Baru-baru ini kabar bunuh diri santer terdengar semenjak L'Wren Scoot, kekasih Mick Jagger memutuskan untuk mengakhiri nyawanya. Meski banyak pembicaraan berkembang bahwa L'Wren Scott bunuh diri karena dikejar hutang sebanyak 6 miliar dollar, tetapi kita tak pernah akan benar-benar mengetahui alasan dibalik bunuh diri L'Wren Scott.
Lalu, apa saja hal-hal yang penting diketahui seputar bunuh diri? Mengapa seseorang memutuskan untuk bunuh diri dan bagaimana tanda-tanda orang yang ingin bunuh diri? Simak dalam artikel berikut ini.
1. Faktor Bunuh Diri
Spoiler for Faktor Bunuh Diri:
Menurut surat kabar New York Times, tingkat bunuh diri melonjak drastis selama 1 dekade terakhir. Bahkan, bunuh diri membunuh banyak orang lebih daripada kasus kecelakaan lalu lintas. Namun, penanganan atas kejadian ini lebih banyak terjadi pada remaja, sementara orang-orang di usia pertengahan tidak begitu banyak diperhatikan.
Dilansir oleh yourtango.com, meski banyak yang berpendapat kasus bunuh diri didasari oleh faktor ekonomi, sebetulnya masih banyak penyebab lainnya, misalnya:
Faktor depresi dan gangguan mental
Gangguan akibat penyalahgunaan zat dan obat-obatan terlarang
Usaha bunuh diri sebelumnya yang gagal
Riwayat keluarga yang bunuh diri
Kekerasan dalam rumah tangga, termasuk kekerasan fisik atau seksual
Adanya senjata api di rumah
Adanya sikap yang mendorong bunuh diri, misalnya bullying di tempat kerja atau lingkungan pergaulan
2. Tanda-Tanda Bunuh Diri
Spoiler for Tanda Bunuh Diri:
Tanda-tanda seseorang ingin melakukan bunuh diri sebetulnya tidak dapat dengan mudah diketahui. Bisa saja seseorang yang tampaknya baik-baik saja, sehat secara jasmani-rohani dan tampak tidak memiliki masalah, tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan cara yang tragis.
Namun, keinginan bunuh diri dapat diketahui sedikitnya dengan melihat tanda-tanda berikut ini:
Sering membicarakan tentang keinginan untuk mati atau membunuh diri sendiri
Mencari cara untuk membunuh, misalnya mencari di internet atau diam-diam membeli senjata
Sering membicarakan tentang keputusasaan atau tidak punya harapan untuk hidup
Sering membicarakan tentang ketidaksanggupan menahan beban hidup
Mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang
Mudah cemas atau merasa tidak aman
Merasa sendirian atau dikucilkan
Menunjukkan rasa marah yang berlebihan dan keinginan untuk membalas dendam
Menunjukkan perubahan suasana hati yang mudah berubah-ubah
3. Tips Menjauhi Bunuh Diri
Spoiler for Menjauhi Bunuh Diri:
Tak banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini, Ladies. Jika Anda menemui orang terdekat Anda menunjukkan gejala yang tak biasa, cobalah lakukan hal-hal ini:
Cobalah untuk mendengarkan keluh kesahnya. Hanya dengan mendengarkan, Anda dapat membantunya untuk melepaskan beban pikiran.
Hindari memaksanya untuk bercerita karena akan semakin menambah rasa tidak nyaman. Alih-alih bercerita, ia justru merasa semakin dipojokkan.
Alihkan perhatiannya, misalnya dengan mengajaknya berjalan-jalan, mengikuti kegiatan rohani, bergabung dalam komunitas yang positif atau mengajaknya bertemu dengan orang-orang yang inspiratif.
Jika menghadapi korban bullying, tumbuhkan kepercayaan dirinya dan katakan hal-hal yang positif sehingga ia memiliki cara pandang yang berbeda tentang dirinya.
Bunuh diri bukanlah akibat penyakit mental. Di balik tindakan seseorang, pasti ada sederet kejadian yang melatarbelakanginya. Meski tak mudah mengurungkan niat seseorang, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah melepaskannya dari perasaan sendirian dan tak berguna.