- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Senyum Hafitd dan Syifa Hanya Satu dari Ciri Psikopat


TS
jajang100
Senyum Hafitd dan Syifa Hanya Satu dari Ciri Psikopat

Jakarta - Tenda warna gelap di jalan Layur blok ABCD, kelurahan Jati, Rawamangun itu mulai dibongkar. Bendera tanda berduka juga sudah dilepas. Sepekan sudah tenda itu dipasang di depan rumah keluarga Ade Sara Angelina Suroto.
Perempuan berusia 19 tahun itu tewas pada Rabu (5/3) pekan lalu oleh dua sahabat karibnya, Ahmad Imam Al HAfitd, 19 tahun dan Assyifa Ramadhani, 19 tahun. “Sudah seminggu, orang yang berbelasungkawa sampai kemarin masih banyak, tapi mulai hari ini orang tuanya sudah kembali kerja,” kata Sunarto (52 tahun) salah satu tetangga Ade Sara kepada detikcom, Rabu (12/3) kemarin.
Sara – nama panggilan mereka untuk Ade Sara – pada 21 Juli ini akan genap berusia 19 tahun jadi korban pembunuhan. Dia disiksa dengan keji oleh Hafitd, dan Syifa Kedua pelaku adalah teman SMA Sara. Bahkan Hafitd adalah mantan kekasih Sara.
Hafitd dan Syifa sempat menjalin hubungan asmara selama lebih dari setahun ketika masih sekolah di SMA 36 Jakarta. Namun saat kuliah, hubungan mereka mulai renggang hingga akhirnya putus.
Kisah yang awalnya sangat manis berujung pada penghilangan nyawa dengan cara yang keji, pada Senin 3 Maret lalu. Mayat Sara dibuang dan baru ditemukan pada Rabu pagi di Jalan tol Jakarta Outer Ring Road Klometer 41 arah Cikunir, Bekasi.
Usai melakukan aksinya, Hafitd dan Syifa terlihat tenang. Bahkan beredar sebuah foto mereka masih sempat menebar senyum saat berada di kantor polisi.
Guru Besar Kriminolog dari Universitas Indonesia Tubagus Ronny Nitibaskara mengatakan kedua pelaku pembunuh Ade Sara bukanlah psikopat. Hafitd dan Syifa hanya melampiaskan insting agresifitasnya sebagai bentuk kecewa atau sakit hati yang mendalam.
Menurut Ronny kasus Ade Sara terjadi karena timbulnya rasa kebencian yang tinggi dari Hafitd dan Syifa. Semua orang bisa mengalami kejadian seperti ini kalau menyangkut persoalan emosi cinta. Kebencian sakit hati yang muncul karena kepuasan rasa sayang yang diinginkan tidak tercapai.
Penolakan untuk berkomunikasi kembali dari korban membuat pelaku pria memiliki kebencian luar biasa kepada Ade Sara. Adapun pelaku perempuan diduga hampir sama tidak mendapat rasa sayang utuh dari pelaku pria sebagai kekasihnya sekarang. Perasaan cemburu membuatnya khilaf dan menutupi nalar berpikirnya.
“Kalau saya melihat ini lebih ke insting agresifitas karena tingginya rasa benci. Bukan psikopat. Perilaku psikopat itu banyak cirinya. Betul perasaan seolah tidak bersalah usai melakukan, tapi itu hanya satu ciri. Karena ciri-ciri psikopat banyak,” kata Ronny kepada detikcom Rabu (12/3) kemarin.
http://news.detik.com/read/2014/03/1...pat?n991102605
http://news.detik.com/read/2014/03/1...-ciri-psikopat
LEBIH DARI ITU MALAH...
0
2.8K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan