecamatan Caringin bukan hanya warga Kampung Baru di Desa Cimande saja yang belum merasakan penerang listrik ditiap rumah mereka.
Dari 12 desa yang ada, ada beberapa desa lagi yang belum tersentuh listrik, seperti Desa Tangkil, Pancawati dan Cinagara."Jadi kalau dihitung semua, masih ada ratusan KK di Kecamatan Caringin yang belum teraliri listrik," imbuhnya.
Untuk itu, Udun menghimbau agar para kepala desa yang masih ada warga di wilayahnya belum terpasang listrik, segera mengajukan bantuan kepada pemerintah. Bagaimanapun, bantuan tersebut turun dari pemerintah apabila kepala desanya agresif atau mau bekerja.
"Nah seperti tahun ini, Desa Cinagara mendapat bantuan Lisdes dari Pemkab Bogor untuk 154 titik yang ada di Kampung Cibeuling RW 06. Pekerjaannyapun sudah selesai dikerjakan, sehingga warga sebentar lagi bisa menikmatinya," ujarnya.

info[/B] portal berita terkini