Alasan Deklarasi Jokowi Nyapres pada Hari Jumat
Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Program Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan pendeklarasian Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden sudah direncanakan dengan matang oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, pendeklarasian jatuh pada Jumat karena mempunyai makna khusus bagi partai berlambang banteng itu. "Bung Karno dulu memproklamirkan Indonesia merdeka pada hari Jumat," kata Basarah di kantor PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jumat, 14 Maret 2014.
Megawati juga mengumumkan penetapan Jokowi sebagai capres pada pukul 14.44 WIB. "Karena ini Pemilu keempat di era reformasi, dilaksanakan pada 2014, dilaksanakan pada bulan 4 (pemilihan legislatif), PDI P juga nomor 4. Memang sudah direncanakan," ujar Basarah.
Basarah menuturkan, keputusan mengusung Gubernur Jakarta itu sebagai capres memang menjadi kewenangan penuh Megawati. Megawati, kata dia, juga yang menyampaikan secara langsung kepada para pengurus Dewan Pimpinan Pusat saat rapat pleno.
"Kemudian Bu Mega menulis mandat yang disampaikan putrinya, Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, kepada masyarakat (melalui wartawan). Bu Mega menulis surat itu sendiri, mengkonsep sendiri," ujar Basarah.
Setelah penetapan ini, menurut Basarah, PDI Perjuangan tidak akan mendeklarasikan Jokowi secara besar-besaran. "Tidak ada deklarasi-deklarasian lagi, pengumuman capres ya tadi itu lewat pleno, dilanjutkan dengan konferensi pers dengan pembacaan perintah ketua umum," kata dia.
Di Rumah Susun Marunda Jakarta Utara, Jokow kemudian secara resmi menyatakan siap menjadi calon presiden. Pernyataan Jokowi itu muncul seiring mandat dari Megawati Soekarnoputri yang disampaikan dalam rapat pleno di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
SUMBER.....