Kaskus

News

jajang100Avatar border
TS
jajang100
Rakyat Memilih PDIP karena Jokowi, Memilih Golkar Karena Soeharto
Rakyat Memilih PDIP karena Jokowi, Memilih Golkar Karena Soeharto


Jakarta - Elektabilitas PDIP, Golkar, dan Gerindra melejit. Beragam alasan mendasari masyarakat memilih partai-partai itu. Mereka memilih PDIP karena tertarik figur Joko Widodo, sementara pemilih Golkar didasari oleh pesona Soeharto yang masih dikangeni.

Ini tergambar dalam survei Charta Politika bertajuk 'Analisis Perilaku Pemilih di Pemilu Legislatif 2014: Pengaruh Kekuatan Tokoh dan Media'. Survei ini dirilis di Restoran Rempah-rempah, Jl Senopati Raya no.60 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2014).

Survei ini melibatkan 1.200 responden yang diwawancara tatap muka dengan metode acak bertingkat pada 1 sampai 8 Maret 2014. Margin of error survei ini sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Kami menggunakan istilah 'demoikrasi kultus' di tingkat partai politik. Parpol cenderung hanya menjadi fans club. Pada batas tertentu gejala tersebut mengkhawatirkan karena akan memperlemah penguatan pelembagaan partai politik," tutur Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.

Berikut adalah alasan masyarakat memilih parpolnya.

1. PDIP: 57 persen memilih PDIP karena tertarik Jokowi
2. Partai Golkar: 32,8 persen memilih karena menganggap Golkar mewakili semangat Orde Baru/ Soeharto
3. Partai Gerindra: 47,9 persen memilih karena tertarik capres Prabowo Subianto
4. Partai Demokrat: 38,2 persen memilih karena tertarik figur Susilo Bambang Yudhoyono
5. PKB: 39,1 persen memilih karena PKB dianggap mewakili NU. Sebelumnya, pada Desember 2013, 40,8 persen pemilih PKB menganggap mewakili NU
6. PPP: 46,2 persen memilih karena menganggap PPP mewakili aspirasi umat Islam
7. Partai Hanura: 40 persen memilih karena tertarik figur Wiranto
8. PAN: 24,1 persen memilih partai ini karena tertarik Hatta Rajasa. Sebelumnya, survei Desember 2013, 32,1 persen memilih PAN karena Amien Rais
9. PKS: 26,5 persen pemilih partai dakwah ini memilih karena tertarik figur Hidayat Nur Wahid
10. NasDem: 29,4 persen tertarik figur caleg-caleg partainya. Sebelumnya, survei Desember 2013, 51 persen tertarik figur Surya Paloh
11. PBB: 30 persen memilih PBB karena menganggap PBB mewakili aspirasi umat Islam
12. PKPI: 33,3 persen memilih karen tertarik figur Sutiyoso

"Jokowi menjadi figur menarik, memang relevan. Tantangannya supaya jangan jadi fans club saja, tapi bagaimana supaya kita bisa membangun sistem," tanggap Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait

Golkar menanggapi soal Soeharto yang menjadi faktror penarik bagi simpatisan Golkar. Golkar memang sengaja menempatkan Soeharto sebagai faktor penarik, karena keputusan ini berdasarekan penelitian ilmiah.

"Golkar itu melakukan FGD di 200 lebih daerah. Dan sama sekali tidak melibatkan partai, kita pakai pihak ke tiga. Akhirnya masyarakat mengatakan Golkar mengingatkan akan Orde Baru. Lalu apakah Orde Baru layak diingatkan di masa kampanye? Layak. Makanya kita pakai di masa kampanye. Jadi bukan karena keputusan elit," tutur Ketua Balitbang DPP Golkar Indra J Piliang.

Partai Demokrat menyatakan figur SBY menjadi daya tarik karena SBY seperti Jokowi di PDIP. Namun yang lebih diinginkan adalah kelembagaan secara menyeluruh, bukan bertumpu pada satu figur.

"Figur memang bisa mengerek elektabilitas partai. Di PDIP ada Jokowi, di Demokrat juga sama, figur Pak SBY juga bisa mengerek elektabilitas partai," kata Wasekjen PD Saan Mustopa.


http://news.detik.com/pemilu2014/rea...?992204topnews
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...arena-soeharto

Mana Yang Akan Unggul? Tunggu 14 Hari Lagi
0
1.2K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan