Kadang cinta tumbuh dengan sendirinya, ntah dari mana asalnya ntah apa alasannya cinta bisa datang dan pergi sesukanya.
Cinta tumbuh seiring berjalan waktu dan mulai merasa tak mau kehilangan. Memang tak mudah menjalani itu semua, rasa cemburu yang berlebihan, kurangnya kesabaran, kurangnya pengertian bahkan hilangnya rasa cinta itu sendiri dikarenakan suatu hal.
Dan kadang hal sebesar biji jagung pun bisa menjadi penyebab hilangnya cinta karena kurangnya pengertian. Cinta seharusnya dijaga walau seberat apapun halangan yang menghadang tak masalah untuk mereka yang memang cintanya tak diragukan.

Menjalani cinta emang ga semudah yang kita lihat diFTV. Dikenyataanya cinta itu penuh lika-liku ada yang cintanya hilang karna bosan mungkin, ada yang cintanya hilang karna ditinggal sama pasangannya, bahkan ada yang memang benar-benar cinta walaupun udah ga ada ikatan lagi dan belum bisa move on, hmm ada juga cinta yang hilang akibat suatu hubungan tanpa didasari kepercayaan atau mungkin karna saking takut kehilangan sampe akhirnya muak dengan sifat itu dan akhirnya yaa gitu deh…

Didalam sebuah hubungan memang belum tentu ada ikatan cinta. Menurut gue fase-fase datangnya cinta tuh pertama saling akrab yang kedua saling mengerti yang ketiga saling sayang dan akhirnya jatuh kedalam indahnya cinta. Kalo suatu hubungan ga melewati itu gue rasa ga ada yang namanya cinta.

Kadang gue sebagai cowok normal bingung dan belom mengerti yang namanya cinta dalam suatu hubungan. Apa mungkin cinta itu hmmm gini contohnya gue punya cewek dan gue sayang dan gue gatau gue udah cinta apa belom sama dia. Disisi lain gue takut kehilangan dan merasa cemburu kalo dia deket sama cowok lain selain gue .
Apa itu yang namanya cinta? Atau hanya sikap egois semata? Ntah lah gue ini masih anak kecil yang labil dan gatau apa-apa. Dan hidup gue didunia ini bukan untuk dikalahkan sama yang namanya cinta dan gue harap perubahan didiri gue sendiri jangan lagi bersikap kaya gitu dan gue harus sanggup jalanin itu semua walau sakit ya ga masalahlah nanti juga terbiasa.

Dan kenapa gue yang harus nanggung semua ini? Apa gue harus telen pil pahit (rasa cemburu) tanpa minum air setetes pun? Dan menyesali semua itu? Tentu engga hidup masih panjang dan gue selalu belajar dari setiap kesalahan gue terhadap pasangan gue coba lebih mengerti dan tahan sama rasa egois gue. Dan gue yakin itu mudah dan gue pasti bisa.

Begitu banyak obyek cemburu. Namun sebagian besar dari cemburu itu timbul dari masalah yang amat kecil. Begitu beda wajah cemburu ada yang menyedihkan ada juga yang menyakitkan dan yang sulit dipercaya bahka tidak terpikir sebelumnya. Kadang wajah ini berbohong disaat jauh menangis disaat dekat tertawa dan menyimpan sedikit air mata.
Kata-kata mesra menjadi daya bahka upaya melupakan sakitnya mencemburui seseorang. Tapi tuhan tahu cinta yang gue punya lebih berwarna dan tak mudah terhapus rasa… bismillah pasti bisa.