KalBar - Pemerkosa dihajar ratusan masa, depan Aparat
Quote:
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG -Dua tersangka pemerkosa siswi pada satu di antara sekolah menegah tingkat atas (SLTA) di Kecamatan Tayap kritis dihajar massa di Mapolsek Tayap, Selasa (25/3/2014).
Massa yang sudah tersurut emosi menghajar kedua tersangka dihadapan aparat kepolisian Polsek Tayap yang menjaganya. Kedua tersangka Suhendra Wadianto dan Suprianto merupakan tahanan Polsek Tayap yang ditangkap pada Senin (24/3/2014) malam.
"Kita sudah berusaha mengamankan korban tapi massa terlalu banyak. Kita hanya sekitar 100 orang sedangkan massa sekitar 350 orang," kata Kapolres Ketapang, AKBP Wahyu Jati Wibowo SH Sik melalui Kapolsek Tayap, IPTU Sutrisno kepada Tribunpontianak.co.id melalui telepon, Selasa (25/5/2014).
Menurutnya tersangka berhasil direbut setelah massa berusaha membakar Kantor Mapolsek. Ketika aparat hendak memadamkannya massa menerobos masuk dan membongkar penjara. Kemudian massa membawa korban keluar dan langsung dihajar di sekitar Polsek.
"Massa membawa terduga keluar dari tahanan dan langsung menghajarnya. Kemudian aparat berhasil merebut dan mengamankan lagi terduga dari amukan massa," ungkapnya.
Kapolsek membantah jika tersangka sudah meninggal ketika dihajar massa dan kantor Polsek telah dibakar massa.
"Tidak dibakar hanya percobaan dibakar. Korbannya juga tidak meninggal tapi masih hidup saat dibawa langsung ke RSUD Agosdejam ketapang," ujarnya.
sumber
Masa sempat membakar rumah orang tua tersangka
Quote:
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG -Wakapolres Ketapang, Kompol Puji Prayitno, menjelaskan, kasus rudapaksaan terjadi pada Mingu (16/3/2014) dini hari. Berdasarkan keterangan korban dan dua saksi pelakunya adalah Suhendra namun masih dugaan. Kemudian Suhendra langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan di Mapolsek Nanga Tayap, Senin (24/3/2014) malam.
Keluarga korban pemerkosaan dan warga mengetahui penangkapan itu, langsung mendatangi Mapolsek Nanga Tayap pada malam itu juga. Warga kemudian mengepung Mapolsek dan mendesak polisi mengeluarkan kedua terduga untuk dihakimi.
Tidak berhasil mengeluarkan kedua terduga, massa kemudian mendatangi kediaman orangtua Suhendra. Rumah orangtua terduga langsung dibakar bahkan juga mengenai satu rumah warga lainnya.
"Namun ternyata massa masih merasa tidak puas setelah membakar rumah orangtua terduga itu," kata Wakapolres.
Pantauan Tribunpontianak.co.id, kedua terduga pemerkosaan tiba di RSUD dr Agoesdjam Ketapang dalam kondisi sekarat. Hingga saat ini kedua korban amuk massa masih dirawat intensif di rumah sakit dengan pengawalan ketat puluhan aparat polisi.
Sebelumnya diberitakan, dua tersangka pemerkosa siswi pada satu di antara sekolah menegah tingkat atas (SLTA) di Kecamatan Tayap kritis dihajar massa di Mapolsek Tayap, Selasa (25/3/2014).
Massa yang sudah tersurut emosi menghajar kedua tersangka dihadapan aparat kepolisian Polsek Tayap yang menjaganya. Kedua tersangka Suhendra Wadianto dan Suprianto merupakan tahanan Polsek Tayap yang ditangkap pada Senin (24/3/2014) malam.
sumber
Rimba sih emang...
tapi kalo gini kan, dapet efek jeranya