- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Putus Asa, Media Malaysia Salahkan Indonesia atas Hilangnya MH370


TS
rf812
Putus Asa, Media Malaysia Salahkan Indonesia atas Hilangnya MH370

Pagi Agan" 

Malaysia Udah Putus Asa Nih... Shingga Mreka Nyalahin Indonesia ...
Spoiler for Beritanya:
KUALA LUMPUR - Media Malaysia yang mendukung pemerintah, Utusan Malaysia, membuat tuduhan spekulatif mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370. Mereka menuduh Indonesia terlibat dalam insiden ini.
Utusan Malaysia mengeluarkan tuduhan tersebut berdasarkan situs teori konspirasi Cabal Times. Dalam spekulasinya, situs tersebut menyebutkan pesawat MH370 terbang ke Pangkalan Militer Amerika Serikat (AS) di Diego Gracia.
Menurut Cabal Times yang ditelan mentah-mentah oleh Utusan Malaysia, radar Indonesia sudah pasti mengetahui keberadaan dari pesawat tersebut. Utusan menyebutkan Indonesia memiliki perjanjian kerja sama rahasia dengan AS, sehingga tidak memberi tahu data radar yang menunjukkan keberadaan pesawat Malaysia Airlines.
"Namun, persoalannya Indonesia yang dipercayai negara terlibat dalam gerakan 'rahasia globalisasi' atau pakatan Barat yang mempunyai agenda tertentu, sudah pasti berdiam diri tentang apa yang mereka kesan pada radar mereka, dakwa portal itu," tulis Utusan Malaysia, seperti disitat oleh Okezone, Selasa (18/3/2014).
Sebelumnya, Perdana Menteri Najib Razak memastikan bahwa pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 berbelok arah dengan disengaja. Razak pun mengakui bahwa sistem pemancar pesawat dan komunikasi dinonaktifkan dengan sengaja.
Utusan pun mempertanyakan mengapa tidak ada pihak yang melaporkan mengenai keberadaan MH370? Menurut mereka hal tersebut dilakukan karena pasukan AS mematuhi standar operasional yang berlaku. Mereka juga menuduh bahwa pihak AS menutup mata atas apa yang dilihat di radar.
Sementara Utusan menjelaskan paparan dari Cabal Times terkait tindakan AS yang tidak memberitahukan keberadaan MH370. Hal tersebut terkait karena MH370 membawa sejumlah besar rakyat China dan AS ingin merusak hubungan Malaysia dengan China.
Utusan Malaysia beberapa kali menunjukkan sikap tidak bersahabat dengan Indonesia. Media ini sebelumnya mempublikasikan editorial yang menyebut mantan Presiden Habibie sebagai pengkhianat.
Sedangkan proses pencarian dari MH370 oleh Pemerintah Malaysia dianggap berlangsung lamban. Bahkan Pemerintah Malaysia sendiri yang memberikan kesan menutupi informasi yang ada.
Pengamat penerbangan Australia, Geoffrey Thomas, mengatakan, pihak Malaysia tidak memberikan keterangan jelas mengenai pemancar pesawat yang dinonaktifkan secara sengaja.
Bagi Thomas, telatnya Pemerintah Malaysia mengumumkan informasi tersebut sangat tidak bisa diterima. Menurutnya, bila informasi itu langsung dikeluarkan, bisa membuat regu pencari mencari di lokasi yang tepat tanpa harus membuang waktu dan tenaga melakukan pencarian di Laut China Selatan
Utusan Malaysia mengeluarkan tuduhan tersebut berdasarkan situs teori konspirasi Cabal Times. Dalam spekulasinya, situs tersebut menyebutkan pesawat MH370 terbang ke Pangkalan Militer Amerika Serikat (AS) di Diego Gracia.
Menurut Cabal Times yang ditelan mentah-mentah oleh Utusan Malaysia, radar Indonesia sudah pasti mengetahui keberadaan dari pesawat tersebut. Utusan menyebutkan Indonesia memiliki perjanjian kerja sama rahasia dengan AS, sehingga tidak memberi tahu data radar yang menunjukkan keberadaan pesawat Malaysia Airlines.
"Namun, persoalannya Indonesia yang dipercayai negara terlibat dalam gerakan 'rahasia globalisasi' atau pakatan Barat yang mempunyai agenda tertentu, sudah pasti berdiam diri tentang apa yang mereka kesan pada radar mereka, dakwa portal itu," tulis Utusan Malaysia, seperti disitat oleh Okezone, Selasa (18/3/2014).
Sebelumnya, Perdana Menteri Najib Razak memastikan bahwa pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 berbelok arah dengan disengaja. Razak pun mengakui bahwa sistem pemancar pesawat dan komunikasi dinonaktifkan dengan sengaja.
Utusan pun mempertanyakan mengapa tidak ada pihak yang melaporkan mengenai keberadaan MH370? Menurut mereka hal tersebut dilakukan karena pasukan AS mematuhi standar operasional yang berlaku. Mereka juga menuduh bahwa pihak AS menutup mata atas apa yang dilihat di radar.
Sementara Utusan menjelaskan paparan dari Cabal Times terkait tindakan AS yang tidak memberitahukan keberadaan MH370. Hal tersebut terkait karena MH370 membawa sejumlah besar rakyat China dan AS ingin merusak hubungan Malaysia dengan China.
Utusan Malaysia beberapa kali menunjukkan sikap tidak bersahabat dengan Indonesia. Media ini sebelumnya mempublikasikan editorial yang menyebut mantan Presiden Habibie sebagai pengkhianat.
Sedangkan proses pencarian dari MH370 oleh Pemerintah Malaysia dianggap berlangsung lamban. Bahkan Pemerintah Malaysia sendiri yang memberikan kesan menutupi informasi yang ada.
Pengamat penerbangan Australia, Geoffrey Thomas, mengatakan, pihak Malaysia tidak memberikan keterangan jelas mengenai pemancar pesawat yang dinonaktifkan secara sengaja.
Bagi Thomas, telatnya Pemerintah Malaysia mengumumkan informasi tersebut sangat tidak bisa diterima. Menurutnya, bila informasi itu langsung dikeluarkan, bisa membuat regu pencari mencari di lokasi yang tepat tanpa harus membuang waktu dan tenaga melakukan pencarian di Laut China Selatan
Ini dia Kronologis Hilangnya Pesawat Ber Nomor MH370 itu....
Spoiler for Kronologis:

Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak hari ini menyampaikan keterangan pers mengenai hilangnya MH370 yang diantaranya pengakuan bahwa pesawat sengaja menyimpang dari rutenya sehingga penyelidikan difokuskan kepada keterlibatan awak dan penumpangnya yang diduga terlibat dalam pembelokkan arah terbang pesawat secara sengaja itu.
Najib juga mengatakan bahwa pesawat kemungkinan menggunakan salah satu dari dua koridor penerbangan yang bukan rute Malaysia Airlines tujuan Beijing, yaitu ke arah timur Malaysia. Sebaliknya menggunakan salah satu dari dua koridor rute penerbangan ke arah barat.
Kedua koridor itu adalah koridor utara, dari Thailand sampai Asia Tengah untuk berakhir di Eropa, dan koridor selatan yang biasa dipakai untuk Timur Tengah yang juga bisa berakhir di Afrika.
Najib juga mengatakan transponder pesawat yang vital bagi komunikasi pesawat telah dimatikan dengan sengaja, entah oleh awaknya atau penumpang di dalamnya.
Berikut kronologi hilangnya pesawat MH370 seperti disampaikan PM Malaysia, dikutip dari New Straits Times.
Dipastikan bahwa sistem komunikasi pesawat bernama Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) mati sebelum pesawat mencapai pantai timur Semenanjung Malaysia.
Kemudian, transponder pesawat dimatikan dekat perbatasan (wilayah kewenangan) menara pengawas pesawat Malaysia dan Vietnam.
Pesawat yang sebelumnya terlihat pada radar utama Angkatan Udara Malaysia dipastikan adalah Penerbangan MH370. Kesimpulan ini didasarkan dari data mentah satelit dari penyedia jasa data satelit.
MH370 kemudian berbalik (dari rute seharusnya). Kemudian terbang ke arah barat untuk kembali ke Semenanjung Malaysia sebelum terbang ke arah barat laut (atau 180 derajat melawan rutenya).
Komunikasi terakhir antara pesawat dan satelit adalah Sabtu 8 Maret pukul 8.11 pagi waktu Malaysia.
Sampai titik di mana sudah menjadi jangkauan radar militer utama, gerakan pesawat disimpulkan sebagai manuver pesawat yang dikendalikan dengan sengaja seseorang dalam pesawat.
Tim investigasi tengah membuat kalkulasi lebih jauh yang akan mengindikasikan sejauh mana pesawat itu telah terbang setelah titik kontak terakhir ini, demi menyempurnakan pencarian.
Komunikasi terakhir dari pesawat dengan satelit adalah di salah satu dua koridor (penerbangan), yaitu koridor utara yang membentang kira-kira dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan di Asia Tengah sampai Thailand utara, atau koridor selatan yang membentang kira-kira dari Indonesia ke Samudera Hindia.
Pihak berwenang memfokuskan kembali penyelidikan kepada awak dan penumpang pesawat tersebut.
Kendati media memberitakan telah terjadi pembajakan, pihak berwenang akan terus menyelidiki semua kemungkinan mengenai apa yang menyebabkan MH370 menyimpang dari jalur penerbangan aslinya.
Malaysia mengakhiri operasi pencarian di Laut China Selatan dan mempertimbangkan untuk mengalihkan semua sumber daya ke Samudera Hindia.
Pihak berwenang terus bekerjasama dengan negara-negara relevan (termasuk Indonesia) untuk meminta semua informasi yang relevan untuk pencarian, termasuk data radar.
Karena kedua koridor baru penerbangan itu membutuhkan peran serta banyak negara, maka berbagai kedutaan besar asing di Malaysia telah diundang untuk briefing mengenai informasi baru oleh Menteri Luar Negeri Malaysia dan para pakar teknik.
Kementerian Luar Negeri telah diperintahkan untuk mengadakan briefing penuh dengan pemerintah-pemerintah asing yang warganya menjadi penumpang pesawat MH370.
Malaysia Airlines mengabarkan informasi terbaru ini kepada para keluarga penumpang MH370 sejak pagi hari lalu.
14 negara, 43 kapal perang dan 58 pesawat terlibat dalam pencarian ini
Otoritas penerbangan AS (FAA), Badan Keselamatan Transportasi AS (NTSB), Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara (AAIB) menjadi bagian dalam tim bersama dengan berbagai pihak berwenang Malaysia.
Untuk Mencari Pesawat MH370 Tersebut... Sebanyak -+ 25 Negara Berpartisipasi Dalam pencarian Tersebut
Spoiler for Pencarian:

TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR – Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Tun Husein menegaskan, pencarian terhadap Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Beijing memasuki babak baru dengan memohon bantuan dari lebih banyak negara.
Hishammuddin Tun Husein mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers yang digelar di Kualalumpur, Minggu (16/3/2014) sore.
Adapun, kata Hishammuddin, bantuan dari negara-negara tersebut diperlukan menyusul ditemukannya fakta bahwa pesawat MH370 tersebut berbelok dari jalurnya ke arah Semenanjung Malaysia menuju Samudera Hindia.
Hishammuddin mengaku, Pemerintah Malaysia telah melakukan komunikasi setidaknya dengan 25 negara untuk memberikan dukungan dalam mencari pesawat yang mengangkut 239 orang, yang hilang sejak Sabtu pekan lalu.
"Jumlah negara yang terlibat dalam misi pencarian dan penyelamatan ini sudah kian bertambah dari semula 14 negara, kini mencapai 25 negara. Hal ini pun membawa tantangan baru terkait koordinasi dan diplomasi dalam upaya pencarian," kata Hishammuddin.
Adapun negara-negara itu, antara lain, Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Pakistan, Bangladesh, India, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Australia. Termasuk kepada Amerika Serikat, Perancis dan China, Pemerintah Malaysia pun meminta bantuan terkait data dari satelit yang mereka miliki.
Diberitakan sebelumnya, MH370 hilang setelah dua jam lepas landas, Sabtu (8/3/2014) dini hari. Di antara 239 orang di kabin pesawat, terdapat 7 orang berkewarganegaraan Indonesia.
0
2.4K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan