- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rusia Tuduh Barat Peras PBB


TS
blokE18
Rusia Tuduh Barat Peras PBB
moga2 g repost 
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengkritik sikap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tidak mengakui hasil referendum di Crimea. Rusia menuduh negara-negara Barat telah memeras PBB.
Pada Kamis 27 Maret 2014, Sidang Majelis Umum PBB meloloskan resolusi tidak mengikat yang mengecam referendum di Crimea. 100 negara mendukung resolusi tersebut, 11 melawannya dan 58 lain abstain.
Negara Barat menilai resolusi itu sebagai bentuk isolasi baru terhadap Rusia. Namun Negeri Beruang Merah langsung bereaksi keras terkait hasil resolusi itu.
"Inisiatif kontraproduktif itu hanya akan membuat rumit upaya untuk mengatasi krisis politik di Ukraina," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip Reuters, Jumat (28/3/2014).
Pihak Kemlu Rusia pun menuduh negara Barat melakukan kekuatan untuk mendorong potensi terjadinya propaganda seperti masa Perang Dingin. Barat dinilai mempengaruhi negara lain untuk mendukung resolusi tersebut.
"Sepertinya apa yang mereka lakukan tidak lebih sebagai tekanan yang memalukan. Mereka (Barat) melakukan pemerasan dan ancaman ekonomi, terhadap beberapa negara anggota PBB agar mengatakan setuju atas resolusi itu," lanjut pernyataan tersebut.
Walau telah resmi menyatakan referendum di Crimea ilegal, namun, keputusan majelis umum ini tidak lebih kuat dari Dewan Keamanan PBB. Resolusi Majelis Umum tidak dapat memveto dan tidak mengikat Rusia secara hukum.
Hanya saja, resolusi ini menggambarkan di mana posisi negara-negara dunia yang menentang langkah Rusia. Sebelumnya, banyaknya suara mendukung Ukraina tidak diprediksi akan menembus angka 100.
ember
untuk menyetujui sebuah resolusi butuh berapa banyak suara??
terus kalo resolusi ud memenuhi suara, emang rusia bakalan ngikuti gt aj?

MOSKOW - Pemerintah Rusia mengkritik sikap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tidak mengakui hasil referendum di Crimea. Rusia menuduh negara-negara Barat telah memeras PBB.
Pada Kamis 27 Maret 2014, Sidang Majelis Umum PBB meloloskan resolusi tidak mengikat yang mengecam referendum di Crimea. 100 negara mendukung resolusi tersebut, 11 melawannya dan 58 lain abstain.
Negara Barat menilai resolusi itu sebagai bentuk isolasi baru terhadap Rusia. Namun Negeri Beruang Merah langsung bereaksi keras terkait hasil resolusi itu.
"Inisiatif kontraproduktif itu hanya akan membuat rumit upaya untuk mengatasi krisis politik di Ukraina," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip Reuters, Jumat (28/3/2014).
Pihak Kemlu Rusia pun menuduh negara Barat melakukan kekuatan untuk mendorong potensi terjadinya propaganda seperti masa Perang Dingin. Barat dinilai mempengaruhi negara lain untuk mendukung resolusi tersebut.
"Sepertinya apa yang mereka lakukan tidak lebih sebagai tekanan yang memalukan. Mereka (Barat) melakukan pemerasan dan ancaman ekonomi, terhadap beberapa negara anggota PBB agar mengatakan setuju atas resolusi itu," lanjut pernyataan tersebut.
Walau telah resmi menyatakan referendum di Crimea ilegal, namun, keputusan majelis umum ini tidak lebih kuat dari Dewan Keamanan PBB. Resolusi Majelis Umum tidak dapat memveto dan tidak mengikat Rusia secara hukum.
Hanya saja, resolusi ini menggambarkan di mana posisi negara-negara dunia yang menentang langkah Rusia. Sebelumnya, banyaknya suara mendukung Ukraina tidak diprediksi akan menembus angka 100.
ember
untuk menyetujui sebuah resolusi butuh berapa banyak suara??

terus kalo resolusi ud memenuhi suara, emang rusia bakalan ngikuti gt aj?

Diubah oleh blokE18 28-03-2014 19:51
0
1.9K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan