Sungguh, ada banyak warna disini, bahkan perang warna. Kita diajak tertawa terbahak-bahak ketika ada TS yang koplak, gak nyambung antara judul dan isi, belum lagi jawaban-jawaban trit yang nyeleneh. Kita diajak berpikir miris ketika black campaign jadi sarapan pagi hari, tetapi makin banyak yang seperti itu, makin menunjukan belang TS, atas pesanan siapa, proyek dari siapa. Kita disuguhkan dengan debat kusir yang tidak bermutu, TS yang kabur, atau anak kemarin sore yang baru tahu politik mencoba menyuguhkan berita yang dia sendiri sebenarnya tidak tahu, namun menggurui orang lain yang sebenarnya lebih banyak tahu kejadian yang dia sendiri tidak tahu.
Kaskus ternyata menjadi media jitu dan salah satu pilihan utama buat mereka yang berseberangan melakukan perang terbuka. Bahkan kadang terlalu diluar nalar. Tanpa sadar seseorang mengungkapkan kebodohannya karena kebanyakan menulis dan berargumen.
Perang terbuka ini pada akhirnya mengerucut menjadi perang 2 pendukung capres dari 2 partai yang tadinya mesra. Yang satu merasa dikhianati, akhirnya petinggi partainya ikut-ikutan bikin puisi mencontoh petinggi partai lain. Yang satu lagi merasa kontrak politik bisa dibatalkan kapan saja, seolah membenarkan pepatah : Dalam politik, tak ada kawan atau lawan yang abadi. Yang ada adalah kepentingan abadi.
Padahal kedua tokoh terbaiknya berjalan beriringan dan bahu membahu mengemudikan perahu yang sama. Lantas kenapa mereka dibenturkan? Terpikirkah oleh mereka-mereka ini bahwa ada tangan lain yang sebenarnya bermain mengadu domba mereka? Alih-alih bukannya bersinergi, mereka justru saling membinasakan karakter.
Berhari-hari ini, Kaskus lebih menghibur ane dibandingkan YKS, OVJ, atau acara apapun. Ane terhibur dengan membaca tulisan-tulisan baru. Makin kejam, makin bikin tertawa. Makin panjang, makin bikin ngakak. Candaan-candaan dari beberapa kaskuser, makin menghibur. Meski kadang muak dengan postingan yang asal njeplak, alay, maho, oot, ane anggap itu cuma buat ngejar rating yang posting aja.
Nampaknya forum pilpres dan pemilu masih masih akan panjang buat dinikmati. Ibarat lagu, sekarang baru intro. Ibarat cerita, kini baru prolog. Candaan politik dari ahli-ahli politik kaskus masih akan ane nikmati beberapa bulan kedepan. Dan akan makin banyak ahli-ahli politik baru yang akan bermunculan, yang mungkin akan langsung di bulli disini. Tak perlu tahu siapa kawan, siapa lawan. Yang penting joget! Poko'e njoget!