- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar Dari Suku Di Afrika


TS
theunlearnid
Belajar Dari Suku Di Afrika
Ada cerita tentang sebuah suku di Afrika yang melakukan hal sangat indah.
Ketika ada seseorang yang melakukan kesalahan ataupun menyakiti orang lain, mereka membawa orang ini ke pusat kota dimana seluruh suku datang dan mengitarinya. Selama 2 (dua) hari ke depan mereka semua mengatakan semua hal-hal baik yang sudah dilakukan orang tersebut.
Suku ini percaya bahwa setiap orang yang dilahirkan di dunia ini adalah BAIK. Dan setiap dari diri kita hanya menginginkan rasa aman, dicintai, damai dan kebahagiaan.
Tetapi, terkadang, dalam mendapatkan hal-hal tersebut, kita melakukan kesalahan. Suku ini melihat kesalahan sebagai cara kita meminta bantuan. A cry for help.
Mereka lalu bersatu, demi kebaikan orang ini, untuk saling mendukung dan terhubung kembali dengan esensi naturalnya dia, agar dia teringatkan kembali siapa dia sebenarna, sampai dia ingat kembali bahwa “Saya baik.”
Isn’t it great?
Terlepas dari cerita ini benar atau tidak, ada sebuah pembelajaran indah di sini.
Terkadang ketika orang lain melakukan kesalahan, sangat mudah untuk kita langsung menyalahkan, menghakimi, maupun mengkritik. Tetapi jarang sekali kita kembali mengingatkan hal-hal indah yang telah Ia lakukan; hal-hal yang telah Ia lakukan dengan benar.
Lebih mudah bagi kita melihat hal-hal buruk yang dilakukan orang lain dan melupakan hal-hal baik yang telah dilakukannya.
Mungkin kita harus lebih baik mengungkapkan ke orang lain, setiap kali mereka melakukan hal-hal baik. To catch the right things. Dibandingkan hanya menangkap hal-hal yang salah.
What do you think?
Ketika ada seseorang yang melakukan kesalahan ataupun menyakiti orang lain, mereka membawa orang ini ke pusat kota dimana seluruh suku datang dan mengitarinya. Selama 2 (dua) hari ke depan mereka semua mengatakan semua hal-hal baik yang sudah dilakukan orang tersebut.
Suku ini percaya bahwa setiap orang yang dilahirkan di dunia ini adalah BAIK. Dan setiap dari diri kita hanya menginginkan rasa aman, dicintai, damai dan kebahagiaan.
Tetapi, terkadang, dalam mendapatkan hal-hal tersebut, kita melakukan kesalahan. Suku ini melihat kesalahan sebagai cara kita meminta bantuan. A cry for help.
Mereka lalu bersatu, demi kebaikan orang ini, untuk saling mendukung dan terhubung kembali dengan esensi naturalnya dia, agar dia teringatkan kembali siapa dia sebenarna, sampai dia ingat kembali bahwa “Saya baik.”
Isn’t it great?
Terlepas dari cerita ini benar atau tidak, ada sebuah pembelajaran indah di sini.
Terkadang ketika orang lain melakukan kesalahan, sangat mudah untuk kita langsung menyalahkan, menghakimi, maupun mengkritik. Tetapi jarang sekali kita kembali mengingatkan hal-hal indah yang telah Ia lakukan; hal-hal yang telah Ia lakukan dengan benar.
Lebih mudah bagi kita melihat hal-hal buruk yang dilakukan orang lain dan melupakan hal-hal baik yang telah dilakukannya.
Mungkin kita harus lebih baik mengungkapkan ke orang lain, setiap kali mereka melakukan hal-hal baik. To catch the right things. Dibandingkan hanya menangkap hal-hal yang salah.
What do you think?
0
658
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan