Calon legislatif yang gagal dalam pemilu April 2014 berisiko menderita stres hingga depresi. Sejumlah rumah sakit jiwa pun menyatakan siap untuk memberi perawatan.

Seperti Rumah Sakit Jiwa Dr H Marzoeki Mahdi di Bogor, Jawa Barat, yang menyatakan siap menampung dan memberikan perawatan bagi mereka pasien caleg gagal yang menderita stres.

"Bukan hanya caleg saja, tapi untuk semua orang yang mengalami penderitaan, memiliki masalah mental harus kita rawat, kita siap menampung," kata Dokter spesialias kejiwaan, Irmansyah SpKj, kepada INILAHCOM via telepon, baru-baru ini.

Tapi ia mengingatkan, proses kesembuhan agar tidak dibebankan hanya kepada rumah sakit semata. Peranan keluarga dan lingkungan juga turut andil dalam mempercepat kesembuhan gangguan mental para caleg gagal ini.

Keluarga dan lingkungan, menurutnya juga harus selalu memberi dukungan dan bukan malah meninggalkannya sendirian.

Selain Rumah Saki Jiwa Dr H Marzoeki Mahdi, Bogor, tercatat sejumlah rumah sakit jiwa lainnya juga siap untuk merawat dan melakukan perawatan medis terhadap para caleg yang stres karena tidak terpilih sebagai wakil rakyat di parlemen.

Seperti RSU dr Slamet Garut yang mengaku siap menangani pasien kasus gangguan jiwa. Termasuk caleg yang stres karena tidak lolos pemilu April 2014.

Sebuah ruangan khusus disediakan rumah sakit milik Pemkab Garut itu sebagai langkah antisipasi melonjaknya jumlah pasien gangguan jiwa pasca-pemilu.

“Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, dipastikan banyak caleg terganggu jiwanya akibat tidak terpilih jadi anggota dewan. Jadi, bisa dipastikan memang jumlah pasien gangguan jiwa pasca-pemilu nanti akan meningkat,” kata Kepala Bidang Informatika RSU dr Slamet Garut, Ade Sunarya.

Kemudian Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan, Bandung, Jawa Barat juga sudah menyiapkan ruang khusus berstandar VIP bagi pasien caleg gagal.

Ruangan khusus meliputi, ruang klinik dan ruang rawat inap. Psikiater dan tenaga perawat untuk membantu mengembalikan kesadaran mereka.

Bahkan tidak hanya rumah sakit khusus untuk gangguan jiwa, rumah sakit umum di Kabupaten Tuban, Jawa Timur juga mengaku siap menangani pasien caleg yang terganggu mentalnya karena kalah pemilu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi, menyatakan seluruh rumah sakit dan puskesmas di Tuban siap melayani dan merawat para caleg yang stres. "Kami siap membantu mereka yang memerlukan perawatan," katanya.

Juga Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar, di Jalan Bay Pass Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, bahkan sudah jauh-jauh hari menyiapkan kamar khusus bagi pasien caleg yang menderita gangguan jiwa setelah pemilu.

"Ada lima kamar VIP dan satu ruang kelas 1 dengan muatan 8 orang," kata Wakil Direktur RS Ernaldi Bahar, Rusdi Kawilarang.

Sementara RSUD Banyumas, Jawa Tengah menyiapkan sebanyak 112 kamar untuk gangguan jiwa khususnya bagi para caleg. Sebanyak 10 kamar merupakan ruangan VIP yang dilengkapi dengan fasilitas nyaman.

Di Ibukota, DKI Jakarta, Rumah Sakit Jiwa dokter Soeharto Herrdjan Grogol, Jakarta Barat, juga menyediakan kamar dan tenaga medis khusus untuk menangani caleg depresi akibat gagal terpilih.

Siap Siap Gila ya gagal nyapres