- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
Dampak Buruk dari Perkebunan Kelapa Sawit


TS
bugtwitter
Dampak Buruk dari Perkebunan Kelapa Sawit
Welcome to my thread gan
maaf kalo thread nya terlalu jelek untuk dikunjungi
Ane jamin thread ini bukan repost gan, soalnya ini dapat dari pemikiran ane sendiri
walaupun ada sedikit nyontek gugel
langsung deh gan!



Pertumbuhan Sub-Sektor Kelapa Sawit telah menghasilkan angka angka pertumbuhan ekonomi yang sering digunakan pemerintah bagi kepentingannya untuk mendatangkan investor ke Indonesia. Namun pengembangan areal perkebunan Kelapa Sawit ternyata menyebabkan meningkatnya ancaman terhadap keberadaan hutan Indonesia terutama di Pulau Kalimantan.
Dampak Negatif dari perkebunan Kelapa Sawit
- Persoalan tata ruang, dimana monokultur, homogenitas dan overloads konversi. Hilangnya keanekaragaman hayati ini akan memicu kerentanan kondisi alam berupa menurunnya kualitas lahan disertai erosi, hama dan Penyakit.
- Pembukaan lahan seringkali dilakukan dengan cara tebang habis dan Land Clearing dengan cara pembakaran demi efesiensi biaya dan waktu.
- Kerakusan unsur hara dan air tanaman monokultur seperti sawit dimana dalam satu hari satu batang pohon sawit bisa menyerap 12L air, ini menyebabkan krisis kekeringan.
Dampak Selanjutnya dari perkebunan sawit adalah perginya binatang-binatang yang ada di hutan tersebut akibat pembukaan perkebunan Kelapa Sawit. Suku pulau tersebut (dayak) mengaku rugi dari kelapa sawit ini. Dulu mereka berburu babi dihutan, sekarang tidak lagi, mereka berburu babi hanya disekitar kampung mereka. Dulu babi-babi memang ada di hutan, sekarang tidak lagi.. Karena perusahan-perusahan kebun sawit yang tak dikenal warga sendiri. Hutan yang dulu berdiri nya pohon-pohon yang menjulang tinggi sekitar 15m tersebut sekarang hangus gersang terganti oleh perkebunan Kelapa Sawit, di hutan itu dulu masyarakat untuk mencari obat-obatan tradisional, mencari bahan makanan, dan berburu sekarang hangus terganti. Masyarakat hanya mengaku banyak pengaruh negatif dari sawit ini. Pupuk-pupuk sawit yang disebar ke tanah dan saat hujan, pupuk-pupuk tersebut menjadi cair dan pupuk tersebut mengalir ke sungai dan sungai tersebut menjadi tercemar. Bahkan pada saat warga sekitar berburu, warga tidak segan-segan meminum air sungai. Sekarang bukan cuma minum, cuci tangan aja mereka enggan melakukan. Cuma anak-anak yang tidak peduli dengan air sungai tersebut. Orang tua hanya bisa diam.
Hutan yang dulunya sebagai sumber kehidupan, sekarang sebagai sumber penyakit bagi Masyarakat.
Jadi, agan semua jangan terpengaruh dari gaji yang besar dari sawit ini. Pikir dulu dampaknya, sekian dari ane gan
ane gak nerima sawit gan, ane cuma mau cendol ama bata, yang penting ikhlas, abu gosok pun gak papa gan



maaf kalo thread nya terlalu jelek untuk dikunjungi

Ane jamin thread ini bukan repost gan, soalnya ini dapat dari pemikiran ane sendiri

walaupun ada sedikit nyontek gugel

langsung deh gan!



Pertumbuhan Sub-Sektor Kelapa Sawit telah menghasilkan angka angka pertumbuhan ekonomi yang sering digunakan pemerintah bagi kepentingannya untuk mendatangkan investor ke Indonesia. Namun pengembangan areal perkebunan Kelapa Sawit ternyata menyebabkan meningkatnya ancaman terhadap keberadaan hutan Indonesia terutama di Pulau Kalimantan.
Dampak Negatif dari perkebunan Kelapa Sawit
- Persoalan tata ruang, dimana monokultur, homogenitas dan overloads konversi. Hilangnya keanekaragaman hayati ini akan memicu kerentanan kondisi alam berupa menurunnya kualitas lahan disertai erosi, hama dan Penyakit.
- Pembukaan lahan seringkali dilakukan dengan cara tebang habis dan Land Clearing dengan cara pembakaran demi efesiensi biaya dan waktu.
- Kerakusan unsur hara dan air tanaman monokultur seperti sawit dimana dalam satu hari satu batang pohon sawit bisa menyerap 12L air, ini menyebabkan krisis kekeringan.
Dampak Selanjutnya dari perkebunan sawit adalah perginya binatang-binatang yang ada di hutan tersebut akibat pembukaan perkebunan Kelapa Sawit. Suku pulau tersebut (dayak) mengaku rugi dari kelapa sawit ini. Dulu mereka berburu babi dihutan, sekarang tidak lagi, mereka berburu babi hanya disekitar kampung mereka. Dulu babi-babi memang ada di hutan, sekarang tidak lagi.. Karena perusahan-perusahan kebun sawit yang tak dikenal warga sendiri. Hutan yang dulu berdiri nya pohon-pohon yang menjulang tinggi sekitar 15m tersebut sekarang hangus gersang terganti oleh perkebunan Kelapa Sawit, di hutan itu dulu masyarakat untuk mencari obat-obatan tradisional, mencari bahan makanan, dan berburu sekarang hangus terganti. Masyarakat hanya mengaku banyak pengaruh negatif dari sawit ini. Pupuk-pupuk sawit yang disebar ke tanah dan saat hujan, pupuk-pupuk tersebut menjadi cair dan pupuk tersebut mengalir ke sungai dan sungai tersebut menjadi tercemar. Bahkan pada saat warga sekitar berburu, warga tidak segan-segan meminum air sungai. Sekarang bukan cuma minum, cuci tangan aja mereka enggan melakukan. Cuma anak-anak yang tidak peduli dengan air sungai tersebut. Orang tua hanya bisa diam.
Hutan yang dulunya sebagai sumber kehidupan, sekarang sebagai sumber penyakit bagi Masyarakat.
Jadi, agan semua jangan terpengaruh dari gaji yang besar dari sawit ini. Pikir dulu dampaknya, sekian dari ane gan

sumber
http://hendigusnadi.mywapblog.com
blog ane sendiri gan
http://hendigusnadi.mywapblog.com
blog ane sendiri gan

ane gak nerima sawit gan, ane cuma mau cendol ama bata, yang penting ikhlas, abu gosok pun gak papa gan





0
14.5K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan