EYELASH MITES (Tungau Bulu Mata)



Tidak perlu memanggil pembasmi hama, mereka memang hidup secara normal disitu . Ada tungau yg tinggal di bulu mata kita...?!! . Bahaya donk ?! . Tenang aja gan, it’s ok, mereka organisme normal yg memang tinggal disitu, dan semakin tua usia kita dan semakin berminyak kulit kita maka smakin kuat pula statemen diatas. . Tungau tersebut adalah Demodex mites (D.folliculorum), yg telah tinggal di bulu mata kita pada lebih dari 80% orang yg berusia diatas 60th.



Demodex adalah tungau wajah, dan jika kita bisa melihat mereka dengan mata telanjang, maka kita akan melihat mereka tinggal di akar dari bulu mata kita dan folikel rambut. Faktanya, tidak heran jika terdapat sebanyak 25 tungau yg hidup di 1 folikel bulu mata. Tungau2 ini kebanyakan tdak berbahaya, hanya terkadang menyebabkan reaksi alergi terhadap beberapa orang yg sensitif saja.

EAR WAX



Amerika utara menghabiskan lebih dari US$60 Juta per tahun untuk memproduksi alat2 pembersih telinga dan sekitar 12 juta penduduk amerika memilih untuk membersihkan ear wax (tahi kuping) mereka secara profesional oleh dokter tiap tahunnya, meskipun tubuh kita juga sudah memiliki mekanisme pembersihan otomatis pada bagian ini, yg terjadi ketika kita menggerakkan rahang pada saat mengunyah makanan.



Ear Wax, yg biasa dikenal dengan serumen / cerumen, adalah semacam minyak, substansi terbuat dari lilin (wax) yg diproduksi oleh kelenjar di dalam saluran telinga. Ini adalah mekanisme pertahanan telinga untuk melindungi diri. Wax menghentikan benda2 asing agar tidak masuk lebih dalam ke saluran telinga termasuk debu dan serangga (sudah pernah terjadi). Ear wax juga membantu melumasi telinga, melindungi saluran telinga dari iritasi dan memiliki sifat anti bakterial.

FATTY DEPOSIT / LIPOMA



Tubuh kita menyimpan cadangan energi pada sel-sel lemak sebagai bagian dari prosedur normal tubuh, tetapi terkadang beberapa sel lemak tumbuh di tempat yg tidak semestinya. Ini menyebabkan penumpukan lemak, atau yg juga disebut dengan lipoma dan juga meskipun mereka terlihat menjijikkan, tapi mereka hampir tidak berbahaya.



Fatty Deposit / lipoma berukuran kecil, berbentuk bulat berada di bawah kulit diantara kulit dan otot. Benjolan ini bertekstur agak lembut berwarna agak pucat dan terkadang seperti lentur seperti karet, dan jika kita memencet nya, maka kita akan melihatnya bergerak (ke depan, dan biasanya tidak terasa sakit). Benjolan biasanya tidak lebih besar dari beberapa cm (sekitar 1 setengah inch), dan biasanya tumbuh di leher, bahu, lengan, punggung bagian atas, paha atas dan pantat.

MUCUS



Upil, ingus, dahak, riak, atau apapun kita menyebutnya, ada alasan kuat keberadaannya dalam tubuh kita. Mucus : mukus adalah cairan lengket, yg melapisi rongga hidung, mulut, rongga sinus, tenggorokan, paru-paru dan traktus gastrointestinal (sistem pencernaan), dan cairan ini ada disana sepanjang waktu, tidak hanya ketika kita sedang pilek / flu. Bahkan faktanya, tubuh kita menghasilkan lendir tersebut sekitar 1 – 2 liter mukus tiap harinya.



Mukus bertindak sebagai pelumas, dan tanpanya, jaringan tubuh akan mengering. Karena sifatnya yg lengket, ini juga bertindak sebagai pengumpul sampah, menjaga bakteri dan benda2 asing lain seperti, debu, jamur, asap atau apapun yg tak sengaja kita hirup ketika bernafas agar tidak masuk ke dalam tubuh, dengan kata lain ini adalah garis pertahanan pertama tubuh kita.

BAKTERI



Tubuh kita yg sehat sebenarnya menyimpan / menjadi inang untuk mikroba setidaknya 10 kali jumlah sel yg ada pada tubuh kita, seperti layaknya kita memiliki sel-sel pada tubuh, ada sekitar 100 trilyun bakteri dan mereka hidup dalam setiap sudut dan celah dari tubuh kita. Kurang dari 1% bakteri dalam tubuh manusia dapat menyebabkan penyakit, dan yg lainnya bekerja bersama tubuh kita untuk membantu dalam melakukan banyak tugas yg tak bisa mereka lakukan sendiri. Misalnya Lactobacillus yg membantu tubuh mencerna makanan dan melawan mikroba lain yg bersifat patogen (penyebab penyakit).

GAS dan GAS



Siapa yg tidak pernah kentut..?? . Siapa juga yg tak pernah bersendawa..? . Bahkan sejak bayi pun kita sudah bersendawa bukan..? . Ketika kita makan, kita menghasilkan gas, sama halnya seperti bakteri2 yg ada dalam tubuh kita ketika mengurai zat makanan yg masuk. Rata-rata kita mengeluarkan gas antara 14 dan 23 kali per hari, melihat itu berarti kita bisa kentut atau bersendawa sekitar sekali setiap 1 jam .



Gas menghasilkan apa yg kita sebut dengan kentut yg mengandung karbon dioksida, oksigen , nitrogen, hidrogen dan terkadang metana dan sulfur. Pada makanan2 tertentu bisa menyebabkan tubuh kita memproduksi lebih banyak gas dan makanan2 itu termasuk dari jenis yg tinggi serat dan makanan manis, misalnya kacang, brokoli. Bagi sebagian orang, gandum dan susu dan produk2 yg mengandung gandum dan susu juga berkontribusi menghasilkan gas, kentut, bersendawa, perut kembung karena tubuh tidak mencerna dengan baik bahan makanan tersebut, meskipun penyebab yg sering terjadi adalah tak lebih dari udara yg tertelan.

MUNTAH



Rata2 kapasitas perut adalah sekitar 3 liter terisi dengan makanan yg telah dikunyah dan minuman. Kita akan mengetahui bahwa sudah mencapai batas ketika kita merasakan perasaan mual setelah makan. Beberapa laporan menyatakan bahwa perut bisa melar melebihi kapasitas normalnya sekitar 1/4 liter lagi untuk menampung makanan dan minuman, maka setelah itu akan terjadi ruptur (robek) ketika dipaksa berakomodasi sebanyak 5 liter.



Jika perut dan usus kita memutuskan untuk tidak membuka pintu pencernaan ketika kita makan, maka makanan dan minuman itu tidak akan dicerna dengan benar untuk melewati usus besar kita, malahan akan naik kembali ke atas. Muntah dikendalikan oleh “vomiting center” di otak, dan bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk penyakit karena makanan (kontaminasi makanan biasa disebabkan oleh, bakteri, virus dan parasit), infeksi, beberapa penyakit dan kondisi hamil, dan juga efek samping yg didapat pada terapi medis tertentu misal kemoterapi.



Ketika tubuh kita tak bisa muntah, berarti tubuh kita masih membiarkan zat yg tak diinginkan untuk masuk ke dalam perut. Hmm... tiba2 muntah tidak terdengar seperti sesuatu yg buruk bukan..? .

AMANDEL



Tonsil Stones atau biasa dikenal dengan amandel, bukanlah sisa dari hasil makan kita tadi malam, ini adalah kombinasi antara bakteri, sel-sel yg mati dan mukus yg terperangkap dalam kelenjar tonsil kita. Btw..ternyata kita punya kantong pada tonsil kita .



Jika kita menderita tonsilitis kronis atau pernah mengalami radang tonsil kronis semasa hidup kita, berarti kita semakin meningkatkan potensi dalam menghasilkan amandel. Orang dengan keadaan mulut yg kering beresiko lebih tinggi. Beberapa orang malah tidak menyadarinya, sementara yg lainnya merasa tak nyaman ketika semakin mengeras, (tampak sebagai benjolan kecil berwarna putih di belakang tenggorokan kita), termasuk sakit tenggorokan, amandel dan sakit pada telinga, karena bakteri sangat menyukai memakan amandel tersebut, amandel juga dikenal sebagai penyebab bau nafas tak sedap / bau mulut.

POOP



Kita bisa mengalami perut penuh pada saat makan, minum atau..... yaaa tau kan, Pup alias boker . Ketika kita makan dan minum, tubuh hanya membutuhkan beberapa jam saja untuk menyerap vitamin dan smua nutrisi yg terkandung dalam makanan. Usus kecil kita berbentuk seperti tabung yg jika direntangkan bisa mencapai 6 meter panjangnya dan diameternya 2.5 cm, dan usus besar kita jauh lebih panjang dari yg kita bayangkan, juga sebuah tabung dengan 1.5 meter panjangnya dan diameter 7.6 cm. Jika ditotal bisa sepanjang selang yg sering kita gunakan untuk menyirami tanaman di kebun, dan itu penuh dengan Kotoran .



Feses, terdiri dari makanan yg tidak ter-cerna, tapi juga tidak semuanya adalah makanan, ada juga lendir, bakteri dan sel2 mati di dalamnya, dan itu adalah kombinasi semua bahan2 ini yg membuat warnanya jadi coklat . Pergerakan usus besar kebanyakan adalah air, sekitar 75% dari semuanya, dan kebanyakan kita menghasilkan feses sekitar 3-8 ons tiap harinya.

Asam yang mampu melelehkan logam



Sistem pencernaan kita, didominasi oleh asam lambung yg merupakan kunci dari pencernaan makanan yg kita makan dan ketika hidrogen bereaksi dengan chloride dalam perut kita, menciptakan Hydrochloric Acid (HCL), yap! Benar, ini adalah HCL yg sama yg digunakan pada pupuk.



Jika asam pada lambung kita cukup kuat untuk menghancurkan logam, lantas mengapa perut / lambung kita tidak terkena efek korosifnya..? Untuk ini kita bisa berterima kasih pada mukus, mukus melapisi dinding dan semua tepian perut, melindunginya dari apapun yg mencerna makanan dalam lambung kita. Thank you Mucus.. !