rumahrumahanAvatar border
TS
rumahrumahan
Basuki : jangan pernah meremahkan megawati
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai penunjukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan merupakan gambaran kenegarawanan seorang Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan. Menurut dia, selama ini banyak penilaian keliru tertuju kepada Megawati.

Padahal, kata Basuki, banyak yang menduga Megawati masih berambisi maju sebagai calon presiden dan Jokowi hanya akan dijadikan wakilnya. Dia pun membandingkan situasi penunjukan Jokowi sebagai capres PDI-P dengan beberapa kejadian sebelumnya.

Basuki membuka penuturan dengan bercerita situasi menjelang Pemilu Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Saat itu, kata dia, beberapa elite partai berlambang banteng moncong putih tersebut tidak setuju dengan opsi memasangkan Jokowi dengan dirinya.

Di internal PDI-P, ujar Basuki, lebih banyak dukungan memasangkan Jokowi dengan aktor senior Deddy Mizwar yang kini menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat. "Dari segi agama, Betawi, dan aktor. Tapi, Ibu Megawati mengatakan jika ia sedang menjual rekam jejak," kata Basuki di Balaikota, Jumat (14/3/2014).

Menurut Basuki, saat itu Megawati mengatakan, Deddy Mizwar belum punya pengalaman menjadi kepala daerah. "Maka, Jokowi harus dipasangkan dengan Ahok. Kalau soal China (dan) Kristen, kita ini NKRI, bhinneka tunggal ika. PDI-P adalah rumah besar kaum nasionalis," kata Basuki menirukan pernyataan Megawati.

Setelah itu, Basuki mengingat situasi pada saat Ketua MPR yang juga suami Megawati, Taufiq Kiemas, wafat pada Juni 2013. Saat itu, kata dia, banyak yang menilai Megawati akan menunjuk salah satu anggota keluarganya untuk menggantikan posisi Taufik. "Tapi beliau memilih Pak Sidarto Danusubroto (sebagai pengganti Taufiq)," ujar Basuki.

Karena itu, Basuki menyayangkan anggapan sebagian kalangan yang sering menganggap remeh anak kedua dari proklamator tersebut. Megawati, ujar Basuki, adalah anak Soekarno yang paling mewarisi pemikiran sang proklamator. "Beliau punya jiwa negarawan yang sayangnya banyak yang suka meremehkan beliau," tutur dia.

Basuki mengecam banyak kalangan yang hanya menganggap Megawati sekadar ibu rumah tangga. "Saya kira tidak. Kalau ada yang mengatakan Pak Jokowi terlalu nurut dengan beliau, itu karena Bu Mega adalah anak ideologis Bung Karno," kata dia.

Bung Karno, imbuh Basuki, memang punya banyak anak. "Tapi bukan anak ideologis. Dan Pak Jokowi melihat ideologi Bung Karno benar-benar ada di dalam diri Ibu Mega," ujar dia. "Kalau Bu Megawati tidak sesuai dengan paham marhaennya Bung Karno, tentu Pak Jokowi tidak akan mau menurutinya."

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Jumat siang, mengatakan telah mendapat mandat menjadi calon presiden dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan dia menyatakan siap. Pernyataan itu dia sampaikan di sela kunjungannya ke Rumah Si Pitung di Marunda, Jakarta Utara.


Setiap negarawan yang sejati memang mempunyai waktunya masing2
0
3K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan