- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sederet Pesohor di Dapil 'Neraka" Jabar III


TS
pelunggreat
Sederet Pesohor di Dapil 'Neraka" Jabar III
Partai-partai politik di dapil Jawa Barat III, seperti Nasdem, PKB, dan PAN, masih mengandalkan publik figur untuk meraup banyak dukungan masyarakat.
Partai Nasdem misalnya, mencalonkan Melly Manuhutu, PKB mengusung penyanyi Ressa Herlambang, dan PAN mencalonkan mantan peragawati Henidar Amru.
Sementara itu, Partai Golkar yang pemilu sebelumnya hanya mendapatkan satu kursi dari dapil ini menjagokan H. Deding Ishak di nomor urut 1. Deding adalah caleg incumbent yang kembali bertarung di Jawa Barat III yang banyak diisi artis.
Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor menjadi daerah-daerah yang akan diperebutkan suaranya oleh caleg-caleg dari masing-masing parpol peserta politik. Baik incumbent, politisi, maupun publik figur sama-sama akan bertarung di dapil ini untuk lolos menjadi anggota parlemen di Senayan.
Caleg-caleg yang bersaing untuk memperebutkan sembilan kursi di DPR asal dapil Jawa Barat III antara lain:
1. Mellyana Manuhutu
Mellyana Manuhutu mengawali karir di dunia hiburan sebagai penyanyi anak-anak di Ancol bersama penyanyi-penyanyi cilik pada masa itu seperti Anggun C. Sasmi, Irma June, Novia Kolopaking, Murni Chania, dan Rika Callebout. Saat remaja, wanita kelahiran Jakarta 6 Juli 1975 ini bergabung dengan kelompok tari GSP pimpinan Guruh Soekarno Putra.
Melly juga mengikuti pemilihan sampul majalah Gadis di tahun 1990. Dia berhasil menjadi Juara III. Tiga album juga ia hasilkan sebagai penyanyi, antara lain Mellyana, Beatify, Melly Manuhutu, dua albumnya itu di produksi di Jepang.
Tahun 2012 lalu Melly mengeluarkan singlenya yang berjudul Pergi!!!. Selain menjadi penyanyi, Melly yang termasuk artis multitalenta. Dia menekuni bidang model, iklan dan sinetron.
Selain di dunia entertainment, Melly juga menekuni bisnis sayuran organik dan mempunyai riwayat perjuangan untuk pertanian organik di Indonesia. Berkat bisnisnya ini Melly dianugerahi penghargaan Entrepreneur Agribusiness Award pada tahun 2004. Berkecimpung di dunia politik, Melly bergabung dengan Partai Nasdem dan menjadi caleg di dapil Jawa Barat III dengan nomor urut 1.
2. Maria Dinariati Inke Maris
Inke Maris adalah seorang ahli komunikasi massa yang menyandang gelar MA dari Center for Mass Communications Research University of Leicester Inggris. Membangun bisnis consulting di bidang strategic communications dan public relations 25 tahun lalu, Inke Maris menjadi pionir dibidang public relations di Indonesia.
Dalam kegiatan sosial sejak tahun 2006 Inke Maris yang merupakan Sekretaris Jenderal Aliansi Selamatkan Pencipta Lagu Anak-anak Indonesia (ASA Indonesia), memperjuangkan Rancangan UU Tentang Pornografi menjadi UU tentang Pornografi 2008 yang bertujuan melindungi masyarakat khususnya anak-anak bawah umur dari penyebaran pornografi melalui berbagai media menjadi undang-undang.
Sebelumnya, wanita kelahiran 7 Desember 1948 di Bogor ini dikenal sebagai reporter, penyiar, dan produser radio BBC London Seksi Indonesia pada periode tahun 1969-1982, serta penyiar, reporter, dan pewawancara TVRI pada periode tahun 1982-2001.
Maria Dinariati Inke Maris juga pernah menjadi Tim Asistensi Menko Perekonomian pada tahun 1999-2001. Anak dari diplomat Yusuf Natanegara ini bertarung di dapil Jawa Barat III, ia memakai nomor urut 5 mewakili Partai Nasdem.
3. Ressa Herlambang
Penyanyi yang dijuluki Justin Timberlake Indonesia ini di dunia hiburan juga berprofesi sebagai komposer dan aktor. Di seni suara, pria kelahiran Jakarta 18 April 1986 ini selama karirnya menelurkan empat album, seperti Diary of Life (2004), Ressa Herlambang (2005), The Real Me (2007), dan The Real Me : Repackage (2008), ia juga menghasilkan single yang berjudul Jomblo pada tahun 2010, sedangkan di seni peran, Ressa berperan di beberapa judul sinetron dan FTV. Penerima penghargaan AMI Award ini mencoba peruntungannya di dunia politik dengan menjadi caleg nomor urut 1 dari PKB di dapil Jawa Barat III.
4. Ecky Awal Mucharam
Lulusan STAN Jakarta ini pada awal karirnya bekerja pada EQ Consulting Group, Akuntan Publik, BPKP, dan PKPU. Di tahun 2009 ia berhasil memenangkan suara di dapil Jawa Barat III sehingga melenggangkan dirinya menjadi Anggota DPR periode 2009-2014.
Ecky menjabat sebagai anggota DPR RI komisi VI pada bagian Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank. Kembali maju sebagai caleg, Ecky Awal Mucharam mewakili Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di daerah pemilihan Jawa Barat III dan mendapatkan nomor urut 1.
5. Lalu Suryade
Lalu Suryade lahir di Lombok Tengah 21 April 1971, ia adalah suami dari Nenden Sriastuti dan telah dikaruniai 4 orang anak. Di zaman reformasi ia dicalonkan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bogor dan berhasil terpilih mewakili Partai Keadilan, dan di periode selanjutnya ia kembali menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Kehutanan, Lalu Suryade melanjutkan pendidikannya di FISIP Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2004. Di PKS, ia tercatat pernah mengemban beberapa jabatan di partai yang mengusungnya itu. Lalu Suryade pernah menjadi Ketua Bapilu DPW PKS Jawa Barat tahun 2006-2011, Sekretaris DD DPW PK/PKS Jawa Barat tahun 2000-2006, dan sekarang ia menjadi Ketua Deputi Parlemen DPW PKS Jawa Barat sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang. Jawa Barat III menjadi dapil Lalu Suryade, ia menggunakan nomor urut 7 dari PKS.
6. Arif Budimanta
Pendiri Indonesian Center for Sustainable Development ini adalah Sarjana Ilmu Tanah dari IPB yang kemudian melanjutkan Program Pasca Sarjana di Ilmu Lingkungan UI dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam, dan terakhir ia meraih gelar Doktor dari FISIP UI. Arif Budimanta berprofesi sebagai dosen pascasarjana di Universitas Indonesia dan pernah menjadi Konsultan Pembangunan/Pertambangan dari tahun 1999-2003.
Ketua Departemen Ekonomi KAHMI ini adalah Anggota DPR RI 2009-2014 dan menjadi Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI. Direktur Eksekutif Megawati Institute ini menjadi caleg incumbent dari PDI Perjuangan nomor urut 1 di daerah pemilihan Jawa Barat III.
7. Deding Ishak
Deding Ishak adalah seorang Anggota DPR periode 2009-2014 yang bertugas di Komisi VIII (bidang Sosial, Agama, dan Pemberdayaan perempuan). Deding Ishak pada tahun 1997 sampe 2004 juga sempat menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.Penyandang gelar Doktor Ilmu Administrasi spesialis Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran ini menjadi Ketua Umum DPP Majelis Dakwah Islamiyah sejak tahun 2005.
Selain dalam dunia parlemen, Deding Ishak yang menjadi Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat ini juga disibukkan oleh aktivitas sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yapata Al-Jawami, Bandung. Dengan pengalamannya sebagai politisi dan anggota legislatif, Deding Ishak kembali mencalonkan dirinya sebagai caleg dari Partai Golkar di daerah pemilihan Jawa Barat III dengan nomor urut 1.
8. A. Riza Patria
Riza Patria adalah putra dari Drs. H. Amidhan yang merupakan Ketua MUI. Ia merupakan orang yang sangat aktif dalam berorganisasi. Beliau pernah tercatat sebagai Ketua DPP KNPI untuk periode 1999-2002 dan periode 2002-2005. Pada periode 2002-2005 Riza Patria juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI untuk Provinsi DKI Jakarta.
Selain aktif di KNPI, Pria kelahiran Banjarmasin ini juga aktif di berbagai organisasi lainnya, seperti Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih, pengurus dari DPP GEMA MKGR, Wasekjend KAHMI DKI Jakarta, Wakil Kepala Humas PBSI, Sekjend DPP Persatuan Anak Guru Indonesia, dan berbagai organisasi lainnya.
Riza Patria yang mendapatkan gelar insinyur dari ISTN ini melanjutkan kuliahnya ke Institut Teknologi Bandung dengan mengambil jurusan Business Administration. Ketua DPP Partai Gerindra ini juga bergelut di bidang bisnis, ia menjadi Komisaris dan Direktur Utama di beberapa perusahaan, seperti PT. Indoproperti Galaraytama, PT. Penta Derma Gala, PT. Gala Ray Pratama dan PT. Gala Ariatama. Sekarang Riza Patria terjun ke dunia politik dan menjadikan Partai Gerindra sebagai kendaraan politiknya untuk maju sebagai caleg di dapil Jawa Barat III dengan nomor urut 1.
9. Syariefuddin Hasan
Suami dari artis Indonesia Inggrid Kansil ini adalah politisi Demokrat yang menjadi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II.
Pada periode 2004-2009 ia menjabat anggota Komisi XI dan Panitia Anggaran DPR. Penasehat Majalah FIVE ini meraih gelar Doktornya dari Universitas Persada Indonesia Y.A.I, sebelumnya pendidikan S1 dan S2 ia jalani di Universitas Krisnadwipayana. Pendidikan S2 juga ia pernah jalani di California State of University Fulerton, USA.
Pernah menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat tahun 2005 sampai 2010, sekarang Sjarifuddin Hasan menjadi Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Penerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Madya dari Presiden Republik Indonesia selama dua tahun berturut-turut ini menjadi calon anggota legislatif di dapil Jawa Barat III, dan namanya berada di nomor urut 1.
10. Hj. Dinajani Setiawati
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini lahir di Jakarta 14 Juni 1943. Ibu dari empat orang anak ini juga menjalani kuliah hukumnya di Hang Tuah tahun 1995, dan di tahun 2000 ia menempuh pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan. Guru besar Ilmu Penyakit Dalam PK UI dan UNAIR ini menjadi anggota DPR periode 2009-2014 setelah berhasil menang di dapil Jawa Barat III dari Partai Demokrat, di DPR ia juga menjadi Anggota Badan Musyawarah.
Dinajani juga pernah bekerja sebagai staff ahli di beberapa kementerian, seperti Staff Ahli Menkokesra, Staff Ahli Menteri Sekretaris Negara dan menjadi Staff Ahli Wakil Presiden tahun 2002 sampai 2005.
Dia juga memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10, 20, dan 30 tahun. Ahli dalam bidang kesehatan, Dinajani dipercayai sebagai Koordinator Departemen Kesehatan Fraksi Partai Demokrat sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang. Caleg incumbent ini bertarung di dapil Jawa Barat III dengan nomor urut 2.
11. Sri Hidayati
Sri Hidayati menjadi caleg incumbent dari Partai Demokrat yang kembali bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat III, di pemilu kali ini ia menggunakan nomor urut 3. Duduk sebagai wakil rakyat, Sri Hidayati menjadi bagian dari Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.
Menghabiskan sekolah di Blitar dan kuliah di Universitas Jember, dalam riwayat pekerjaannya Sri Hidayati pernah bekerja sebagai Staf Accounting di PT. Dharma Harapan Amartha tahun 2001 sampai 2005 dan menjadi Staff Bendahara Umum Partai Demokrat dari tahun 2005 sampai dengan 2009.
12. Drs. Supomo
Pendidikan terakhir yang ditekuni oleh Supomo adalah Fisip di UNLA pada tahun 2002, sebelumnya ia menempuh pendidikan dari APDN Bandung. Suami dari Masdiana dan ayah dari dua orang ini terlibat dalam organisasi KNPI Cianjur tahun 1983-1985 dan KORPRI Cianjur 1997-2007, sekarang ia terlibat dalam Partai Demokrat sejak tahun 2007.
Dunia pemerintahan bukan hal yang baru bagi Supomo, namanya tercatat pernah menjadi camat dari beberapa daerah, seperti Takokak, Cilaku, Warung Kondang, dan Sukaluyu. Saat ini Supomo telah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014, ia duduk dalam Komisi XI DPR RI. caleg incumbent dari Partai Demokrat ini, pada Pemilu Legislatif mendatang memakai nomor urut 4 dan bertarung di dapil Jawa Barat III.
13. Imelda Sari
Imelda Sari adalah Asisten Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bidang informasi yang namanya sempat mencuat karena diduga telah menyebarkan draft sprindik Anas Urbaningrum untuk kasus Hambalang.
Selain menjadi Staf Ahli Presiden, Imelda Sari juga menjabat sebagai Presiden National Press Club of Indonesia sejak 2008. Ia juga pernah bekerja sebagai Wartawan Majalah Tiras-tajuk selama tujuh tahun, kemudian Imelda Sari pindah menjadi Koordinator Peliputan Liputan 6 SCTV dari tahun 2001 sampai 2008.
Lulusan Fakultas Sastra Universitas Andalas ini menjadi caleg untuk Partai Demokrat di dapil Jawa Barat III. Di pemilu nanti namanya tertera pada nomor urut 7.
14. Hj. Noviantika Nasution
Pada tahun 1985 sampai dengan 1986, Noviantika Nasution yang lulus dari Diploma III Jurusan Bahasa Jepang Universitas Indonesia ini melanjutkan pendidikannya di Women International Secretary Course (WINS) yang berada di Jepang, masih di Jepang ia juga menempuh pendidikannya di Tokyo Japanese Language Center.
Tahun 1982 ia kembali menjalani pendidikannya di Indonesia, ia mengambil Sastra Inggris di Universitas Kristen Indonesia setelah itu ia melanjutkan penddikan S2 Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Politisi yang sekarang bergabung dengan PAN ini dulu bergabung dengan PDI Perjuangan, bahkan wanita kelahiran Jakarta ini menjadi salah satu pendiri Partai Perjuangan ini, mewakili PDI Perjuangan ia juga menjadi Anggota DPR/MPR RI pada tahun 1999-2005.
Keluar dari PDI Perjuangan ia mendirikan PDP (Partai Demokrasi Pembaruan) dan di pemilu 2009 mencalonkan diri sebagai caleg. Gagal menjadi Anggota DPR, Noviantika Nasution kembali mencalonkan dirinya dari partai yang berbeda yaitu PAN, ia mendapatkan nomor urut 1 di dapil Jawa Barat III.
15. Dr. Bima Arya
Bima Arya Sugiarto lahir di Bogor, 17 Desember 1972. Ia merupakan putra dari Toni Sugiarto, seorang pewira polisi. Bima menamatkan pendidikan SD di SDN Polisi IV, SMP di SMPN 1 Bogor, SMA di SMAN 1 Bogor. Selanjutnya Bima lulus kuliah di Universitas Parahyangan dengan gelar sarjana hubungan internasional.
Bima lalu melanjutkan studinya di Monash University di Melbourne, Australiadan meraih gelar Master of Arts dalam bidang studi Pembangunan dan gelar doktornya ia raih di Australian National University di Canberra, Australia, ia mengambil program doktor ilmu politik.
Dia juga menjadi dosen di kampus ternama, seperti Universitas Parahyangan dan Universitas Paramadina. Selain menjadi dosen Bima Arya juga menekuni bidang lain ia sempat menjadi peneliti di Research School for Pasific and Asian Studies, Canberra, Konsultan di Partnership for Governance Reform, UNDP, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, dan Pemimpin Redaksi Majalah Rakyat Merdeka. Di Pemilu Legislatif mendatang namanya terdaftar sebagai caleg dari PAN dan tertera di nomor urut 2 untuk dapil Jawa Barat III.
16. Henidar Amru
Peraih penghargaan Artis Pembantu Terbaik FFI tahun 2010 dan Artis Peran Pembantu Terbaik IMA (RCTI Award) tahun 2008 ini menjadi salah satu caleg dari kalangan publik figur. Ia diusung oleh PAN di daerah pemilihan Jawa Barat III, di pemilu nanti ia mendapatkan nomor urut 7.
Henidar Amru pada era tahun 1980an adalah seorang peragawati, selain sebagai peragawati ia juga dikenal sebagai artis nasional Indonesia, Ia mengawali debutnya di dunia film dengan bermain film Pengantin Remaja II. Dia juga bermain di film Petualangan Sherina, Eliana Eliana, Gie, dan lainnya. Sekarang Henidar Amru sambil menjadi artis juga berprofesi sebagai desainer sepatu dan pakaian muslimah.
17. Husnan Bey Fananie, MA
Husnan Bey Fananie adalah Anggota DPR melalui Pergantian Antar Waktu (PAW), ia menggantikan Amin Suparmin yang mengundurkan diri. Saat ini Husnan sedang menjalani pendidikan S3 Ilmu politik di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebelumnya ia meraih gelar MA dari University Leiden, Belanda.
Pria kelahiran Jakarta 13 November 1967 ini pernah bekerja di bidang jurnalistik sebagai reporter dan editor dari Harian Independen dan Harian Mandiri, ia juga menjadi Pemimpin Redaksi dari Majalah PAKAR dari tahun 2002 sampai 2007. Presiden Direktur dari Fananie Center dan Majelis Pengurus Harian ICMI Pusat ini menjadi caleg nomor 9 dari PPP di dapil Jawa Barat III.
18. Erik Satrya Wardhana, SE
Sebelum menjadi Anggota DPR periode 2009-2014, Erik Satrya Wardhana pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di Komisi B (Perekonomian) pada tahun 1997-1999. Selesai menjadi Anggota DPRD ia menjadi Direktur PT. Adhi Kreasi Mandiri di tahun 1999-2002, tahun 2005-2007 ia menjadi Direktur PT. Sawit Agrojaya Lestari.
Tahun 2007-2009 menjadi Advisor PT. Global Mineral Sejahtera, saat ini ia masih menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif IDE Indonesia yang sejak tahun 2005. Erik bergabung dengan Partai Hanura pada tahun 2006 dan menjadi caleg di pemilu 2009, saat itu ia berhasil menang dan menjadikan ia sebagai Anggota Komisi IV di bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan. Ketua Umum DPN Gema Hanura ini kembali maju pada pemilu 2014 mendatang sebagai caleg nomor urut 1.
19. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Mantan Ketua KPU tahun 2001 sampai 2007 ini menjadi anggota dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan mencalonkan dirinya sebagai caleg di pemilu legislatif mendatang. Caleg nomor urut 1 ini bertarung di dapil Jawa Barat III yang terdiri dari Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor.
Sebelum bergabung bersama PBB, Guru besar FISIP Universitas Indonesia ini menjadi anggota Golkar pada tahun 1994 sampai 1998. Nazaruddin Sjamsuddin meraih gelar S2 dan S3 di Monash University, Melbourne Australia pada tahun 1976 dan 1981.
Penerima penghargaan Satya Lancana karya Satya XX dan XXX ini pada tahun 2005 ia dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun oleh pengadilan Tipikor karena kasus dugaan korupsi di KPU. Namun Mahkamah Agung meringankannya menjadi enam tahun saja.
Laporan Meisyanti Hutagaol
Sumur : http://tetep5D7CtRbK2 #VIVAPemilu"
Track record nya bagus semoga 5 tahun kedepan lebih makmur gan
Partai Nasdem misalnya, mencalonkan Melly Manuhutu, PKB mengusung penyanyi Ressa Herlambang, dan PAN mencalonkan mantan peragawati Henidar Amru.
Sementara itu, Partai Golkar yang pemilu sebelumnya hanya mendapatkan satu kursi dari dapil ini menjagokan H. Deding Ishak di nomor urut 1. Deding adalah caleg incumbent yang kembali bertarung di Jawa Barat III yang banyak diisi artis.
Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor menjadi daerah-daerah yang akan diperebutkan suaranya oleh caleg-caleg dari masing-masing parpol peserta politik. Baik incumbent, politisi, maupun publik figur sama-sama akan bertarung di dapil ini untuk lolos menjadi anggota parlemen di Senayan.
Caleg-caleg yang bersaing untuk memperebutkan sembilan kursi di DPR asal dapil Jawa Barat III antara lain:
1. Mellyana Manuhutu
Mellyana Manuhutu mengawali karir di dunia hiburan sebagai penyanyi anak-anak di Ancol bersama penyanyi-penyanyi cilik pada masa itu seperti Anggun C. Sasmi, Irma June, Novia Kolopaking, Murni Chania, dan Rika Callebout. Saat remaja, wanita kelahiran Jakarta 6 Juli 1975 ini bergabung dengan kelompok tari GSP pimpinan Guruh Soekarno Putra.
Melly juga mengikuti pemilihan sampul majalah Gadis di tahun 1990. Dia berhasil menjadi Juara III. Tiga album juga ia hasilkan sebagai penyanyi, antara lain Mellyana, Beatify, Melly Manuhutu, dua albumnya itu di produksi di Jepang.
Tahun 2012 lalu Melly mengeluarkan singlenya yang berjudul Pergi!!!. Selain menjadi penyanyi, Melly yang termasuk artis multitalenta. Dia menekuni bidang model, iklan dan sinetron.
Selain di dunia entertainment, Melly juga menekuni bisnis sayuran organik dan mempunyai riwayat perjuangan untuk pertanian organik di Indonesia. Berkat bisnisnya ini Melly dianugerahi penghargaan Entrepreneur Agribusiness Award pada tahun 2004. Berkecimpung di dunia politik, Melly bergabung dengan Partai Nasdem dan menjadi caleg di dapil Jawa Barat III dengan nomor urut 1.
2. Maria Dinariati Inke Maris
Inke Maris adalah seorang ahli komunikasi massa yang menyandang gelar MA dari Center for Mass Communications Research University of Leicester Inggris. Membangun bisnis consulting di bidang strategic communications dan public relations 25 tahun lalu, Inke Maris menjadi pionir dibidang public relations di Indonesia.
Dalam kegiatan sosial sejak tahun 2006 Inke Maris yang merupakan Sekretaris Jenderal Aliansi Selamatkan Pencipta Lagu Anak-anak Indonesia (ASA Indonesia), memperjuangkan Rancangan UU Tentang Pornografi menjadi UU tentang Pornografi 2008 yang bertujuan melindungi masyarakat khususnya anak-anak bawah umur dari penyebaran pornografi melalui berbagai media menjadi undang-undang.
Sebelumnya, wanita kelahiran 7 Desember 1948 di Bogor ini dikenal sebagai reporter, penyiar, dan produser radio BBC London Seksi Indonesia pada periode tahun 1969-1982, serta penyiar, reporter, dan pewawancara TVRI pada periode tahun 1982-2001.
Maria Dinariati Inke Maris juga pernah menjadi Tim Asistensi Menko Perekonomian pada tahun 1999-2001. Anak dari diplomat Yusuf Natanegara ini bertarung di dapil Jawa Barat III, ia memakai nomor urut 5 mewakili Partai Nasdem.
3. Ressa Herlambang
Penyanyi yang dijuluki Justin Timberlake Indonesia ini di dunia hiburan juga berprofesi sebagai komposer dan aktor. Di seni suara, pria kelahiran Jakarta 18 April 1986 ini selama karirnya menelurkan empat album, seperti Diary of Life (2004), Ressa Herlambang (2005), The Real Me (2007), dan The Real Me : Repackage (2008), ia juga menghasilkan single yang berjudul Jomblo pada tahun 2010, sedangkan di seni peran, Ressa berperan di beberapa judul sinetron dan FTV. Penerima penghargaan AMI Award ini mencoba peruntungannya di dunia politik dengan menjadi caleg nomor urut 1 dari PKB di dapil Jawa Barat III.
4. Ecky Awal Mucharam
Lulusan STAN Jakarta ini pada awal karirnya bekerja pada EQ Consulting Group, Akuntan Publik, BPKP, dan PKPU. Di tahun 2009 ia berhasil memenangkan suara di dapil Jawa Barat III sehingga melenggangkan dirinya menjadi Anggota DPR periode 2009-2014.
Ecky menjabat sebagai anggota DPR RI komisi VI pada bagian Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank. Kembali maju sebagai caleg, Ecky Awal Mucharam mewakili Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di daerah pemilihan Jawa Barat III dan mendapatkan nomor urut 1.
5. Lalu Suryade
Lalu Suryade lahir di Lombok Tengah 21 April 1971, ia adalah suami dari Nenden Sriastuti dan telah dikaruniai 4 orang anak. Di zaman reformasi ia dicalonkan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bogor dan berhasil terpilih mewakili Partai Keadilan, dan di periode selanjutnya ia kembali menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Kehutanan, Lalu Suryade melanjutkan pendidikannya di FISIP Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2004. Di PKS, ia tercatat pernah mengemban beberapa jabatan di partai yang mengusungnya itu. Lalu Suryade pernah menjadi Ketua Bapilu DPW PKS Jawa Barat tahun 2006-2011, Sekretaris DD DPW PK/PKS Jawa Barat tahun 2000-2006, dan sekarang ia menjadi Ketua Deputi Parlemen DPW PKS Jawa Barat sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang. Jawa Barat III menjadi dapil Lalu Suryade, ia menggunakan nomor urut 7 dari PKS.
6. Arif Budimanta
Pendiri Indonesian Center for Sustainable Development ini adalah Sarjana Ilmu Tanah dari IPB yang kemudian melanjutkan Program Pasca Sarjana di Ilmu Lingkungan UI dengan konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam, dan terakhir ia meraih gelar Doktor dari FISIP UI. Arif Budimanta berprofesi sebagai dosen pascasarjana di Universitas Indonesia dan pernah menjadi Konsultan Pembangunan/Pertambangan dari tahun 1999-2003.
Ketua Departemen Ekonomi KAHMI ini adalah Anggota DPR RI 2009-2014 dan menjadi Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI. Direktur Eksekutif Megawati Institute ini menjadi caleg incumbent dari PDI Perjuangan nomor urut 1 di daerah pemilihan Jawa Barat III.
7. Deding Ishak
Deding Ishak adalah seorang Anggota DPR periode 2009-2014 yang bertugas di Komisi VIII (bidang Sosial, Agama, dan Pemberdayaan perempuan). Deding Ishak pada tahun 1997 sampe 2004 juga sempat menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.Penyandang gelar Doktor Ilmu Administrasi spesialis Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran ini menjadi Ketua Umum DPP Majelis Dakwah Islamiyah sejak tahun 2005.
Selain dalam dunia parlemen, Deding Ishak yang menjadi Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat ini juga disibukkan oleh aktivitas sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yapata Al-Jawami, Bandung. Dengan pengalamannya sebagai politisi dan anggota legislatif, Deding Ishak kembali mencalonkan dirinya sebagai caleg dari Partai Golkar di daerah pemilihan Jawa Barat III dengan nomor urut 1.
8. A. Riza Patria
Riza Patria adalah putra dari Drs. H. Amidhan yang merupakan Ketua MUI. Ia merupakan orang yang sangat aktif dalam berorganisasi. Beliau pernah tercatat sebagai Ketua DPP KNPI untuk periode 1999-2002 dan periode 2002-2005. Pada periode 2002-2005 Riza Patria juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI untuk Provinsi DKI Jakarta.
Selain aktif di KNPI, Pria kelahiran Banjarmasin ini juga aktif di berbagai organisasi lainnya, seperti Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih, pengurus dari DPP GEMA MKGR, Wasekjend KAHMI DKI Jakarta, Wakil Kepala Humas PBSI, Sekjend DPP Persatuan Anak Guru Indonesia, dan berbagai organisasi lainnya.
Riza Patria yang mendapatkan gelar insinyur dari ISTN ini melanjutkan kuliahnya ke Institut Teknologi Bandung dengan mengambil jurusan Business Administration. Ketua DPP Partai Gerindra ini juga bergelut di bidang bisnis, ia menjadi Komisaris dan Direktur Utama di beberapa perusahaan, seperti PT. Indoproperti Galaraytama, PT. Penta Derma Gala, PT. Gala Ray Pratama dan PT. Gala Ariatama. Sekarang Riza Patria terjun ke dunia politik dan menjadikan Partai Gerindra sebagai kendaraan politiknya untuk maju sebagai caleg di dapil Jawa Barat III dengan nomor urut 1.
9. Syariefuddin Hasan
Suami dari artis Indonesia Inggrid Kansil ini adalah politisi Demokrat yang menjadi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II.
Pada periode 2004-2009 ia menjabat anggota Komisi XI dan Panitia Anggaran DPR. Penasehat Majalah FIVE ini meraih gelar Doktornya dari Universitas Persada Indonesia Y.A.I, sebelumnya pendidikan S1 dan S2 ia jalani di Universitas Krisnadwipayana. Pendidikan S2 juga ia pernah jalani di California State of University Fulerton, USA.
Pernah menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat tahun 2005 sampai 2010, sekarang Sjarifuddin Hasan menjadi Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Penerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Madya dari Presiden Republik Indonesia selama dua tahun berturut-turut ini menjadi calon anggota legislatif di dapil Jawa Barat III, dan namanya berada di nomor urut 1.
10. Hj. Dinajani Setiawati
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini lahir di Jakarta 14 Juni 1943. Ibu dari empat orang anak ini juga menjalani kuliah hukumnya di Hang Tuah tahun 1995, dan di tahun 2000 ia menempuh pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan. Guru besar Ilmu Penyakit Dalam PK UI dan UNAIR ini menjadi anggota DPR periode 2009-2014 setelah berhasil menang di dapil Jawa Barat III dari Partai Demokrat, di DPR ia juga menjadi Anggota Badan Musyawarah.
Dinajani juga pernah bekerja sebagai staff ahli di beberapa kementerian, seperti Staff Ahli Menkokesra, Staff Ahli Menteri Sekretaris Negara dan menjadi Staff Ahli Wakil Presiden tahun 2002 sampai 2005.
Dia juga memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10, 20, dan 30 tahun. Ahli dalam bidang kesehatan, Dinajani dipercayai sebagai Koordinator Departemen Kesehatan Fraksi Partai Demokrat sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang. Caleg incumbent ini bertarung di dapil Jawa Barat III dengan nomor urut 2.
11. Sri Hidayati
Sri Hidayati menjadi caleg incumbent dari Partai Demokrat yang kembali bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat III, di pemilu kali ini ia menggunakan nomor urut 3. Duduk sebagai wakil rakyat, Sri Hidayati menjadi bagian dari Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.
Menghabiskan sekolah di Blitar dan kuliah di Universitas Jember, dalam riwayat pekerjaannya Sri Hidayati pernah bekerja sebagai Staf Accounting di PT. Dharma Harapan Amartha tahun 2001 sampai 2005 dan menjadi Staff Bendahara Umum Partai Demokrat dari tahun 2005 sampai dengan 2009.
12. Drs. Supomo
Pendidikan terakhir yang ditekuni oleh Supomo adalah Fisip di UNLA pada tahun 2002, sebelumnya ia menempuh pendidikan dari APDN Bandung. Suami dari Masdiana dan ayah dari dua orang ini terlibat dalam organisasi KNPI Cianjur tahun 1983-1985 dan KORPRI Cianjur 1997-2007, sekarang ia terlibat dalam Partai Demokrat sejak tahun 2007.
Dunia pemerintahan bukan hal yang baru bagi Supomo, namanya tercatat pernah menjadi camat dari beberapa daerah, seperti Takokak, Cilaku, Warung Kondang, dan Sukaluyu. Saat ini Supomo telah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014, ia duduk dalam Komisi XI DPR RI. caleg incumbent dari Partai Demokrat ini, pada Pemilu Legislatif mendatang memakai nomor urut 4 dan bertarung di dapil Jawa Barat III.
13. Imelda Sari
Imelda Sari adalah Asisten Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bidang informasi yang namanya sempat mencuat karena diduga telah menyebarkan draft sprindik Anas Urbaningrum untuk kasus Hambalang.
Selain menjadi Staf Ahli Presiden, Imelda Sari juga menjabat sebagai Presiden National Press Club of Indonesia sejak 2008. Ia juga pernah bekerja sebagai Wartawan Majalah Tiras-tajuk selama tujuh tahun, kemudian Imelda Sari pindah menjadi Koordinator Peliputan Liputan 6 SCTV dari tahun 2001 sampai 2008.
Lulusan Fakultas Sastra Universitas Andalas ini menjadi caleg untuk Partai Demokrat di dapil Jawa Barat III. Di pemilu nanti namanya tertera pada nomor urut 7.
14. Hj. Noviantika Nasution
Pada tahun 1985 sampai dengan 1986, Noviantika Nasution yang lulus dari Diploma III Jurusan Bahasa Jepang Universitas Indonesia ini melanjutkan pendidikannya di Women International Secretary Course (WINS) yang berada di Jepang, masih di Jepang ia juga menempuh pendidikannya di Tokyo Japanese Language Center.
Tahun 1982 ia kembali menjalani pendidikannya di Indonesia, ia mengambil Sastra Inggris di Universitas Kristen Indonesia setelah itu ia melanjutkan penddikan S2 Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Politisi yang sekarang bergabung dengan PAN ini dulu bergabung dengan PDI Perjuangan, bahkan wanita kelahiran Jakarta ini menjadi salah satu pendiri Partai Perjuangan ini, mewakili PDI Perjuangan ia juga menjadi Anggota DPR/MPR RI pada tahun 1999-2005.
Keluar dari PDI Perjuangan ia mendirikan PDP (Partai Demokrasi Pembaruan) dan di pemilu 2009 mencalonkan diri sebagai caleg. Gagal menjadi Anggota DPR, Noviantika Nasution kembali mencalonkan dirinya dari partai yang berbeda yaitu PAN, ia mendapatkan nomor urut 1 di dapil Jawa Barat III.
15. Dr. Bima Arya
Bima Arya Sugiarto lahir di Bogor, 17 Desember 1972. Ia merupakan putra dari Toni Sugiarto, seorang pewira polisi. Bima menamatkan pendidikan SD di SDN Polisi IV, SMP di SMPN 1 Bogor, SMA di SMAN 1 Bogor. Selanjutnya Bima lulus kuliah di Universitas Parahyangan dengan gelar sarjana hubungan internasional.
Bima lalu melanjutkan studinya di Monash University di Melbourne, Australiadan meraih gelar Master of Arts dalam bidang studi Pembangunan dan gelar doktornya ia raih di Australian National University di Canberra, Australia, ia mengambil program doktor ilmu politik.
Dia juga menjadi dosen di kampus ternama, seperti Universitas Parahyangan dan Universitas Paramadina. Selain menjadi dosen Bima Arya juga menekuni bidang lain ia sempat menjadi peneliti di Research School for Pasific and Asian Studies, Canberra, Konsultan di Partnership for Governance Reform, UNDP, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, dan Pemimpin Redaksi Majalah Rakyat Merdeka. Di Pemilu Legislatif mendatang namanya terdaftar sebagai caleg dari PAN dan tertera di nomor urut 2 untuk dapil Jawa Barat III.
16. Henidar Amru
Peraih penghargaan Artis Pembantu Terbaik FFI tahun 2010 dan Artis Peran Pembantu Terbaik IMA (RCTI Award) tahun 2008 ini menjadi salah satu caleg dari kalangan publik figur. Ia diusung oleh PAN di daerah pemilihan Jawa Barat III, di pemilu nanti ia mendapatkan nomor urut 7.
Henidar Amru pada era tahun 1980an adalah seorang peragawati, selain sebagai peragawati ia juga dikenal sebagai artis nasional Indonesia, Ia mengawali debutnya di dunia film dengan bermain film Pengantin Remaja II. Dia juga bermain di film Petualangan Sherina, Eliana Eliana, Gie, dan lainnya. Sekarang Henidar Amru sambil menjadi artis juga berprofesi sebagai desainer sepatu dan pakaian muslimah.
17. Husnan Bey Fananie, MA
Husnan Bey Fananie adalah Anggota DPR melalui Pergantian Antar Waktu (PAW), ia menggantikan Amin Suparmin yang mengundurkan diri. Saat ini Husnan sedang menjalani pendidikan S3 Ilmu politik di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebelumnya ia meraih gelar MA dari University Leiden, Belanda.
Pria kelahiran Jakarta 13 November 1967 ini pernah bekerja di bidang jurnalistik sebagai reporter dan editor dari Harian Independen dan Harian Mandiri, ia juga menjadi Pemimpin Redaksi dari Majalah PAKAR dari tahun 2002 sampai 2007. Presiden Direktur dari Fananie Center dan Majelis Pengurus Harian ICMI Pusat ini menjadi caleg nomor 9 dari PPP di dapil Jawa Barat III.
18. Erik Satrya Wardhana, SE
Sebelum menjadi Anggota DPR periode 2009-2014, Erik Satrya Wardhana pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di Komisi B (Perekonomian) pada tahun 1997-1999. Selesai menjadi Anggota DPRD ia menjadi Direktur PT. Adhi Kreasi Mandiri di tahun 1999-2002, tahun 2005-2007 ia menjadi Direktur PT. Sawit Agrojaya Lestari.
Tahun 2007-2009 menjadi Advisor PT. Global Mineral Sejahtera, saat ini ia masih menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif IDE Indonesia yang sejak tahun 2005. Erik bergabung dengan Partai Hanura pada tahun 2006 dan menjadi caleg di pemilu 2009, saat itu ia berhasil menang dan menjadikan ia sebagai Anggota Komisi IV di bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan. Ketua Umum DPN Gema Hanura ini kembali maju pada pemilu 2014 mendatang sebagai caleg nomor urut 1.
19. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Mantan Ketua KPU tahun 2001 sampai 2007 ini menjadi anggota dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan mencalonkan dirinya sebagai caleg di pemilu legislatif mendatang. Caleg nomor urut 1 ini bertarung di dapil Jawa Barat III yang terdiri dari Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor.
Sebelum bergabung bersama PBB, Guru besar FISIP Universitas Indonesia ini menjadi anggota Golkar pada tahun 1994 sampai 1998. Nazaruddin Sjamsuddin meraih gelar S2 dan S3 di Monash University, Melbourne Australia pada tahun 1976 dan 1981.
Penerima penghargaan Satya Lancana karya Satya XX dan XXX ini pada tahun 2005 ia dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun oleh pengadilan Tipikor karena kasus dugaan korupsi di KPU. Namun Mahkamah Agung meringankannya menjadi enam tahun saja.
Laporan Meisyanti Hutagaol
Sumur : http://tetep5D7CtRbK2 #VIVAPemilu"
Track record nya bagus semoga 5 tahun kedepan lebih makmur gan
0
2.2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan