Kaskus

News

widya poetraAvatar border
TS
widya poetra
[Padi Mulai Menguning?] Datang ke Kampanye Partai, Mereka Cuma Mau "Dangdutan"...
[Padi Mulai Menguning?] Datang ke Kampanye Partai, Mereka Cuma Mau "Dangdutan"...
Miris emoticon-Malu (S)



JAKARTA, KOMPAS.com — Ada 1.001 alasan yang mendorong warga berbondong-bondong memenuhi lokasi kampanye partai. Beberapa alasan itu, di antaranya, menikmati hiburan yang disuguhkan dan mendapatkan bayaran yang "lumayan". Hampir tak ada yang menjawab karena ingin mengetahui platform atau program partai yang tengah berkampanye.

Alasan-alasan itu terungkap dari beberapa orang yang mengikuti kampanye Golkar, di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014). Awalnya, kampanye yang dimulai pukul 12.00 itu dipadati ribuan orang. Namun, acara puncak yaitu orasi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical baru dimulai mendekati pukul 15.00. Alhasil, kursi tribun yang penuh terlihat kosong melompong saat Ical naik panggung.

Simpatisan yang sebelumnya asyik menikmati hiburan musik dangdut mulai meninggalkan lokasi kampanye. Sebagian ada yang masih bertahan di luar gedung. Purnama (41), mengaku, kedatangannya di kampanye Golkar ini hanya untuk menikmati hiburan dangdut. Ia tak tertarik sama sekali menyimak orasi politik.

"Saya sih mau dangdutan saja, sekarang kan udah selesai dangdutannya. Ya udah keluar aja jadinya," katanya.

Hal senada diungkapkan Rahmat (28). Dia mengaku sama sekali tak mengerti politik, sehingga orasi bakal capres Golkar itu tak menarik baginya. Tujuannya mengikuti kampanye ini semata-mata untuk "dangdutan" gratis.

"Kalau sudah politiknya saya enggak tertarik. Enggak ngerti. Cari hiburannya saja," ujar dia.

Sementara itu, Suswanti (35), juga mengaku tak tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan politik. Kedatangan Suswanti bersama anaknya mengikuti kampanye ini karena diajak temannya dan dijanjikan Rp 30.000 per orang. Menurutnya, angka ini terbilang lumayan untuk menambah pemasukan.

"Jadi kan sama anak saya berdua dihitungnya Rp 60.000, lumayan. Daripada diam di rumah," kata Suswanti.

"Ngadem" saat orasi

Kisah lain datang dari kampanye Partai Hanura yang berlangsung di Lapangan Sanca, Tapos, Depok, Jawa Barat. Belasan simpatisan Partai Hati Nurani Rakyat memilih berada di dalam mobil saat bakal calon wapres Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo, menyampaikan orasinya. Alasannya, mereka tak mau berpanas-panasan.

"Panas di depan, sumpek. Enakan di mobil ngadem," kata Nita (38), warga yang mengikuti kampanye tersebut.

Selain panas, Nita yang membawa serta anaknya mengaku khawatir terjadi sesuatu karena padatnya orang yang menghadiri kampanye.

Dalam kampanye tersebut, Hary Tanoe meminta masyarakat mencoblos Hanura dan memilih WIranto-Hary Tanoe sebagai capres dan cawapres. Menurutnya, jika Hanura menang, maka impian Indonesia menjadi negara yang maju akan tercapai.


laojojodijfomlkmalkmlkmoijpij

Pecinta dangdut suruh dengerin dagumen pidato
mana doyan emoticon-Ngakak


Btw dagumen pelit juga,
masak cuman dikasih 30 ribu emoticon-Bingung (S)
0
1.1K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan