WELERI - Kereta Kaligung jurusan Tegal-Semarang menabrak mobil odong-odong di Desa Karanganom, Weleri, Jawa Tengah, sekira pukul 15.00 WIB. Satu orang tewas dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka.

Informasi di lapangan, mobil odong-odong saat itu melaju dari arah Weleri. Saat melintas di perlintasan kereta, mobil tersebut berhenti di tengah rel. Padahal, palang pintu sudah tertutup, Rabu (19/3/2014).

Kereta sudah membunyikan klakson namun tidak bisa berhenti dan tabrakan pun terjadi. Satu orang tewas hingga saat ini belum diketahui identitasnya, sedangan belasan orang lainnya yang terdiri anak-anak dan orang dewas dirawat di Rumah Sakit Islam Weleri.

Polisi dari Polres Kendal saat ini sudah berada di lokasi kejadian. Petugas masih melakukan identifikasi mengenai kecelakaan tersebut.
(Eddie Prayitno/Sindo TV/kem)

SEMARANG - Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Kaligung jurusan Tegal-Semarang dengan Mobi Odong-Odong di Desa Karanganom, Weleri, Jawa Tengah, bukan disebabkan kelalaian petugas palang pintu perlintasan kereta api.

Humas KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, sebelum kejadian petugas telah membunyikan tanda dan menutup palang pintu kereta api.

Namun palang pintu tersebut dibuka oleh orang yang belum diketahui identitasnya, sehingga mobil odong-odong tersebut melaju dan melintasi rel.

“Petugas kami sudah menutup palang pintu, tapi kemudian ada orang yang membuka palang tersebut kemudian mobil odong-dong lewat bersamaan dengan Kereta Kaligung,” ujar Eko saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (19/3/2014).

Ia mengakui bahwa jalur kereta di tempat kejadian merupakan rel ganda yang dapat dilintasi oleh kereta api dari dua arah. Sebelum kejadian, melintas kereta barang dari Semarang menuju Tegal, yang kemudian disusul Kereta Kaligung dari arah Tegal menuju Semarang.

“Mungkin dikira kereta sudah lewat, padahal ada Kereta Kaligung dari rel berbeda dari Tegal ke Semarang,” ungkapnya.

Eko budiyanto meminta, masyarakat lebih waspada saat melewati perlintasan kereta api, mengingat saat ini jalur rel bisa dilalui dua arah. Apalagi saat rel ganda nanti dioperasikan, maka intensitas lalu lintas kereta akan semakin tinggi.

“Kami minta masyarakat hati-hati, karena rel kereta sekarang dua jalur. Nanti kalau rel ganda dioperasikan, maka akan lebih tinggi intensitasnya,” ujarnya.
(kem)

WELERI - Mobil odong-odong yang bejumlah 20 orang ditabrak kereta Kaligung jurusan Tegal-Semarang di Desa Karanganom, Weleri, Jawa Tengah, sekira pukul 15.00 WIB.

Pantauan di lapangan, kereta yang berisi anak-anak dan orang dewasa itu sempat terseret sejauh 250 meter. Kondisi mobil odong-odong tersebut rusak parah bahkan merusak sinyal perkeretaapian di lokasi tersebut.

Satu orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Identitas korban tewas hingga kini masih belum diketahui, Rabu (19/3/2014). Sedangan belasan orang lainnya kini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Weleri.

Informasi di lapangan, mobil odong-odong saat itu melaju dari arah Weleri. Saat melintas di perlintasan kereta, mobil tersebut berhenti di tengah rel. Padahal, palang pintu sudah tertutup.

Kereta sudah membunyikan klakson namun tidak bisa berhenti dan tabrakan pun tidak bisa dihindarkan. Petugas Kepolisian dari Polres Kendal sudah berada di lokasi kejadian untuk mencari penyebab kecelakaan.
(Eddie Prayitno/Sindo TV/kem)