Ijinkan saya membahas sedikit soal warna. Jaman dahulu adalah masa jayanya warna putih, contoh playstati*n 1 warnanya putih (lebih tepat abu-abu) lalu komputer juga berwarna putih (keyboard, monitor, mouse, cpu semua warna putih).

Lalu beralihlah ke jaman warna hitam, Playstati*n dan komputer juga semuanya berwarna hitam.

Warna hitam memang abadi, sebagai contoh alkitab, walaupun ada warna merah, tetapi tetap dominan warna hitam kan?

Tetapi walaupun hitam mendominasi, Smartphone besutan App*e menggebrak dengan warna putihnya yaitu iPho*e lalu disusul Ip*d dan Macbo*k pun berwarna putih. Memang App*e ini sangat anti-mainstream pada awalnya, lalu semua malah berubah menjadi mainstream.

Alasan saya membuat artikel ini adalah karena smartphone yang saya beli pertama kali yaitu BlackBer*y Gemi*i adalah berwarna hitam. Kenapa saya memilih warna hitam? Karena warna hitam terkesan lebih ekslusif di mata saya pada waktu itu. Dan memang tidak salah pandangan saya saat itu.

Tetapi semua berubah ketika saya membeli Smartphone kedua, yaitu Samsu*g Gala*y A*e 3. Kali ini saya memilih warna putih sebagai smartphone kedua saya. Alasannya karena perspektif saya yang berubah, hitam memang ekslusif, tapi putih lebih manis. Alasan kedua adalah karena diam-diam saya naksir dengan Ipho*e 4S, tetapi apa daya budget tidak memungkinkan jadi saya belilah Samsu*g tersebut.

Pada awalnya putih, lalu hitam lalu kembali lagi ke putih. Dan akan berputar terus karena memang begitulah adanya semua hal di dunia ini.

Bumi pun berputar terus tanpa letih 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan, 365 hari setahun, 100 tahun seabad, 1000 abad per millenium, dst.

Bersambung . . .