- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Souvenir iPod Pernikahan Anak Sekjen MA: Mau Pamer atau Sedekah Orang Kaya?


TS
aceminus
Souvenir iPod Pernikahan Anak Sekjen MA: Mau Pamer atau Sedekah Orang Kaya?
Quote:
Souvenir iPod Pernikahan Anak Sekjen MA: Mau Pamer atau Sedekah Orang Kaya?
Rabu, 19 Maret 2014 08:56 WIB

Dekorasi mewah di langit-langit tempat pernikahan anak Sekjen MS Nurhadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian souvenir pernikahan anak dari Sekjen Mahkamah Agung (MA) Nurhadi berupa produk iPod terus menuai komentar. Souvenir tersebut dianggap sekedar ingin pamer atau memang bentuk sedekah dari kalangan orang kaya.
Mantan Jaksa Agung Pidana Umum (Jampidum), Prasetyo, mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri lebih lanjut pemberian souvenir tersebut.
“Jika pemberian ini ada hubungannya dengan kedudukan dan jabatan serta ada tujuan yang ada hubungannya dalam pekerjaan. KPK harus segera bekerja,” kata Prasetyo, Rabu (19/3/2014).
Menurutnya adanya unsur gratifikasi atau tidak, tergantung penelusuran dana itu berasal dari mana. Ia menuturkan jika yang menerima souvenir adalah pejabat negara, maka mereka mempunyai hak selama sebulan untuk mengembalikan souvenir tersebut jika nanti terbukti gratifikasi atau tidak.
"Saya sih melihatnya ada kesan seperti sedekahnya orang kaya, kita lihat nanti penelusuran berujung kemana. Kecurigaan itu wajar, apalagi dengan status beliau ini sebagai pejabat negara,” tuturnya.
Sementara itu, praktisi hukum Wawan Iriawan, menangkap kesan Nurhadi ingin memamerkan kekayaannya kepada khalayak. “Ada kesan ingin pamer, dan disinyalir iPod ini juga merupakan pemberian seseorang kepada Nurhadi. Banyak kepentingan yang bermain di sini,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Divisi Hukum Indonesian Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, mendesak para undangan yang menerina souvenir iPod untuk mengembalikan barang tersebut kepada empunya acara atau KPK. “iPod ini sudah bisa tergolong gratifikasi dan penyelenggara negara dilarang menerima hal tersebut,” ucap Emerson.
Emerson menambahkan, Nurhadi memang sejak menjadi Sekjen MA terkenal dengan gaya hidupnya foya-foya. “Pemberian iPod tersebut sudah menunjukkan bahwa Sekjen MA memiliki gaya hidup mewah. Bukan Nurhadi saja yang tercoreng, MA juga tercoreng dengan kondisi ini,” tukasnya.
Rabu, 19 Maret 2014 08:56 WIB

Dekorasi mewah di langit-langit tempat pernikahan anak Sekjen MS Nurhadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian souvenir pernikahan anak dari Sekjen Mahkamah Agung (MA) Nurhadi berupa produk iPod terus menuai komentar. Souvenir tersebut dianggap sekedar ingin pamer atau memang bentuk sedekah dari kalangan orang kaya.
Mantan Jaksa Agung Pidana Umum (Jampidum), Prasetyo, mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri lebih lanjut pemberian souvenir tersebut.
“Jika pemberian ini ada hubungannya dengan kedudukan dan jabatan serta ada tujuan yang ada hubungannya dalam pekerjaan. KPK harus segera bekerja,” kata Prasetyo, Rabu (19/3/2014).
Menurutnya adanya unsur gratifikasi atau tidak, tergantung penelusuran dana itu berasal dari mana. Ia menuturkan jika yang menerima souvenir adalah pejabat negara, maka mereka mempunyai hak selama sebulan untuk mengembalikan souvenir tersebut jika nanti terbukti gratifikasi atau tidak.
"Saya sih melihatnya ada kesan seperti sedekahnya orang kaya, kita lihat nanti penelusuran berujung kemana. Kecurigaan itu wajar, apalagi dengan status beliau ini sebagai pejabat negara,” tuturnya.
Sementara itu, praktisi hukum Wawan Iriawan, menangkap kesan Nurhadi ingin memamerkan kekayaannya kepada khalayak. “Ada kesan ingin pamer, dan disinyalir iPod ini juga merupakan pemberian seseorang kepada Nurhadi. Banyak kepentingan yang bermain di sini,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Divisi Hukum Indonesian Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, mendesak para undangan yang menerina souvenir iPod untuk mengembalikan barang tersebut kepada empunya acara atau KPK. “iPod ini sudah bisa tergolong gratifikasi dan penyelenggara negara dilarang menerima hal tersebut,” ucap Emerson.
Emerson menambahkan, Nurhadi memang sejak menjadi Sekjen MA terkenal dengan gaya hidupnya foya-foya. “Pemberian iPod tersebut sudah menunjukkan bahwa Sekjen MA memiliki gaya hidup mewah. Bukan Nurhadi saja yang tercoreng, MA juga tercoreng dengan kondisi ini,” tukasnya.
3 Bun
The Royal Wedding di Inggris saja tidak bagi iPod

0
3.1K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan