Bakal calon wakil presiden dari Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo menyatakan tak gentar dengan pencapresan Joko Widodo ( Jokowi ) oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Berbekal pengalaman bisnis, bos MNC Group menyatakan siap menghadapi Jokowi .

"Saya kan biasa berbisnis di perdagangan bebas dan tak memiliki proyek pemerintah sama sekali. Saya mendirikan MNC Group sampai hari ini. Jadi sudah tak ada masalah," kata Hary kepada wartawan usai orasi politik dalam kampanye di Lapangan Maesa Tondano, Sulawesi Utara, Jumat (21/3).

Lebih lanjut pasangan bakal capres Wiranto ini menyatakan telah terbiasa dalam berkompetisi. "Sudah biasa bertanding secara sportif," tutupnya.

Soal kebijakan ekonomi, Hary mengkritisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama ini mayoritas ditopang pihak swasta. "Sedangkan kontribusi pemerintah praktis kecil," kata dia.

Hal itu, kata Hary, yang membuat kesejahteraan rakyat menjadi kurang diperhatikan lantaran pihak swasta lebih fokus pada produktivitas yang menyentuh pada masyarakat menengah ke atas.

Kondisi ini disebutnya akibat kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat ekonomi kecil. Akibatnya, kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat menjadi terlalu lebar.

Dia bahkan mengatakan jika kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan salah satu yang terlebar dalam sejarah bangsa. "Saya lihat dari orde baru sampai hari ini kesenjangan sosial sangat tinggi," pungkas pengusaha media ini.



ini