Ganjar: Daripada untuk Money Politic, Mendingan Para Caleg Sumbang Satinah
alg - detikNews
Semarang, - Eksekusi mati Satinah, TKI asal Ungaran, di Arab Saudi tinggal menghitung hari. Namun uang diyat untuk membebaskannya masih kurang cukup banyak. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun berharap para calon anggota legistlatif agar ikut membantu Satinah.
Penggalangan dana untuk satinah di Jawa Tengah yang dikumpulkan dari berbagai pihak sudah mencapai sekitar Rp 190 juta. Namun jumlah tersebut masih jauh dari kekurangan diyat.
"Kemarin dilaporkan ke saya sudah Rp 190 juta dari sini. Dari Jakarta juga ada yang telepon saya untuk digabungkan," kata Ganjar di gedung Gradhika Bakti Praja, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (25/3/2014).
Penggalangan dana untuk Satinah di Jawa Tengah sempat akan ditutup, namun ternyata masih banyak pihak yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga penggalangan masih dibuka.
"Terus kemudian dibuka lagi sampai optimal dan bisa sambil mendapatkan informasi dari Jakarta terus-menerus," tandasnya.
Menurut Ganjar, saat ini penggalangan dana kurang Rp 3 miliar. Bukan jumlah yang sedikit, tapi jika seluruh caleg menyumbang setidaknya Rp 10 juta, itu sudah sangat membantu. Ganjar menambahkan, lebih baik caleg ikut membantu pembebasan Satinah daripada uangnya dipergunakan untuk money politic.
"Mbok ya daripada dipake untuk money politic, mending dipakai untuk nyumbang Satinah. Saya kira anda akan dicatat di dunia dan akhirat. Bayangkan 17 ribu caleg itu kalo satu orang iuran Rp 1 juta sudah berapa? Syukur-syukur Rp 10 juta? Rp 10jt kan buat temen-temen itu tidak terlalu banyak," tutur Ganjar.
Kekurangan diyat untuk pembebasan Satinah, lanjut Ganjar, tidak bisa dilakukan dengan memanfaatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Hal itu karena hingga kini belum ada dasar hukum yang mengatur penggunaan APBD untuk kasus seperti Satinah.
"Kemenlu sendiri menganjurkan kepada kita untuk coba himpun dana dari masyarakat. Itu tidak hanya sekedar nilai rupiahnya, tapi kita juga bisa lihat seberapa kita peduli pada saudara kita," tegas politisi dari PDIP itu.