CILANDAK (Pos Kota) – Lambannya normalisasi Kali Pesanggrahan, membuat sebagian lahan di bibir kali itu yang berada di RT 01/04 Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan diserobot pengembang kelas kakap untuk perumahan elit.
Untuk pembangunan tersebut, sejak dua pekan lalu pengembang mulai menguruk lahan sekitar 1.000 meter persegi (M2).
Keberadaan mega proyek yang hanya berjarak sekitar lima meter dari bibir kali ini sangat disesalkan warga sekitar karena merusak kelestarian lingkungan. Selain kawasan itu juga bakal terkena normalisasi kali dan mengganggu kenyamanan karena terpaan debu dan ceceran tanah proyek.
“Dampaknya saat hujan jalanan makin licin dan membahayakan pengendara khususnya pengendara motor,” ucap Ahmad, Selasa (25/3).
Kasatpol PP Jaksel, Sulistiarto menugaskan sejumlah stafnya untuk menghentikan pengurugan pada Selasa (25/3) siang atas perintah Syamsudin Noor, Walikota Jaksel. Lokasi itu tampak dijaga ketat sejumlah Satpam sementara alat eskavator menganggur.
“Melalui Satpam, kami sudah membuat berita acara penghentian pengurugan hingga pemilik mengantongi perizinan sesuai aturan,” katanya.
Informasi dari Suku Dinas Tata Ruang Jaksel menyebutkan sesuai peta Ketetapan Rencana Kota (KRK) no blad: 28/59, lokasi RT 01/04 Lebak Bulus merupakan bagian dari trase Kali Pesanggrahan berjarak 50 meter. Adapun saat ini lebar kali sekitar 15 meter.
Terpisah Camat Cilandak, Dhany Sukma menjelaskan lahan di bantaran kali di RT 01/04 Lebak Bulus milik dr Tan dan terkena normalisasi Kali Pesanggrahan. Rencananya akan dibuat town house (perumahan)tapi sejauh ini belum mengantongi perizinan.
“Pemilik lahan memberi kuasa ke L dan A. Saat ini A akan melaporkannya ke Lurah Lebak Bulus,” katanya.
Sementara itu Lurah Lebak Bulus, Siti Nuraeni mengaku masalah ini baru akan dirapatkan di tingkat Pemko Jaksel.
(rachmi/sir)


Sumber : http://poskotanews.com/2014/03/26/pe...i-lebak-bulus/

TS :

Dulu aja ngebacot sampe ngancem untuk periksa semua harta kekayaan semua pejabat depok. ternyata di depan matanya sendiri ada kejadian orang nguruk bantaran sungai