- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jadi Caleg untuk mengangkat Masalah Gizi, Pak bondan Sesalkan Kata "MAKNYUS"
TS
supelmen
Jadi Caleg untuk mengangkat Masalah Gizi, Pak bondan Sesalkan Kata "MAKNYUS"
Quote:
'Maknyus,' kata itu seolah melekat pada sosok Bondan Winarno. Sebuah program kuliner yang identik dengan berbagai hidangan lezat telah melambungkan nama.
Namun ternyata di balik ketenaran lewat tayangan tersebut, Bondan menyimpan satu penyesalan. "Penyesalan saya, kenapa selama ini saya nggak terlalu menyinggung soal gizi. Saya ngomong soal maknyus, kalau cari makanan harus yang maknyus. Tapi nggak ngomongin pentingnya gizi, padahal itu rohnya makan," kata Bondan ditemui VIVAnews di kawasan Kalibata.
Sebagai seorang pengamat kuliner, Bondan tahu benar bagaimana pola konsumsi masyarakat Indonesia yang seringkali salah kaprah. Pengetahuan masyarakat yang minim seputar gizi membuatnya prihatin.
"Ibu-ibu yang hamil tak memperhatikan gizi. Mikirnya nanti saja kalau sudah lahir. Padahal pas hamil perkembangan jantung, sel-sel saraf berlangsung, kalau sudah lahir dan kebutuhannya tidak tercukupi, perubahannya ngga terlalu banyak."
Tak hanya ibu hamil, masyarakat umum juga cenderung berpikir bahwa makanan bergizi berarti makanan yang mahal dan sulit terbeli. Padahal banyak cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, ancaman makanan dengan kandungan gizi rendah bahkan mencapai nol juga mengancam anak-anak yang terbiasa jajan di lingkungan sekolah. Akibatnya, berbagai penyakit siap mengancam penduduk Indonesia.
"Sebetulnya yang menjadi masalah sekarang adalah absennya pengetahuan gizi, ini luar biasa efeknya. Kota-kota besar di Indonesia terancam satu penyakit menakutkan, kanker usus."
Isu-isu semacam itulah yang kemudian menggugah hati pria bernama lengkap Bondan Aryo Winarno untuk terjun ke ranah politik. Dia menjadi calon legislatif dari Partai Gerindra. Perjuangan mewujudkan Indonesia bergizi, itulah visi Bondan.
"Pemerintah harus melakukan intervensi gizi. Kartu JKS menunggu sakit baru dikasih, padahal kalau gizi baik orang nggak usah sakit," kata Bondan yang bertarung di daerah pemilihan DKI II, melingkupi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri.
Pemilihan Umum luar negeri digelar lebih cepat dibandingkan Tanah Air. Terdekat adalah Hong Kong yang akan digelar 30 Maret mendatang. Untuk persiapan ini, Bondan mengaku fokus di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
"Saya pasang iklan di Hong Kong, Melbourne, dan juga Global Voice of Indonesia (GVI)," kata dia.
Namun ternyata di balik ketenaran lewat tayangan tersebut, Bondan menyimpan satu penyesalan. "Penyesalan saya, kenapa selama ini saya nggak terlalu menyinggung soal gizi. Saya ngomong soal maknyus, kalau cari makanan harus yang maknyus. Tapi nggak ngomongin pentingnya gizi, padahal itu rohnya makan," kata Bondan ditemui VIVAnews di kawasan Kalibata.
Sebagai seorang pengamat kuliner, Bondan tahu benar bagaimana pola konsumsi masyarakat Indonesia yang seringkali salah kaprah. Pengetahuan masyarakat yang minim seputar gizi membuatnya prihatin.
"Ibu-ibu yang hamil tak memperhatikan gizi. Mikirnya nanti saja kalau sudah lahir. Padahal pas hamil perkembangan jantung, sel-sel saraf berlangsung, kalau sudah lahir dan kebutuhannya tidak tercukupi, perubahannya ngga terlalu banyak."
Tak hanya ibu hamil, masyarakat umum juga cenderung berpikir bahwa makanan bergizi berarti makanan yang mahal dan sulit terbeli. Padahal banyak cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, ancaman makanan dengan kandungan gizi rendah bahkan mencapai nol juga mengancam anak-anak yang terbiasa jajan di lingkungan sekolah. Akibatnya, berbagai penyakit siap mengancam penduduk Indonesia.
"Sebetulnya yang menjadi masalah sekarang adalah absennya pengetahuan gizi, ini luar biasa efeknya. Kota-kota besar di Indonesia terancam satu penyakit menakutkan, kanker usus."
Isu-isu semacam itulah yang kemudian menggugah hati pria bernama lengkap Bondan Aryo Winarno untuk terjun ke ranah politik. Dia menjadi calon legislatif dari Partai Gerindra. Perjuangan mewujudkan Indonesia bergizi, itulah visi Bondan.
"Pemerintah harus melakukan intervensi gizi. Kartu JKS menunggu sakit baru dikasih, padahal kalau gizi baik orang nggak usah sakit," kata Bondan yang bertarung di daerah pemilihan DKI II, melingkupi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri.
Pemilihan Umum luar negeri digelar lebih cepat dibandingkan Tanah Air. Terdekat adalah Hong Kong yang akan digelar 30 Maret mendatang. Untuk persiapan ini, Bondan mengaku fokus di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
"Saya pasang iklan di Hong Kong, Melbourne, dan juga Global Voice of Indonesia (GVI)," kata dia.
Quote:
REPUBLIKA
Spoiler for BUKA:
Presenter serba bisa, Bondan Winarno terjun ke dunia politik. Pria yang terkenal dengan kata-kata 'Maknyus' ini mengaku tidak takut untuk berpolitik.
Lantas apa misinya? Bondan ingin mengentaskan masalah gizi yang melanda Indonesia. Tercatat dirinya saat ini masuk ke dalam Calon Legislatif (Caleg) dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk daerah pemilihan Jakarta II.
"Saya enggak pernah takut untuk berpolitik, memang saat ini dunia politik Indonesia sedang buruk namun tidak semuanya anggota legislatif selalu indentik dengan citra tersebut," kata Bondan di Jakarta, Sabtu, (25/1).
"Saya akan fokus sesuai dengan latar belakang yaitu makanan dan gizi, saya juga tidak menyesal bergabung dengan Gerindra," ia menambahkan.
Menurut Bondan, masalah gizi di Indonesia masih sangat memprihatinkan dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut diyakininya bisa menjadikan masa depan bangsa Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain.
"Masih banyak masyarakat di Indonesia yang kekurangan gizi itu adalah kenyataan. Dibandingkan negara ASEAN lain kita tertinggi untuk tingkat kekurangan gizi, kita adalah salah satu pendiri organisasi ASEAN tapi kok untuk saat ini masih kalah dengan negara lain," tuturnya.
Lantas apa misinya? Bondan ingin mengentaskan masalah gizi yang melanda Indonesia. Tercatat dirinya saat ini masuk ke dalam Calon Legislatif (Caleg) dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk daerah pemilihan Jakarta II.
"Saya enggak pernah takut untuk berpolitik, memang saat ini dunia politik Indonesia sedang buruk namun tidak semuanya anggota legislatif selalu indentik dengan citra tersebut," kata Bondan di Jakarta, Sabtu, (25/1).
"Saya akan fokus sesuai dengan latar belakang yaitu makanan dan gizi, saya juga tidak menyesal bergabung dengan Gerindra," ia menambahkan.
Menurut Bondan, masalah gizi di Indonesia masih sangat memprihatinkan dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut diyakininya bisa menjadikan masa depan bangsa Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain.
"Masih banyak masyarakat di Indonesia yang kekurangan gizi itu adalah kenyataan. Dibandingkan negara ASEAN lain kita tertinggi untuk tingkat kekurangan gizi, kita adalah salah satu pendiri organisasi ASEAN tapi kok untuk saat ini masih kalah dengan negara lain," tuturnya.
JPNN
Spoiler for BUKA GAN:
Presenter Bondan Winarno mengaku tidak takut untuk berpolitik. Sebab melalui jalur politik, dirinya bisa mengentaskan masalah gizi yang masih melanda Indonesia.
Tercatat dirinya saat ini masuk kedalam Calon Legislatif (Caleg) dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk daerah pemilihan Jakarta II.
"Memang saat ini dunia politik Indonesia sedang buruk namun tidak semuanya anggota legislatif selalu indentik dengan citra tersebut," ungkap Bondan, Minggu (26/1).
Pria yang terkenal dengan ucapan "Mak Nyuss" ini menyatatakan akan fokus sesuai dengan latar belakang yaitu makanan dan gizi. "Saya juga tidak menyesal bergabung dengan Gerindra,"sambungnya.
Menurutnya masalah gizi di Indonesia masih sangat memprihatinkan dibandingkan dengan negara Asean Lainnya. Hal tersebut diyakininya bisa menjadikan masa depan bangsa Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain.
"Masih banyak masyarakat di Indonesia yang kekurangan gizi itu adalah kenyataan. Dibandingkan negara Asean lain kita tertinggi untuk tingkat kekurangan gizi, kita adalah salah satu pendiri organisasi Asean tapi kok untuk saat ini masih kalah dengan negara lain," tuturnya.
Pada saat yang sama pria yang identik dengan acara kuliner di salah satu station televisi ini menjelaskan awal mula dirinya bergabung dengan partai berlambang burung garuda tersebut, hal tersebut bermula ketika ketua dewan Pembina partai Gerindra, Prabowo Subianto men-twitt mengenai masalah Gizi.
"Persis setahun yang lalu saya baca twitt dari pak Prabowo mengenai masalah gizi. Saya baru tahu ada partai yang peduli dengan urusan seperti itu, untuk pertama kalinya capres mempersalahkan hal tersebut, itu yang membuat saya tertarik untuk bergabung,"tambahnya.
Ternyata dari enam aksi Gerindra, dua menyangkut urusan Bondan. "Ini waktunya saya berpolitik dan partai politik dan ada dua yang saya bisa ikut, kalau mungkin yang lain ada saya masuk," ujar Bondan. (abu/jpnn)
Tercatat dirinya saat ini masuk kedalam Calon Legislatif (Caleg) dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk daerah pemilihan Jakarta II.
"Memang saat ini dunia politik Indonesia sedang buruk namun tidak semuanya anggota legislatif selalu indentik dengan citra tersebut," ungkap Bondan, Minggu (26/1).
Pria yang terkenal dengan ucapan "Mak Nyuss" ini menyatatakan akan fokus sesuai dengan latar belakang yaitu makanan dan gizi. "Saya juga tidak menyesal bergabung dengan Gerindra,"sambungnya.
Menurutnya masalah gizi di Indonesia masih sangat memprihatinkan dibandingkan dengan negara Asean Lainnya. Hal tersebut diyakininya bisa menjadikan masa depan bangsa Indonesia tidak bisa bersaing dengan bangsa lain.
"Masih banyak masyarakat di Indonesia yang kekurangan gizi itu adalah kenyataan. Dibandingkan negara Asean lain kita tertinggi untuk tingkat kekurangan gizi, kita adalah salah satu pendiri organisasi Asean tapi kok untuk saat ini masih kalah dengan negara lain," tuturnya.
Pada saat yang sama pria yang identik dengan acara kuliner di salah satu station televisi ini menjelaskan awal mula dirinya bergabung dengan partai berlambang burung garuda tersebut, hal tersebut bermula ketika ketua dewan Pembina partai Gerindra, Prabowo Subianto men-twitt mengenai masalah Gizi.
"Persis setahun yang lalu saya baca twitt dari pak Prabowo mengenai masalah gizi. Saya baru tahu ada partai yang peduli dengan urusan seperti itu, untuk pertama kalinya capres mempersalahkan hal tersebut, itu yang membuat saya tertarik untuk bergabung,"tambahnya.
Ternyata dari enam aksi Gerindra, dua menyangkut urusan Bondan. "Ini waktunya saya berpolitik dan partai politik dan ada dua yang saya bisa ikut, kalau mungkin yang lain ada saya masuk," ujar Bondan. (abu/jpnn)
Diubah oleh supelmen 17-03-2014 08:52
0
2.8K
Kutip
5
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan