RMOL. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terancam hukuman lima tahun penjara. Dia dianggap menyalahi aturan lantaran mendeklarasikan diri sebagai capres di tempat cagar budaya Rumah Pitung beberapa waktu lalu.

Tokoh Betawi Eky Pitung menjelaskan, Jokowi melanggar Undang-Undang Nomor 11/2010 tentang Cagar Budaya. Di mana, cagar budaya hanya boleh dimanfaatkan untuk kepentingan agama, budaya, sosial dan pariwisata. Cagar budaya tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan golongan dan pribadi. Apalagi, deklarasi Jokowi sebagai capres PDI Perjuangan pada 14 Maret lalu mencuri jam kerja sebagai gubernur.

"Jokowi harus minta maaf, kalau tidak saya lapor ke pengadilan karena menyalahgunakan jabatannya, ada hukuman lima tahun. Cagar budaya tidak boleh masuk kepentingan politik," jelas Eky dalam diskusi bertajuk 'Akal Sehat Menagih Janji Jokowi' di Galeri Cafe, Cikini Jakarta, Selasa malam (25/3).

Dia mengaku tak habis pikir mengapa Jokowi tanpa permisi berani mendeklarasikan diri sebagai capres di tempat cagar budaya Rumah Pitung.

"Apa hebatnya Jokowi, dia pura-pura lugu dan polos. Padahal, dirinya tahu bahwa pernyataan politiknya dilakukan di tempat yang salah, itu cagar budaya bukan hotel. Lebih parah lagi, sampai saat ini belum ada pengabdian yang baik dari Jokowi untuk masyarakat Jakarta," beber Eky.

Karena itu, Eky meminta agar warga ibu kota tidak terpengaruh dengan sifat keluguan Jokowi. Sebab, keluguannya justru berbahaya dalam permainan politik saat ini.

"Jokowi harus membayar dukungan masyarakat DKI dengan menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur lima tahun. Bukan menjadi capres," terangnya.

Lebih jauh, Eky mengakui bahwa kepemimpinan Jokowi selama 1,5 tahun ini tidak ada gebrakan untuk memperbaiki dan memajukan Jakarta.

"Masih banyak masalah di Jakarta yang perlu diatasi. Kerja-kerja Jokowi untuk memperbaiki dan memajukan Jakarta masih diharapkan masyarakat dan para pendukungnya saat pilkada lalu," tegasnya. [rus]

sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/03/...ra-Lima-Tahun-

TS :

Ya beginilah kalau capres cabutan. Deklarasi capres aja numpang ditempat orang. Sepertinya kartu pass masuk kantor PDIP yang di lenteng agung untuk jokowi belum jadi....