- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bangkitnya Trend Bis Tingkat di Indonesia


TS
blu3cool
Bangkitnya Trend Bis Tingkat di Indonesia
Bangkitnya Trend Bis Tingkat di Indonesia

Quote:
Bus tingkat atau double decker yang sempat hilang di transportasi Indonesia akan hadir kembali. PT Karoseri Nusantara Gemilang yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah, menghadirkan bus tingkat untuk pertama kalinya di pasar Indonesia dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat luas. Bus jumbo ini berbobot 16 ton dengan panjang 13,5meter, lebar 2,5 meter, tinggi 3,9 meter dan terdiri dari dua tingkat yang bisa di set sesuai kebutuhan mewah atau komersil.
Bus yang beredar di Indonesia umumnya menggunakan dua sumbu roda namun bus milik Nusantara Gemilang menggunakan tiga sumbu roda dan sudah dilengkapi dengan rear steering, yakni roda belakang bisa membelok untuk membantu manuver di ruas jalan yang sempit. Ini sudah standar Eropa, bis ini sudah menggunakan teknologi rear steering dengan electronically (bekerja otomatis saat membelok dengan kecepatan dibawah 50km/jam), suspensi balon udara dan teknologi retarder dan disc untuk pengereman
Untuk Chassis dan dapur pacu, bus tingkat ini mengadopsi dari MAN R37 dengan kapasitas mesin 12.000 cc dan 460 hp bertransmisi automatic dengan 12 percepatan.
Bus ini menggunakan konstruksi rangka High Tensile Galvanised Steel dan Full Alumunium Sheets untuk dinding body. Penggunaan alumunium dimaksudkan agar tidak berkarat, memperpanjang usia kendaraan dan bobot kendaraan akan menjadi lebih ringan.
Bus tingkat yang bisa dijadikan sebagai bus pariwisata atau bus dengan trayek reguler. Maklum, bus tingkat di tahun 1980-1990-an identik dengan bus kota. MAN R37 yang ditawarkan oleh PT. Duta Putera Sumatera cukup menarik beberapa pengusaha bus.
Berikut Spesifikasi Chasis Bus MAN R37


PT. Duta Putera Sumatera (DPS) akhirnya memperkenalkan secara resmi bus MAN R37 pada operator bus di Indonesia. Acara yang digelar secara sederhana ini berlangsung di kantor PT. DPS di bilangan Jakarta Timur, Rabu (19/2/14). "Setelah kami perkenalkan pada pelanggan kami dalam bentuk chassis saat Indonesia International Motor Show 2013 lalu, sekarang kami ajak pelanggan untuk melihat bus yang sudah jadi," kata Direktur Utama PT. DPS Nugroho Tjandrakusuma
Manager Operasional PO. Blue Star, Andreas D. Wijaya, termasuk salah satu peserta test drive MAN R37 pada Rabu (19/2/14) yang cukup penasaran. Saat sesi test drive tiba, pria murah senyum ini langsung melompat ke kabin pengemudi. Duduk sebentar dibalik kemudi, dia berusaha mempelajari tombol dan fitur yang ada. "Fitur-fitur yang ada sudah cukup canggih, tak kalah dengan pabrikan lain yang chassis-nya sudah masuk ke Indonesia sebelumnya," kata dia.
Tak sampai 15 menit bus tingkat yang diberi nama Miracle oleh pembuatnya, Karoseri Nusantara Gemilang, telah terisi penumpang. Di lantai atas ada 20 kursi, dan enam kursi di lantai bawah. Andreas memilih berada di kabin penumpang bersama Andi Wijaya cucu seorang pengusaha bus di Sumatera. Mereka berdua mengamati cara mengemudi Rudy, yang bertugas mengemudikan Miracle hari itu.
Menurut Andreas, suspensi udara MAN R37 cukup baik, ayunan bus saat melewati jalan berlubang maupun gelombang cukup lembut. Dia juga sempat mengemudikan bus dalam jarak yang pendek. "Transmisinya mudah dipahami dan dioperasikan, tenaga mesinnya oke," ujarnya.
Andi mengamini apa yang disampaikan Andreas. Transmisi tipmatic 12 percepatan mudah dioperasikan. "Kalo transmisi yang awak rasakan lembut sekali, tak perlu risau pula kondisi tanjakan, masih bisa mainkan transmisinya," kata dia dengan logat Melayu yang kental.
Bagaimana dengan karoseri bus bertinggi 3,9 meter itu? Direktur Utama PO. Siliwangi Antar Nusa, Kurnia Lesani Adnan memberi acungan jempol. Menurut dia, untuk ukuran bus tingkat, Miracle cukup nyaman. Ketika dia, menumpang di dek atas tak terasa goyangan dan guncangan. "Sebagai pendatang baru, Karoseri Nusantara Gemilang cukup rapi membangun bus. Saat melaju stabil, ditopang suspensi udara dan tenaga mesin yang besar, bus tingkat ini sangat menarik," kata dia.
Masukan-masukan seperti yang diungkapkan Andreas dan Kurnia memang diharapkan oleh Direktur Utama PT. Duta Putera Sumatera, Nugroho Tjandrakusuma. Miracle MAN R37 adalah bus bersumbu tiga pertama yang dibangun di Indonesia dan beroperasi untuk kepentingan komersial baik untuk bus pariwisata maupun bus bertrayek reguler. "Kami senang bisa mendapat masukan-masukan dari pelanggan," ujar Nugroho.
Perkenalan bus MAN R37 yang cukup unik. PT. DPS menjadi Agen Pemegang Merk (APM) pertama yang memperkenalkan bus bersumbu tiga (3-axle) pada pengusaha bus di Indonesia. Jika di tahun 1980-1990-an bus bertingkat banyak kita lihat di beberapa kota di negeri ini, acara perkenalan bus berlantai dua untuk dijual pada operator bus swasta belum pernah dilakukan. Saat itu, bus tingkat hanya diperuntukkan sebagai bus kota, itu pun bus tingkat dengan dua sumbu roda.
Kini, setelah lewat dua dekade, bus bertingkat dan bersumbu tiga, dipasarkan di Indonesia secara luas. Meski tak banyak undangan yang hadir, namun mereka terlihat cukup antusias dengan acara perkenalan itu.
Menurut Nugroho, pihaknya ingin mengajak para pengusaha bus merasakan langsung bus yang chassis-nya dibuat pabrikan asal Jerman itu. Tenaga 460HP dari mesin 12,4 ribu cc, transmisi tipmatic 12 percepatan, suspensi udara dengan level adjuster dan fitur Electronic Braking System dilengkapi Antilock Braking System/TCS Function juga Retarder adalah tawaran menarik dari sisi teknologi yang diusung MAN R37. Bus ini juga ditujukan sebagai bus kelas premium.
Di tahun pertama perkenalan chassis bus MAN Nugroho tak muluk-muluk. Dia hanya mematok 20 unit terjual tahun ini. PT. DPS optimistis produk yang mereka tawarkan bisa diterima di pasar Indonesia. "MAN produk yang sudah dikenal luas, teknologinya juga baik," ujar dia.
Selain MAN tipe R37 ada pula tipe A69 yang dipamerkan di dealer PT. DPS. Menurut Nugroho dengan acara pertemuan dengan pengusaha seperti ini, pihaknya juga banyak mendapat masukan untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan.
Bus yang beredar di Indonesia umumnya menggunakan dua sumbu roda namun bus milik Nusantara Gemilang menggunakan tiga sumbu roda dan sudah dilengkapi dengan rear steering, yakni roda belakang bisa membelok untuk membantu manuver di ruas jalan yang sempit. Ini sudah standar Eropa, bis ini sudah menggunakan teknologi rear steering dengan electronically (bekerja otomatis saat membelok dengan kecepatan dibawah 50km/jam), suspensi balon udara dan teknologi retarder dan disc untuk pengereman
Untuk Chassis dan dapur pacu, bus tingkat ini mengadopsi dari MAN R37 dengan kapasitas mesin 12.000 cc dan 460 hp bertransmisi automatic dengan 12 percepatan.
Bus ini menggunakan konstruksi rangka High Tensile Galvanised Steel dan Full Alumunium Sheets untuk dinding body. Penggunaan alumunium dimaksudkan agar tidak berkarat, memperpanjang usia kendaraan dan bobot kendaraan akan menjadi lebih ringan.
Bus tingkat yang bisa dijadikan sebagai bus pariwisata atau bus dengan trayek reguler. Maklum, bus tingkat di tahun 1980-1990-an identik dengan bus kota. MAN R37 yang ditawarkan oleh PT. Duta Putera Sumatera cukup menarik beberapa pengusaha bus.
Berikut Spesifikasi Chasis Bus MAN R37
Spoiler for Spesifikasi:
Spoiler for Chasis MAN R37:
Spoiler for Chasis MAN R37:
Spoiler for Part:




Spoiler for Spesifikasi Man R37:
MAN R37
Engine : MAN D2676 LOH10
Six cylinder in-line Diesel Engine with Common Rail System
Turbocharged and Intercooled
Displacement 12,4 liters.
Capacity 12419 cc
Power Output 460 HP (338 KW) @1900 rpm.
Torque 2100 Nm @ 1000-1400 rpm
Emisi Euro-III
Gearbox:
ZF-12 AS 2301 TipMatic
Ausomated 12 speed manual transmission TipMatic
Brakes:
Exhaust Valve Brake
EBS including ABS/TCS Function
Retarding is manually actuated via pushbutton on steering column
5-stage retarder switching
Body Length : 13,500 mm
Front Axle :
MAN VOS-08 Single wheel steering Capacity 7.1 Ton
Stabilizer on rear axle
Front axle with independent wheel linkage
Rear Axle :
MAN HY 1336 HYPOID AXLE
Capacity 12.6 Ton
Stabilizer on rear axle
Trailing Axle :
MAN NOL-06-B+03 (passive steered)
Capacity 6.5 tons
Rear Axle Ratio 3.36:1
Tyre 295/80R22.5
Engine : MAN D2676 LOH10
Six cylinder in-line Diesel Engine with Common Rail System
Turbocharged and Intercooled
Displacement 12,4 liters.
Capacity 12419 cc
Power Output 460 HP (338 KW) @1900 rpm.
Torque 2100 Nm @ 1000-1400 rpm
Emisi Euro-III
Gearbox:
ZF-12 AS 2301 TipMatic
Ausomated 12 speed manual transmission TipMatic
Brakes:
Exhaust Valve Brake
EBS including ABS/TCS Function
Retarding is manually actuated via pushbutton on steering column
5-stage retarder switching
Body Length : 13,500 mm
Front Axle :
MAN VOS-08 Single wheel steering Capacity 7.1 Ton
Stabilizer on rear axle
Front axle with independent wheel linkage
Rear Axle :
MAN HY 1336 HYPOID AXLE
Capacity 12.6 Ton
Stabilizer on rear axle
Trailing Axle :
MAN NOL-06-B+03 (passive steered)
Capacity 6.5 tons
Rear Axle Ratio 3.36:1
Tyre 295/80R22.5
PT. Duta Putera Sumatera (DPS) akhirnya memperkenalkan secara resmi bus MAN R37 pada operator bus di Indonesia. Acara yang digelar secara sederhana ini berlangsung di kantor PT. DPS di bilangan Jakarta Timur, Rabu (19/2/14). "Setelah kami perkenalkan pada pelanggan kami dalam bentuk chassis saat Indonesia International Motor Show 2013 lalu, sekarang kami ajak pelanggan untuk melihat bus yang sudah jadi," kata Direktur Utama PT. DPS Nugroho Tjandrakusuma
Manager Operasional PO. Blue Star, Andreas D. Wijaya, termasuk salah satu peserta test drive MAN R37 pada Rabu (19/2/14) yang cukup penasaran. Saat sesi test drive tiba, pria murah senyum ini langsung melompat ke kabin pengemudi. Duduk sebentar dibalik kemudi, dia berusaha mempelajari tombol dan fitur yang ada. "Fitur-fitur yang ada sudah cukup canggih, tak kalah dengan pabrikan lain yang chassis-nya sudah masuk ke Indonesia sebelumnya," kata dia.
Tak sampai 15 menit bus tingkat yang diberi nama Miracle oleh pembuatnya, Karoseri Nusantara Gemilang, telah terisi penumpang. Di lantai atas ada 20 kursi, dan enam kursi di lantai bawah. Andreas memilih berada di kabin penumpang bersama Andi Wijaya cucu seorang pengusaha bus di Sumatera. Mereka berdua mengamati cara mengemudi Rudy, yang bertugas mengemudikan Miracle hari itu.
Menurut Andreas, suspensi udara MAN R37 cukup baik, ayunan bus saat melewati jalan berlubang maupun gelombang cukup lembut. Dia juga sempat mengemudikan bus dalam jarak yang pendek. "Transmisinya mudah dipahami dan dioperasikan, tenaga mesinnya oke," ujarnya.
Andi mengamini apa yang disampaikan Andreas. Transmisi tipmatic 12 percepatan mudah dioperasikan. "Kalo transmisi yang awak rasakan lembut sekali, tak perlu risau pula kondisi tanjakan, masih bisa mainkan transmisinya," kata dia dengan logat Melayu yang kental.
Bagaimana dengan karoseri bus bertinggi 3,9 meter itu? Direktur Utama PO. Siliwangi Antar Nusa, Kurnia Lesani Adnan memberi acungan jempol. Menurut dia, untuk ukuran bus tingkat, Miracle cukup nyaman. Ketika dia, menumpang di dek atas tak terasa goyangan dan guncangan. "Sebagai pendatang baru, Karoseri Nusantara Gemilang cukup rapi membangun bus. Saat melaju stabil, ditopang suspensi udara dan tenaga mesin yang besar, bus tingkat ini sangat menarik," kata dia.
Masukan-masukan seperti yang diungkapkan Andreas dan Kurnia memang diharapkan oleh Direktur Utama PT. Duta Putera Sumatera, Nugroho Tjandrakusuma. Miracle MAN R37 adalah bus bersumbu tiga pertama yang dibangun di Indonesia dan beroperasi untuk kepentingan komersial baik untuk bus pariwisata maupun bus bertrayek reguler. "Kami senang bisa mendapat masukan-masukan dari pelanggan," ujar Nugroho.
Perkenalan bus MAN R37 yang cukup unik. PT. DPS menjadi Agen Pemegang Merk (APM) pertama yang memperkenalkan bus bersumbu tiga (3-axle) pada pengusaha bus di Indonesia. Jika di tahun 1980-1990-an bus bertingkat banyak kita lihat di beberapa kota di negeri ini, acara perkenalan bus berlantai dua untuk dijual pada operator bus swasta belum pernah dilakukan. Saat itu, bus tingkat hanya diperuntukkan sebagai bus kota, itu pun bus tingkat dengan dua sumbu roda.
Kini, setelah lewat dua dekade, bus bertingkat dan bersumbu tiga, dipasarkan di Indonesia secara luas. Meski tak banyak undangan yang hadir, namun mereka terlihat cukup antusias dengan acara perkenalan itu.
Menurut Nugroho, pihaknya ingin mengajak para pengusaha bus merasakan langsung bus yang chassis-nya dibuat pabrikan asal Jerman itu. Tenaga 460HP dari mesin 12,4 ribu cc, transmisi tipmatic 12 percepatan, suspensi udara dengan level adjuster dan fitur Electronic Braking System dilengkapi Antilock Braking System/TCS Function juga Retarder adalah tawaran menarik dari sisi teknologi yang diusung MAN R37. Bus ini juga ditujukan sebagai bus kelas premium.
Di tahun pertama perkenalan chassis bus MAN Nugroho tak muluk-muluk. Dia hanya mematok 20 unit terjual tahun ini. PT. DPS optimistis produk yang mereka tawarkan bisa diterima di pasar Indonesia. "MAN produk yang sudah dikenal luas, teknologinya juga baik," ujar dia.
Selain MAN tipe R37 ada pula tipe A69 yang dipamerkan di dealer PT. DPS. Menurut Nugroho dengan acara pertemuan dengan pengusaha seperti ini, pihaknya juga banyak mendapat masukan untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan.
Interiornya
Spoiler for Interior:




SUMUR 1
SUMUR 2
SUMUR 3
0
6.3K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan