Mengapa pesawat diperkirakan melewati Indonesia? ini berdasarkan analisa dari komunikasi pesawat dengan satelit terakhir kali.



Keterangan Gambar:
- Titik sebelah kiri adalah titik posisi satelit ketika menerima sinyal terakhir dari pesawat.

- Titik Kotak Hitam adalah Kuala Lumpur International Airport
- Dua Kotak Merah di sisi kiri dan kanan Malaysia adalah kontak terakhir pesawat dengan Radar Sipil (40 menit setelah take off) dan radar Militer (1 jam 34 menit setelah take off).

- Garis Merah Tebal adalah kemungkinan posisi pesawat saat terakhir kali mengirimkan sinyal pada satelit
- Area di sekitar Garis Merah Tebal adalah area 20 min. dan 60 min. of fuel.

Kuala Lumpur - Area pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 dipersempit oleh otoritas Malaysia dalam jangka waktu 24 jam terakhir. Indonesia dan Australia memimpin pencarian di koridor selatan sedangkan China dan Kazakhstan memimpin pencarian di koridor utara.

Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Hishammudin Hussein menuturkan bahwa otoritas Malaysia telah meminta bantuan dari seluruh pemimpin negara ASEAN untuk mengerahkan aset udara dan laut. Demikian seperti dilansir The Star, Selasa (18/3/2014).

"Ini melibatkan area pencarian yang sangat luas dan pencarian ini tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Malaysia. Kami sangat senang bahwa banyak negara yang menawarkan bantuan dan mendukung operasi pencarian," ucap Hishammuddin dalam konferensi pers hari ini di Kuala Lumpur.

Hishammudin menjelaskan, sebanyak 9 negara yang tidak berada di koridor pencarian juga ikut membantu pencarian. Menurutnya, kini total area pencarian mencapai luas 2,24 juta mil laut persegi atau setara 7,6 juta kilometer persegi.



Sementara itu, Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah menambahkan bahwa tidak mungkin banyak negara bergabung dalam pencarian MAS MH370, jika Malaysia tidak memiliki hubungan baik dengan negara-negara tersebut. Hal ini menanggapi munculnya ketegangan antara Malaysia dan otoritas negara lain, terutama China dan Amerika Serikat dalam penanganan insiden ini.

Pencarian besar-besaran MAS MH370 ini melibatkan 26 negara, termasuk Indonesia. Pencarian kini difokuskan pada dua koridor utama, yakni koridor utara di kawasan Asia Tengah, mulai dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan menuju Thailand utara dan koridor selatan mulai dari Indonesia menuju Samudera Hindia bagian selatan.

Hal ini setelah hasil investigasi menunjukkan bahwa pesawat tersebut sengaja dialihkan rutenya hingga menyimpang dari rute seharusnya, Kuala Lumpur-Beijing. Radar militer juga menangkap jejak pesawat yang terus mengudara selama beberapa jam setelah hilang kontak.
http://news.detik.com/read/2014/03/1...oridor-selatan

Secondary Radar and Text Updates
Air traffic controllers typically know a plane’s location based on what is called secondary radar, which requests information from the plane’s transponder. A plane also uses radio or satellite signals to send regular updates through Acars, the Aircraft Communications Addressing and Reporting System. Both of those systems were turned off.


Primary Radar
Two Malaysian military radar stations tracked a plane using primary radar, which sends out radio signals and listens for echoes that bounce off objects in the sky. Primary radar does not require a plane to have a working transponder.


Satellite Communications
If Acars updates are turned off, the plane still sends a “keep-alive” signal, that can be received by satellites. The signal does not indicate location, but it can help to narrow down the plane’s position. A satellite picked up four or five signals from the airliner, about one per hour, after it left the range of military radar.


sumber: http://www.nytimes.com/interactive/2...light-370.html