- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pramono Edhie: Capres Harus Mau Buka Latar Belakang Keluarganya


TS
ato19
Pramono Edhie: Capres Harus Mau Buka Latar Belakang Keluarganya
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengatakan, calon presiden harus berani bersifat terbuka. Capres, kata dia, harus mau menjelaskan latar belakang keluarga dan jejak rekamnya selama ini.
"Seorang pemimpin harus terbuka. Kalau tertutup, ada yang enggak beres," ujar Pramono di Yogyakarta, Senin (17/3/2014).
Pramono menjelaskan, yang perlu diketahui dari seorang capres adalah keluarganya. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menyebutkan, sebuah negara pasti menginginkan pemimpinnya berasal dari keluarga baik-baik.
"Andai kata kau menjadi pemimpin, sebelum memimpin orang lain, pimpinlah keluargamu sendiri. Kalau keluarga sendiri saja belum bisa, bagaimana mau memimpin bangsa? Jangan pilih kucing dalam karung, kalau ketahuan kucingnya belang-belang kan," katanya.
Ia juga mempertanyakan jika ada kandidat capres yang tak bersedia menjawab soal tuduhan-tuduhan pelanggaran HAM. "HAM ini juga kan berlaku internasional, kok enggak boleh ditanyakan? Ada apa," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
"Kalau seseorang takut ditanya, ada sesuat pasti. Mau diatur oleh orang bagaimana demokrasi negeri kita ini," tambah Pramono.
Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengaku tak masalah jika harus membuka latar belakang keluarga dan jejak rekamnya selama ini. Ia merasa tak pernah berbuat hal-hal yang melanggar hukum sehingga tak ada beban untuk membuka perjalanan karir dan kehidupan pribadinya sebelum meraih kursi RI 1.
perang urat syaraf di mulai
"Seorang pemimpin harus terbuka. Kalau tertutup, ada yang enggak beres," ujar Pramono di Yogyakarta, Senin (17/3/2014).
Pramono menjelaskan, yang perlu diketahui dari seorang capres adalah keluarganya. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menyebutkan, sebuah negara pasti menginginkan pemimpinnya berasal dari keluarga baik-baik.
"Andai kata kau menjadi pemimpin, sebelum memimpin orang lain, pimpinlah keluargamu sendiri. Kalau keluarga sendiri saja belum bisa, bagaimana mau memimpin bangsa? Jangan pilih kucing dalam karung, kalau ketahuan kucingnya belang-belang kan," katanya.
Ia juga mempertanyakan jika ada kandidat capres yang tak bersedia menjawab soal tuduhan-tuduhan pelanggaran HAM. "HAM ini juga kan berlaku internasional, kok enggak boleh ditanyakan? Ada apa," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
"Kalau seseorang takut ditanya, ada sesuat pasti. Mau diatur oleh orang bagaimana demokrasi negeri kita ini," tambah Pramono.
Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengaku tak masalah jika harus membuka latar belakang keluarga dan jejak rekamnya selama ini. Ia merasa tak pernah berbuat hal-hal yang melanggar hukum sehingga tak ada beban untuk membuka perjalanan karir dan kehidupan pribadinya sebelum meraih kursi RI 1.
Spoiler for sumber:
perang urat syaraf di mulai

0
1.4K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan