- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Isi Surat Satinah: Minta Doa


TS
looneybunny
Isi Surat Satinah: Minta Doa
Quote:
Isi Surat Satinah: Minta Doa

Ungaran - Di dalam penjara Arab Saudi, Satinah selalu ingat akan keluarganya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada 2008, tenaga kerja Indonesia yang terancam hukuman pancung itu pernah menulis sepucuk surat untuk keluarganya di Ungaran.
Surat ini bisa sampai ke Ungaran dengan cara dititipkan ke seorang tenaga kerja wanita di Arab yang kebetulan hendak pulang ke Indonesia. Dia menulis tangan surat itu menggunakan bahasa Jawa di atas tiga helai kertas berbentuk blocknote. Surat ditujukan kepada kakak Satinah, Paeri.
Pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman pancung terhadap Satinah pada 2007. Dalam sidang, Satinah mengakui membunuh majikannya, Nurah, dan mengambil uang 38 ribu riyal, atau sekitar Rp 119 juta, milik Nurah. Satinah mengaku membunuh karena emosi setelah dimarahi majikannya.
Satinah sudah mendapatkan lima penundaan pelaksanaan eksekusi hukuman mati. Seharusnya, Satinah dieksekusi pada Agustus 2011. Eksekusi ini lalu diundur lima kali, yaitu pada Desember 2011, Desember 2012, Juni 2013, Februari 2014, dan 5 April 2014.
Ini bunyi lengkap surat Satinah:
Kang, iki aku titip koncoku jenenge Safaah. Kang, aku pesen aja ngasih mati no rekeninge yo. Nek Iso ya dileboni, sitik2 kanggo celenganmu sesok nek tuo. Kang aku ora kerjo aku nang tahanan nang Saudi tapi aku yo sitik-sitik kerjo bagi-bagi mangan sesai digaji 120 riyal. Urung ono sesasi mbok menowo ono sempate iso ngeleboni, kang yo aku njaluk dongane wae lek cepet mulih sing kuoso maringi ampunan lan majikan ngijinkan maringi ampunan. Welas asih karo aku lek cpt bebas dibalekke.
Yo aku nyuwun usahane piye carane iki jenenge keluarga majikan: Nuroh, Saleh, Muhammad Ibrahim, Ali, Nasir, Kholef, Sif, Abdurrahman, Banah, Hasan, Fatimah, sebuten kabeh supoyo lek ngekei gajine aku karo pakaiane sing isih. Kang karo ngebelo/sms nang koncoku mas Zeni utowo Mbak Sri, sing nang riyad. Ngomongo aku dipesen Satinah kon njaluk duit 2 rb riyal. Deweke utang karo aku yen takoni. Sesok arep itung-itungan dewe. Iki no HP-ne 0096501214xxx. Aku tak kirim sing terakhir kiro-kiro dua juta, yen wis tekan yo ngomongo karo mas Zen.
(Kang, ini saya titip teman saya namanya Safaah. Kang, saya pesan jangan sampai nomor rekeningnya mati. Kalau bisa dimasukkan (uang) sedikit-sedikit untuk tabungan hari tua. Kang, saya tidak kerja. Saya di tahanan di Saudi, tapi saya sedikit-sedikit bisa kerja membagi makanan, sebulan digaji 120 riyal. Belum ada sebulan, siapa tahu ada yang sempat bisa memasukkan. Kang, saya minta doanya saja biar cepat bisa pulang, Yang Kuasa memberikan ampunan, dan majikan mengizinkan memberi ampunan. Berbelas kasih kepada saya biar cepat bebas dipulangkan.
Ya, saya minta usahanya, bagaimana caranya. Ini nama-nama keluarga majikan: Nuroh, Saleh, Muhammad Ibrahim, Ali, Nasir, Kholef, Sif, Abdurrahman, Banah, Hasan, Fatimah, sebut semua supaya memberikan gaji ke saya dan pakaian yang masih. Kang, telepon atau SMS ke teman saya Mas Zeni atau Mbak Sari, yang ada di Riyadh. Bilang, saya pesan Satinah untuk minta uang 2 ribu riyal. Dia utang sama saya kalau ditanya. Besok mau hitung-hitungan sendiri. Ini no HP-nya: 0096501214xxx. Aku mau kirim yang terakhir kira-kira dua juta. Kalau sudah sampai bilang sama Mas Zen.
SUMBER.....
Enggak mungkin Satinah membunuh majikannya tanpa alasan yang kuat, biasanya majikan di Arab Saudi banyak yang bersikap semena-mena jadinya banyak TKI yang suka berbuat kriminal!!!
0
1.8K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan