Akibat menggunakan knalpot "blombongan" sebuah motor milik seorang peserta konvoi kampanye Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbakar, di persimpangan Cebongan-Sleman, Minggu (30/3/2014).

Kejadian bermula ketika puluhan peserta konvoi datang dari arah timur menuju barat. Ketika melewati persimpangan pasar Cebongan,sebuah motor yang menggunakan knalpot blombongan mengeluarkan api. Lalu dengan cepat membakar bodi kendaraan.

Abdul Rokhim (17) seorang pedagang gorengan yang kebetulan berada dilokasi, menyebut sumber api dimungkinkan dari percikan api knalpot, yang menyambar rembesan bensin.

"Motor tadi gunakan knalpot blombongan, mungkin karena ada api dari knalpot yang menyambar rembesan bensin jadinya muncul api. Untung tidak meledak,"

Beruntung pemilik motor segera menghindar dan lari. Lalu lintas seketika padat, asap membumbung tinggi, warga disekitar was-was karena di dekatnya melintas sebuah mobil tanki bensin. Mereka ketakutan kalau-kalau api dari motor menyambar mobil tanki dan menyebabkan kebakaran lebih besar.

Namun, dengan cepat, sopir tanki bensin bergegas turun dan memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Warga sekitar sempat mengira yang terbakar justru sebuah mobil, karena asap yang ditimbulkannya cukup pekat.

Data yang dikumpulkan Tribun Jogja, setelah kejadian, motor yang terbakar tersebut telah diangkut oleh sebuah mobil bak terbuka. Sementara pengendara dan rombongan kampanye telah meninggalkan lokasi.