- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berharap Dibayar Lunas, Korban Lumpur Lapindo Syukuran di Atas Tanggul
TS
jajang100
Berharap Dibayar Lunas, Korban Lumpur Lapindo Syukuran di Atas Tanggul
Sidoarjo - Ratusan warga korban lumpur Lapindo melakukan tasyakuran pasca dikabulkannya putusan MK mengenai gugatan uji materi korban lumpur Lapindo di dalam peta terdampak. Mereka berharap, setelah putusan MK itu, pembayaran ganti rugi diberikan secara penuh.
Ratusan warga ini berasal dari empat desa yakni Desa Siring, Jatirejo, Renokenongo Kecamatan Porong, serta Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo.
"Kita bersyukur proses pembayaran ganti rugi warga korban lumpur yang berada di dalam peta terdampak ini sudah ada kejelasan. Dan saya berharap sisa pembayarannya tidak mau dicicil, harus dibayar lunas," uja Pj Kepala Desa Renokenongo Subakri, di tanggul penahan lumpur Lapindo titik 42, Minggu (30/3/2014).
Terlihat sedikit keceriaan di wajah para warga yang mengadakan tasyakuran di atas tanggul Desa Renokenongo tersebut. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh warga untuk ajang temu kangen, karena selama ini jarang bertemu.
Selain saling melepaskan rasa kangen, rasa syukur warga korban lumpur ini juga dilakukan dengan mengadakan doa bersama.
Sementara, salah seorang anggota Pansus lumpur DPRD Sidoarjo, Sungkono, yamg ikut dalam acara tersebut kembali berjanji akan mengawal proses pembayaran sisa ganti rugi para korban lumpur.
"Kita akan koordinasi dengan pemerintah daerah Sidoarjo untuk mencari jalan keluarnya tentang bagaimana caranya agar pembayaran ganti rugi ini cepat direalisasi," ujarnya.
Humas BPLS Dwinanto mengatakan, BPLS siap untuk melakukan proses pembayaran sisa ganti rugi, jika nantinya ditunjuk untuk melakukan proses pembayaran sisa ganti rugi warga korban lumpur di dalam peta terdampak.
Saat ini tambah Dwinanto, data warga korban lumpur di dalam peta terdampak yang belum menerima pembayaran ganti rugi tinggal 3.000 berkas dengan jumlah total nominal sekitar Rp 786 miliar. Sedangkan perusahaan yang belum dibayar sejumlah 25 perusahaan, dengan nominal Rp 125 miliar.
http://news.detik.com/surabaya/read/...gul?n991102605
Ratusan warga ini berasal dari empat desa yakni Desa Siring, Jatirejo, Renokenongo Kecamatan Porong, serta Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo.
"Kita bersyukur proses pembayaran ganti rugi warga korban lumpur yang berada di dalam peta terdampak ini sudah ada kejelasan. Dan saya berharap sisa pembayarannya tidak mau dicicil, harus dibayar lunas," uja Pj Kepala Desa Renokenongo Subakri, di tanggul penahan lumpur Lapindo titik 42, Minggu (30/3/2014).
Terlihat sedikit keceriaan di wajah para warga yang mengadakan tasyakuran di atas tanggul Desa Renokenongo tersebut. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh warga untuk ajang temu kangen, karena selama ini jarang bertemu.
Selain saling melepaskan rasa kangen, rasa syukur warga korban lumpur ini juga dilakukan dengan mengadakan doa bersama.
Sementara, salah seorang anggota Pansus lumpur DPRD Sidoarjo, Sungkono, yamg ikut dalam acara tersebut kembali berjanji akan mengawal proses pembayaran sisa ganti rugi para korban lumpur.
"Kita akan koordinasi dengan pemerintah daerah Sidoarjo untuk mencari jalan keluarnya tentang bagaimana caranya agar pembayaran ganti rugi ini cepat direalisasi," ujarnya.
Humas BPLS Dwinanto mengatakan, BPLS siap untuk melakukan proses pembayaran sisa ganti rugi, jika nantinya ditunjuk untuk melakukan proses pembayaran sisa ganti rugi warga korban lumpur di dalam peta terdampak.
Saat ini tambah Dwinanto, data warga korban lumpur di dalam peta terdampak yang belum menerima pembayaran ganti rugi tinggal 3.000 berkas dengan jumlah total nominal sekitar Rp 786 miliar. Sedangkan perusahaan yang belum dibayar sejumlah 25 perusahaan, dengan nominal Rp 125 miliar.
http://news.detik.com/surabaya/read/...gul?n991102605
0
612
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan