Malam gan. Ngobrol yuk sebelum bobok.

Selama ini kan kita bisanya mengkritik pak wee yang nggak bisa menuntaskan masalah kemacetan di jkt48. Nah yuk kita ngobrol harusnya menurut agan gimana caranya.

Berikut ini menurut ane.


Kemacetan jkt48 bisa diatasi bukan oleh pemprov dki, tapi oleh pemerintah pusat. Nah lho kok begitu? Sekarang apa yang bikin jkt macet? Orang orang macam ane gan. Lha kenapa? Profesi ane seniman alias artis. Ane domisili bandung. Tapi kalau hanya mengandalkan bandung kapan mau ngetopnya, secara semua stasiun tv nasional nongkrongnya di jkt. Para artis yang ngetop banyak mangkal di jkt.

Kalaupun ada yang punya rumah di bandung, kesibukan sehari hari di jkt. Ane aja harus bolak balik jkt bdg untuk keperluan shooting dsb. Padahal ane belum ngetop ngetop amat, gimana nanti kalau udah ngetop. Itu baru dari satu sisi profesi. Belum lagi profesi lainnya. Artinya apa, pembangunan di indonesia gak merata. Semua berpusat di jkt.

Maka ane pikir kalau saja pembangunan bisa lebih merata, maka orang gak usah pada ngumpul di jkt untuk kemajuan karirnya. Orang kayak ane ini yang menuh menuhin jkt, tapi mau gimana lagi, ane mau maju gan. Demikian juga yang lain, yang kuliah, yang kerja lain lain, sampai yang ingin mengadu nasib tanpa tujuan yang jelas. Kalau aja di daerah kita masing masing semua bisa didapat, dipenuhi, maka nggak perlulah kita tumpah ke jkt semua.

Sekarang dari semua orang di jkt, berapa persen sih pendatangnya? Ane yakin lebih banyak jauh dari orang betawi aslinya. Maka ane berpendapat bahwa solusi mengatasi kemacetan jkt adalah dengan mencegah ledakan populasi penduduk jkt ataupun jumlah orang yang datang ke jkt. Caranya adalah dengan pemerataan pembangunan. Semua orang puas dengan daerahnya, bisa berkembang di daerahnya, turut serta juga dalam mengembangkan daerahnya.

Barangkali ada pendapat lain gan? Monggo di share. Siapa tau beneran bisa diajukan dan pada akhirnya bisa direalisasikan, dan akhirnya ibukota tercinta bebas macet.