Terjawab sudah pertanyaan itu. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menetapkan Joko Widodo sebagai calon presiden dari partainya untuk periode 2014-2019. Dengan modal itulah PDI Perjuangan berharap bisa memenangi pemilihan umum legislatif dan menempatkan calonnya sebagai Presiden Ketujuh Republik Indonesia.

Pilihan untuk menetapkan Jokowi sebagai capres sebelum pelaksanaan pemilihan legislatif dilakukan merupakan keputusan yang tepat. PDI Perjuangan bisa langsung mengukur apakah Jokowi akan bisa memenangi pemilihan presiden pada tanggal 9 Juli mendatang atau tidak?

Kalau pada pemilihan legislatif tanggal 9 April mendatang, PDI Perjuangan mendapatkan landslide suara, maka artinya masyarakat memang menghendaki Jokowi sebagai presiden. Tetapi kalau penetapan Jokowi ini tidak mampu mendongkrak perolehan suara PDI Perjuangan di pemilihan legislatif, artinya Jokowi akan menghadapi saingan berat pada tanggal 9 Juli nanti.

Keputusan yang diambil Megawati menunjukkan bahwa ia adalah politisi yang matang. Megawati tidak bisa menutup fakta bahwa Jokowi merupakan pilihan calon presiden terbaik yang dimiliki PDI Perjuangan saat ini.

Hasil survei yang dilakukan berbagai lembaga menunjukkan bahwa Jokowi merupakan presiden pilihan rakyat. Persentase keterpilihannya jauh di atas calon-calon presiden yang lain seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Megawati sendiri.

Bahkan hasil survei berbagai lembaga itu menyebutkan bahwa perolehan suara PDI Perjuangan akan meningkat hampir dua kali lipat ketika nama Jokowi ditetapkan sebagai capres sebelum pemilu legislatif dilaksanakan. Inilah yang mendasari Megawati sebagai penentu tunggal penetapan capres PDI Perjuangan, untuk akhirnya menetapkan nama Jokowi.

Megawati menjalankan prinsip utama dari politik bahwa politik itu adalah "the art of the possible". Pada akhirnya politik harus mengutamakan akal sehat, karena politik harus rasional.

Reaksi pasar sendiri langsung terlihat positif ketika para petinggi PDI Perjuangan menetapkan Jokowi sebagai capres. Di tengah melemahnya bursa Asia akibat sentimen negatif dari ekonomi global, pada penutupan sesi Jumat sore, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia  melonjak 152,476 poin (3,23 persen) ke level tertingginya tahun ini, yaitu 4.878,643. Tidak hanya harga saham yang terkena "Jokowi Effect", menurut data Bloomberg,  nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat menjadi Rp11.305 atau naik 119 poin.

Indikasi bahwa Megawati akan memberikan tiket capres kepada Jokowi sudah terlihat ketika ia meminta Gubernur DKI Jakarta itu untuk membacakan "Dedication of Life" Presiden Soekarno pada Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Jakarta. Setelah itu Jokowi selalu diajak untuk mendampingi Megawati dalam berbagai kesempatan.

Kecenderungan itu semakin menguat ketika kemarin Jokowi diajak Megawati untuk nyekar ke makam Bung Karno di Blitar. Kunjungan spiritual itu seakan menjadi pemantap penetapan Jokowi sebagai capres dari PDI Perjuangan.

Memang ada yang bertanya bagaimana lalu nasib Dinasti Soekarno ketika orang yang bukan dari garis keturunan dicalonkan sebagai capres. Megawati sepertinya sedang menjalankan politik yang dijalankan Keluarga Jawaharlal Nehru di India.

Setelah Rajiv Gandhi yang memimpin Partai Kongres dan menjadi Perdana Menteri India ditembak, kursi kepemimpinan partai jatuh ke tangan istrinya Sonia Gandhi. Namun Sonia menyadari bahwa sebagai orang yang bukan keturunan asli India, ia akan sulit menjadi perdana menteri. Oleh karena itu ia memilih Manmohan Singh sebagai Perdana Menteri India dari Partai Kongres.

Meski Manmohan Singh bukan keturunan dari Nehru, tetapi rakyat India tahu bahwa ia adalah representasi Partai Kongres. Sementara Partai Kongres merupakan partai yang didirikan oleh Keluarga Nehru.

Apabila kelak Jokowi bisa terpilih sebagai presiden, maka itu merupakan kemenangan juga bagi PDI Perjuangan. Kemenangan PDI Perjuangan berarti kemenangan dari ajaran Soekarno dan otomatis ikut melanggengkan Dinasti Soekarno.

Namun seperti disampaikan dalam surat perintah Megawati, penetapan Jokowi sebagai capres PDI Perjuangan belum otomatis membawa Gubernur Jakarta itu ke kursi nomor satu di Indonesia. Perjuangan masih panjang dan ujian pertama harus bisa dijawab 26 hari mendatang ketika pemilu legislatif digelar.

Megawati sudah meminta seluruh kader PDI Perjuangan untuk bekerja keras mendukung keberhasilan partainya. Kerja keras itu harus dimulai hari Minggu lusa di mana kampanye pemilu legislatif dimulai. Kita lihat saja bagaimana hasilnya kelak.