Di sebuah rumah di sudut kota Hanoi, Vietnam, Dong Nguyen tinggal bersama orang tuanya. Di situlah ide Flappy Bird muncul, sebuah game yang tidak pernah terpikirkan oleh Nguyen akan sedemikian populer.
Di puncak kejayaannya, Nguyen membuat keputusan mengejutkan. Flappy Bird ditariknya baik dari App Store maupun Google Play sehingga tidak bisa diunduh lagi. Sosok Nguyen kemudian seolah menghilang, tidak muncul lagi di media massa.
Sampai kemudian, Nguyen setuju untuk diwawancarai eksklusif oleh Rolling Stone. Ia pun menceritakan berbagai kisah yang belum pernah diungkapkan sebelumnya.
"Aku sebenarnya hanya ingin membuat sesuatu yang lucu untuk dibagikan dengan orang lain. Aku tidak memprediksi sukses Flappy Bird," kata dia ketika ditemui Rolling Stone di rumahnya.
Dalam artikel di Rolling Stone, disebutkan bahwa Nguyen tumbuh besar di desa Van Phuc di dekat Hanoi. Ayahnya punya toko hardware dan ibunya PNS. Nguyen kecil dibelikan konsol game Nintendo bajakan dan mulai akrab dengan permainan Mario Bros.
Tumbuh dewasa, Nguyen diterima bekerja di sebuah developer game lokal di Hanoi bernama Punch Entertainment saat berusia 19 tahun. Mulai akrab dengan dunia game, ia pun berniat membuat game sendiri.
Quote:
Latar Belakang Pembuatan Flappy Bird
Suatu hari saat libur, Nguyen mulai membuat Flappy Bird. Tujuannya sederhana, membuat game yang bisa dan mudah dimainkan di mana saja hanya dengan satu tangan, cukup dengan mengetukkan jari ke layar sentuh.
Pada 24 Mei 2013, Flappy Bird akhirnya dirilis untuk App Store. Kemudian menyusul di Google Play. Pada awalnya, game burung berkepak ini hanya punya sedikit peminat.
Sekitar 8 bulan kemudian, Flappy Bird meledak. Sampai Februari, Flappy Bird menembus peringkat atas toko aplikasi di lebih dari 100 negara dan di-download lebih dari 50 juta kali. Dari iklan dalam game, Nguyen mengklaim memperoleh pendapatan USD 50 ribu per hari.
Kaya raya dan populer mendadak, Nguyen malah merasa tidak nyaman. Ia mendapat kabar ada beberapa orang kehilangan pekerjaannya, ibu yang tidak lagi peduli pada anaknya, serta beberapa siswa membanting ponselnya. Semua gara gara kecanduan main Flappy Bird.
"Aku kira pada awalnya, mereka hanya bercanda saja. Namun kemudian aku menyadari mereka benar benar melukai diri sendiri," kata Nguyen yang dilansir Cnet dan dikutip detikINET, Kamis (13/3/2014).
Nguyen sepertinya merasa bersalah mengetahui orang-orang menjadi sangat kecanduan Flappy Bird. Ia sendiri pernah mengalaminya, kecanduan game Counter Strike sehingga sekolahnya bermasalah.
Dia pun memutuskan menarik Flappy Bird dari peredaran, di puncak popularitas game ini. Sebuah keputusan yang menghebohkan dan disesalkan banyak orang.
Quote:
Masih Tinggal Bersama Orang Tua
Nguyen masih tinggal di rumah orang tuanya yang cukup sederhana meski kini sudah kaya raya. Meskipun Flappy Bird sudah ditarik dari toko aplikasi, dia masih tetap mendulang uang dari iklan yang tayang dalam game yang sudah didownload.
Pada Rolling Stone, Nguyen menyatakan ia ingin membeli apartemen dan mobil Mini Cooper. Selain itu dia juga sudah berhenti dari pekerjaannya dan sudah membuat paspor, mungkin ingin keliling dunia.
Kesibukan sehari harinya adalah membuat game yang katanya akan segera dirilis. Ia mengatakan formula game barunya itu sama dengan Flappy Bird, sederhana tapi sulit dimainkan.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Flappy Bird dirilis kembali, Nguyen hanya menjawab singkat bahwa dia akan mempertimbangkannya. Tapi mungkin dengan disertai tulisan peringatan agar pemain tidak terus terusan memainkan Flappy Bird.
Nguyen juga mengaku tidak peduli Flappy Bird banyak sekali ditiru dan dia juga tidak berniat menjualnya. "Orang bisa mengkloning aplikasi ini karena kesederhanaannya, namun mereka tidak akan pernah bisa membuat Flappy Bird yang lain," tuturnya.
oh ini toh pencipta nya . baru tau ane 