Sebagai orang jawa, ane mengetahui hukum karma, seseorang yang berbuat jahat akan mengalami keburukan dalam hidupnya. Ane sebenarnya tidak begitu percaya dengan hukum karma karena Belanda & Jepang negaranya makmur & maju padahal negara2 itu telah menjajah Indonesia & membuat penderitaan jutaan penduduk Indonesia ratusan tahun lamanya.

Tetapi dalam kehidupan kita sehari-hari kita sering melihat orang terkena karma sebagai akibat perbuatannya. Entah kita sadari atau tidak kita terkadang mendapatkan musibah lalu kita berfikir mungkin kita pernah berbuat jahat kepada orang lain. Kita melihat orang yang sakit bertahun-tahun dan menderita menjelang meninggalnya, lalu kita ingat dia dulunya pernah berbuat begini begitu sehingga kita berfikir orang itu pasti terkena karma atas perbuatannya.

Allah maha Pengasih & penyayang. Dia tidak menetapkan sesuatu tanpa alasan. Kita jangan sinis dulu terhadap orang yang terkena karma. Kemungkinan itu adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap orang itu. Lewat sakit & penderitaan itu, Allah membersihkan dosa-dosa yang pernah dia lakukan karena Allah tidak berkehendak menyiksa dia di neraka yg tentu lebih berat lagi penderitaaannya. Dan tentu saat kita mengalami sakit atau kesengsaraan marilah kita berfikir positif bahwa Allah hendak membersihkan dosa-dosa kita sehingga di akhirat nanti kita bisa langsung masuk surga. Amiin



Terima kasih koreksinya gan, yang ane pahami Allah akan membalas apapun perbuatan kita baik di dunia ataupun di akhirat. Semoga kalau kita yg terkena kesusahan di dunia kita tetap bersabar & tetap bertaqwa kepada Allah agar dosa-dosa kita terampuni atau Allah akan menambahkan pahala & meninggikan derajat kita.



Ane tidak bermaksud sara gan. Karma yang ane maksud disini adalah karma yang dikenal dalam terminologi jawa atau kejawen. Karena apapun agamanya, orang jawa di pedesaan pasti sedikit banyak percaya orang bisa terkena karma atau bahasa jawanya “kuwalat” kalo berbuat jahat kepada orang lain., Kalaupun karma dalam budaya jawa disini berbeda pengertian karma dalam agama Hindu saya mohon maaf sebesar2nya