Individualisme Yang Ditanam Sejak Kecil, Berbuah Mental Korupsi
TS
gultomicro
Individualisme Yang Ditanam Sejak Kecil, Berbuah Mental Korupsi
Spoiler for Kilas Balik - Pendahuluan:
Ane jadi berpikir ulang mengenai diri ane sewaktu ane baca lagi thread ane mengenai Wanita Juga Harud Berdiri Saat di Transjakarta. Ya, ternyata setelah ane pikir dari sifat ane juga tertanam sifat EGOIS cenderung INDIVIDUALIS. Ane melihat beberapa komentar di setiap page, dan ane menemukan pernyataan "WANITA MEMANG PRIORITAS", SEHARUSNYA PRIA MENGALAH UNTUK BERDIRI. Ane pikir ada benarnya juga ternyata, padahal salah satu dari 3 FILOSOFI DALIHAN NA TOLU (karena ane orang Batak) adalah ELEK MARBORU, yang artinya kira-kira harus menyayangi/melindungi/PRIORITASKAN wanita. Ane sangat senang menerima kritikan dan berupaya untuk introspeksi, pernyataan ane di thread tersebut tidak 100% benar dan ane saat itu sedang kesal. Namun, tidak berarti WANITA JUGA NGELUNJAK ya.
Oke deh kita langsung ke topik aja gan biar ga kelamaan.
Spoiler for BACK TO TOPIC - INDIVIDUALISME:
Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang intervensi dari masyarakat, negara dan setiap badan atau kelompok atas pilihan pribadi mereka. Oleh itu, individualisme melawan segala pendapat yang menempatkan tujuan suatu kelompok sebagai lebih penting dari tujuan seseorang individu yang dengan sendiri adalah dasar kepada setiap badan masyarakat. Pendapat-pendapat yang di tentang termasuk holisme, kolektivisme dan statisme, antara lain. Filsafat ini juga kurang senang dengan segala standar moral yang berlaku ke atas seseorang karena peraturan-peraturan itu menghalangi kebebasan seseorang.
Sumber: mas wiki: individualisme
Spoiler for INDIVIDUALISME SEJAK KECIL:
Budaya asli kita adalah GOTONG-ROYONG, namun seiring berkembangnya zaman buadaya GOTONG-ROYONG mulai tergerus dengan yang namanya INDIVIDUALISME.
Lalu apakah memang individualisme ditanam sejak kecil di masa modern seperti ini? Ane rasa ya, memang secara tidak sengaja mungkin. Open your eyes, gan udah terlalu banyak orang tua, YANG MENURUT ANE SALAH DIDIK. Contoh konkretnya: anak-anak sekarang banyak yang sudah punya smartphone/gadget. Walaupun efek positifnya juga banyak, namun orang tua di Indonesia ane anggap gagal karena mereka tidak meng-guide anak-anaknya untuk memakai teknologi tersebut, dengan alasan supaya anak-anak tersebut tidak cengeng/nangis/ribut atau supaya anaknya seneng deh, maka diberikan gadget. Orang tua tidak sadar jika hal itu bisa membuat anak-anak menjadi anti-sosial/individualis karena minimnya interaksi sosial. Padahal pas ane kecil dulu mah kalo cengeng malah makin ditabok jadinya takut aja kalo orang tua marah, kalo pengen seneng-seneng ya main sama temen-temen. Contohnya lagi membiarkan anak-anak kecil nonton acara TV yang gak keruan, misalnya sinetron, ya sinetron sekarang banyak mengandung hal-hal AMORAL. Sungguh blunder fatal.
Spoiler for INDIVIDUALISME MULAI TUMBUH BERKEMBANG:
Sifat mementingkan diri sendiri menjadi mengakar dan menjadi kebiasaan, mental korupsi mulai terlihat, misalnya:
1. korupsi saat makan di warteg. Contohnya, padahal ane makan nasi+ayam+sayur+tempe tapi ane bilang nasi+ayam+tempe, lumayan ga bayar sayurnya.
2. tidak memberi bangku prioritas kepada yang berhak saat di kendaraan umum. Contohnya, ada ibu hamil gede ga ane kasih, soalnya ane pikir nanti ane capek lagi kalo diri.
3. korupsi waktu. Contohnya, ane lama-lamain tugas dinas ane ah, biar ane dibayar makin gede.
Itu sedikit dari contoh yang ane pikirkan. Memang memanjakan diri sendiri itu enak dan memang harus juga dilakukan, namun kalau kasus di atas bukan memanjakan diri tapi individualis. Kalo memanjakan diri mah ya pergi ke spa, salon, dll.
Spoiler for BERBUAH MENTAL KORUPSI AKUT:
Pastinya si individualis bermental korupsi tidak puas dengan korupsi hal kecil makanya mereka hal besar, ya kayak kita lihat di televisi-televisi saja kan, ane ga usah kasih contoh lagi, agan/sista yang budiman pasti udah tau lah.
Spoiler for KESIMPULAN:
Kesimpulan yang ane dapat adalah memang benar ternyata sifat individualisme sudah ditanam sejak kecil, terbukti dan lihat saja di sekitar kita. Lalu budaya itu mengakar dan contoh "korupsi kecil-kecilan" tersebut ada di sekitar kita juga dan terbukti. Dan terakhir individualisme tersebut berbuah lebat korupsi akut.
Spoiler for SOLUSI:
Quote:
Setiap masalah pasti ada solusi. Ayo gan kita pikirin dulu bagaimana supaya individualisme itu tidak tertanam sejak kini. Ane belum punya anak (nikah aja belum), jadi ane butuh juga komentar agan-agan, nanti bakal ane taro pejwan deh.
Spoiler for UCAPAN TERIMA KASIH:
Terima kasih buat agan-agan yang telah datang di thread sederhana ane ini.