Jakarta - PKS masih menggodok capres Pemira dengan tiga tokohnya. Namun PKS ternyata sudah berbicara soal koalisi dengan PDIP beserta kemungkinan menyodorkan cawapres untuk Joko Widodo.

"Kita semua pasti di awalnya ingin bicara menyodorkan capres. Tapi konstelasi bisa berubah, dari yang paling 'tinggi (capres-red)' ke yang 'menengah (cawapres-red)'," kata Ketua DPP PKS Sohibul Iman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Sohibul mengatakan kepastian politis itu akan ditentukan selepas melihat hasil Pileg. Termasuk soal koalisi. Semua kemungkinan bisa terjadi.

"Di dunia poltik ini tidak ada yang tidak mungkin, apakah koalisi dengan PDIP atau yang lain. Tentu kita akan lihat konstelasi poltiik dan hasil Pileg," tutur Sohibul yang juga Wakil Ketua DPR ini.

Sohibul memprediksi, akan terjadi perubahan konstelasi politik terutama menjelang pendaftaran capres dan cawapres ke KPU. Dirinya mengakui, memang sampai saat ini Jokowi memang menjadi sosok terkuat yang bisa mewujudkan Pemilu hanya satu putaran. Namun Sohibul meyakini persaingan Pilpres masih akan tetap dua putaran seperti yang sudah-sudah.

"Karena Jokowi begitu luar biasa, maka diprediksi Pemilu satu putaran. Tapi saya pribadi melihat kalau akan ada lima capres maka tetap akan dua putaran. Kalau uji materi Yusril Ihza Mahendra dikabulkan, maka calonnya makin banyak dan bisa dua putaran," tuturnya.



politik emang aneh kadang menghujat kadang minta koalisi