- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
JALAN RUSAK DI SERANG JADI TEMPAT PEMANCINGAN WARGA


TS
lookin4luck
JALAN RUSAK DI SERANG JADI TEMPAT PEMANCINGAN WARGA
Selamat Sore Mimin Momod Kaskuser semua se BP Raya..
Ijin Share berita yg agak nyeleneh..
Jalan Rusak di Serang Jadi Tempat Pemancingan Warga

Merdeka.com - Akibat digenangi air 20 centimeter lebih dari satu bulan, puluhan warga memancing ikan di Perempatan Warung Pojok, Kota Serang. Lokasi jalan rusak ini berjarak 100 meter dari Hotel Ratu Bidakara milik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ,
Puluhan warga dari pagi sengaja mendatangi perempatan di Jalan KH Abduk Fatah Hasan, Kota serang, dengan membawa pancingan. Tidak sedikit warga yang mendapati ikan lele dan ikan gabus yang cukup besar.
Seorang warga Makmum mengaku dirinya sengaja memancing setelah melihat anak-anak kecil asyik memancing di perempatan tersebut. "Sengaja pak, lihat anak-anak kecil pada mancing. Yah lumayan dapat ikan lele tuh," ujarnya sambil memancing.
Sementara itu salah satu warga sekitar yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku dirinya sengaja memberikan plang bertuliskan 'pemancing warung pojok' sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan kondisi jalan yang telah merugikan sejumlah pihak.
"Sengaja pak kesal. Budek pemerintahnya, enggak dibenar-benarin," keluhnya sambil memancing.
(mdk/did)
Sumber
Jalan Rusak 3 Bulan, Warga Buka 'Tempat Pemancingan'

Ada-ada saja kelakuan warga yang daerahnya kerap menjadi langganan banjir. Seperti yang terjadi di Kota Serang, Banten. Jalan raya yang membentang dan kerap menjadi langganan banjir membuat warga geram.
Pantauan Liputan6.com, jalan yang tergenang itu yakni di Jalan KH Fatah Hasan, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.Senin (10/2/2014), warga geram karena tidak ada juga tindakan dari pejabat berwenang untuk mengatasi banjir ini.
Warga pun membuka 'Tempat Pemancingan' di lokasi jalan yang kerap langganan banjir. Jalan yang juga berlubang dan sudah 3 bulan tergenang air itu dipasangi papan iklan 'Tempat Pemancingan'.
Dalam tulisan disebut, turut pula mengundang Walikota Serang yang baru terpilih, Tb Chaerul Jaman. Chaerul yang masih adik tiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini diundang untuk meninjau lokasi pemancingan dadakan.
"Ya kecewalah, coba lihat aja jalan ini sudah 3 bulan digenangi air. Bahkan warga menyewa penyedot mesin untuk genangan ini," terang warga setempat, Harun Rusli.
Jalan berlubang yang selalu tergenang air ini belum juga mendapatkan perhatian apapun dari pemerintah setempat. Padahal, persimpangan yang biasa disebut Warjok alias Warung Pojok ini berlokasi dekat dengan Hotel Ratu, lokasinya kurang dari 1 kilometer. Hotel yang dikomandani Andhika Hazrumi, anak pertama dari Ratu Atut Chosiyah.
"Ya di sini ada rumah Atut, Hotel Ratu, masa jalan Kota Serang kok seperti ini," keluhnya seraya mengangkat pancingan di lokasi air yang tergenang. Warga juga berharap agar pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Serang segera menyelesaikan permasalahan yang memang dirasakan warga dan para pengguna jalan itu. (Ism/Sss)
Sumber
Mancing di Jalan Raya
Serang - Warga di sekitaran perempataran Warung Pojok (Warjok), Kota Serang, sejak kemarin pagi ramai-ramai memancing di sudut jalan di perempatan tersebut. Bukan ikan yang mereka pancing, tetapi hati para pejabat. Jalanan beraspal itu sudah sebulan lebih tergenangi air yang sepertinya enggan mengalir. Saking lamanya, aspal yang terendam air sampai berlumut. Di jalan raya itulah para warga memasang pancing mereka. Sekitar 6 orang terlihat asyik memancing. Semakin siang jumlah pemancing semakin banyak. Di lokasi air menggenang, sebuah poster terpasang di sebuah papan berbentuk menyerupai papan tulis. Tulisan dalam poter itu, "lokasi pemancingan Warjok" dan poster lain bertuliskan "selamat datang Walikota Serang dan pejabat pemerintahan Banten di pemancingan Warung Pojok".
Kalimat di kedua poster tersebut menyindir dan menampar para pemegang kekuasaan yang tidak peduli dengan genangan air itu. "Kami memang sengaja mancing di sini buat seneng-seneng aja. Tapi kami juga pengen tahu apakah pejabat terketuk nggak hatinya melihat ini," kata seorang tukang ojek yang biasa mangkal di perempatan tersebut, yang mengaku bernama Beer, Senin (10/2). Beer mengatakan bahwa perempatan Warjok adalah jalan yang hampir bisa dipastikansering dilalui pejabat dan kepala daerah, baik Pemkot Serang maupun Pemprov Banten. Sehingga, tidak mungkin jika para pemegang kekuasaan dan kebijakan tersebut tidak mengetahui akan kondisi jalan tersebut. Karena itu ia dan warga lain heran jika jalan yang ada di tengah kota itu tetap dibiarkan tergenangi air selama berbulan-bulan. "Masa di tengah-tengah kota gini ada jalan yang mirip tempat mancing kayak gini. Miris banget. Mestinya para pejabat itu mikir. Kota loh ini bukan Kasemen atau Cigoong," katanya.
Seingat Beer, lokasi ini sudah mulai tergenangi air sejak awal musim hujan lalu. Karena saluran air mampat, saat panas pun air tetap menggenang. Sementinya ada perbaikan saluran drainase sehingga air bisa mengalir. Akibat genangan ini pula toko-toko yang ada di sana merugi karena jumlah pelanggan menurun drastis. "Orang kan yang sudah rapi nggak mau kalau ke toko harus lewat genangan air gini. Jadi toko pada sepi. Pejabat itu lagian kalau janji hanya janji. Ngomong doang menyejahterakan rakyat tetapi ngebenerin fasilitas umum kayak gini aja nggak bisa," kata Beer. Edi, salah satu pemancing lain, mengaku melakukan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. Apalagi, toko miliknya yang berlokasi di dekat genangan air itu juga mulai sepi seperti toko lainnya yang berdekatan. Ia mencatat akibat saluran air yang mampat ini empat bulan usaha miliknya sepi. "Kami sudah pernah usul supaya ini diperbaiki tapi nggak ada tindakan," ujar Edi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang Hidayat membantah jika pihaknya melakukan pembiaran atas hal tersebut. “Untuk yang di warung pojok itu bukan wewenang kota, itu wewenang provinsi. Tapi kami tetap berkoordinasi dengan provinsi. Supaya hal tersebut segera ditangani dan jalan kembali normal,” katanya. Plt Sekretaris Kota Serang Mahfud mengatakan Jalan KH Fatah Hasan merupakan kewenangan Pemprov Banten. Namun ia sudah mengintruksikan Kepala Dinas PU untuk segera mengusulkan perbaikan ke pemprov untuk Jalan KH Fatah Hasan. Dan usulan itu sudah beberapa kali dilayangkan. Mahfud mengatakan Pemkot Serang bukan berarti tak ingin memperbaiki. Tapi apabila perbaikan jalan itu dilakukan, maka akan menyalahi aturan. Untuk itu, apabila ada jalan di Kota Serang yang kewenangannya ada di Pemprov Banten dan pemerintah pusat, Pemkot Serang selalu aktif untuk mengusulkan. "Perlu diketahui masyarakat, ada tiga kewenangan jalan, yakni jalan kota, jalan provinsi, dan jalan nasional. Kami tidak bisa memberikan jalan yang bukan kewenangan kami," ujarnya. (tohir)
Sumber
Padahal deket ama Ratu Hotel dan sering di lewati pejabat tapi koq masih aja 3bulan ga di apa2in tuh jalan..
Atut ini daerah kekuasaan mu..
Cek Repost
[spoiler=cek
]
[/spoiler]
Ijin Share berita yg agak nyeleneh..
Jalan Rusak di Serang Jadi Tempat Pemancingan Warga
Quote:
Spoiler for show:

Merdeka.com - Akibat digenangi air 20 centimeter lebih dari satu bulan, puluhan warga memancing ikan di Perempatan Warung Pojok, Kota Serang. Lokasi jalan rusak ini berjarak 100 meter dari Hotel Ratu Bidakara milik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ,
Puluhan warga dari pagi sengaja mendatangi perempatan di Jalan KH Abduk Fatah Hasan, Kota serang, dengan membawa pancingan. Tidak sedikit warga yang mendapati ikan lele dan ikan gabus yang cukup besar.
Seorang warga Makmum mengaku dirinya sengaja memancing setelah melihat anak-anak kecil asyik memancing di perempatan tersebut. "Sengaja pak, lihat anak-anak kecil pada mancing. Yah lumayan dapat ikan lele tuh," ujarnya sambil memancing.
Sementara itu salah satu warga sekitar yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku dirinya sengaja memberikan plang bertuliskan 'pemancing warung pojok' sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan kondisi jalan yang telah merugikan sejumlah pihak.
"Sengaja pak kesal. Budek pemerintahnya, enggak dibenar-benarin," keluhnya sambil memancing.
(mdk/did)
Sumber
Jalan Rusak 3 Bulan, Warga Buka 'Tempat Pemancingan'
Quote:
Spoiler for show:

Ada-ada saja kelakuan warga yang daerahnya kerap menjadi langganan banjir. Seperti yang terjadi di Kota Serang, Banten. Jalan raya yang membentang dan kerap menjadi langganan banjir membuat warga geram.
Pantauan Liputan6.com, jalan yang tergenang itu yakni di Jalan KH Fatah Hasan, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.Senin (10/2/2014), warga geram karena tidak ada juga tindakan dari pejabat berwenang untuk mengatasi banjir ini.
Warga pun membuka 'Tempat Pemancingan' di lokasi jalan yang kerap langganan banjir. Jalan yang juga berlubang dan sudah 3 bulan tergenang air itu dipasangi papan iklan 'Tempat Pemancingan'.
Dalam tulisan disebut, turut pula mengundang Walikota Serang yang baru terpilih, Tb Chaerul Jaman. Chaerul yang masih adik tiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini diundang untuk meninjau lokasi pemancingan dadakan.
"Ya kecewalah, coba lihat aja jalan ini sudah 3 bulan digenangi air. Bahkan warga menyewa penyedot mesin untuk genangan ini," terang warga setempat, Harun Rusli.
Jalan berlubang yang selalu tergenang air ini belum juga mendapatkan perhatian apapun dari pemerintah setempat. Padahal, persimpangan yang biasa disebut Warjok alias Warung Pojok ini berlokasi dekat dengan Hotel Ratu, lokasinya kurang dari 1 kilometer. Hotel yang dikomandani Andhika Hazrumi, anak pertama dari Ratu Atut Chosiyah.
"Ya di sini ada rumah Atut, Hotel Ratu, masa jalan Kota Serang kok seperti ini," keluhnya seraya mengangkat pancingan di lokasi air yang tergenang. Warga juga berharap agar pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Serang segera menyelesaikan permasalahan yang memang dirasakan warga dan para pengguna jalan itu. (Ism/Sss)
Sumber
Mancing di Jalan Raya
Quote:
Spoiler for show:

Serang - Warga di sekitaran perempataran Warung Pojok (Warjok), Kota Serang, sejak kemarin pagi ramai-ramai memancing di sudut jalan di perempatan tersebut. Bukan ikan yang mereka pancing, tetapi hati para pejabat. Jalanan beraspal itu sudah sebulan lebih tergenangi air yang sepertinya enggan mengalir. Saking lamanya, aspal yang terendam air sampai berlumut. Di jalan raya itulah para warga memasang pancing mereka. Sekitar 6 orang terlihat asyik memancing. Semakin siang jumlah pemancing semakin banyak. Di lokasi air menggenang, sebuah poster terpasang di sebuah papan berbentuk menyerupai papan tulis. Tulisan dalam poter itu, "lokasi pemancingan Warjok" dan poster lain bertuliskan "selamat datang Walikota Serang dan pejabat pemerintahan Banten di pemancingan Warung Pojok".
Kalimat di kedua poster tersebut menyindir dan menampar para pemegang kekuasaan yang tidak peduli dengan genangan air itu. "Kami memang sengaja mancing di sini buat seneng-seneng aja. Tapi kami juga pengen tahu apakah pejabat terketuk nggak hatinya melihat ini," kata seorang tukang ojek yang biasa mangkal di perempatan tersebut, yang mengaku bernama Beer, Senin (10/2). Beer mengatakan bahwa perempatan Warjok adalah jalan yang hampir bisa dipastikansering dilalui pejabat dan kepala daerah, baik Pemkot Serang maupun Pemprov Banten. Sehingga, tidak mungkin jika para pemegang kekuasaan dan kebijakan tersebut tidak mengetahui akan kondisi jalan tersebut. Karena itu ia dan warga lain heran jika jalan yang ada di tengah kota itu tetap dibiarkan tergenangi air selama berbulan-bulan. "Masa di tengah-tengah kota gini ada jalan yang mirip tempat mancing kayak gini. Miris banget. Mestinya para pejabat itu mikir. Kota loh ini bukan Kasemen atau Cigoong," katanya.
Seingat Beer, lokasi ini sudah mulai tergenangi air sejak awal musim hujan lalu. Karena saluran air mampat, saat panas pun air tetap menggenang. Sementinya ada perbaikan saluran drainase sehingga air bisa mengalir. Akibat genangan ini pula toko-toko yang ada di sana merugi karena jumlah pelanggan menurun drastis. "Orang kan yang sudah rapi nggak mau kalau ke toko harus lewat genangan air gini. Jadi toko pada sepi. Pejabat itu lagian kalau janji hanya janji. Ngomong doang menyejahterakan rakyat tetapi ngebenerin fasilitas umum kayak gini aja nggak bisa," kata Beer. Edi, salah satu pemancing lain, mengaku melakukan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. Apalagi, toko miliknya yang berlokasi di dekat genangan air itu juga mulai sepi seperti toko lainnya yang berdekatan. Ia mencatat akibat saluran air yang mampat ini empat bulan usaha miliknya sepi. "Kami sudah pernah usul supaya ini diperbaiki tapi nggak ada tindakan," ujar Edi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang Hidayat membantah jika pihaknya melakukan pembiaran atas hal tersebut. “Untuk yang di warung pojok itu bukan wewenang kota, itu wewenang provinsi. Tapi kami tetap berkoordinasi dengan provinsi. Supaya hal tersebut segera ditangani dan jalan kembali normal,” katanya. Plt Sekretaris Kota Serang Mahfud mengatakan Jalan KH Fatah Hasan merupakan kewenangan Pemprov Banten. Namun ia sudah mengintruksikan Kepala Dinas PU untuk segera mengusulkan perbaikan ke pemprov untuk Jalan KH Fatah Hasan. Dan usulan itu sudah beberapa kali dilayangkan. Mahfud mengatakan Pemkot Serang bukan berarti tak ingin memperbaiki. Tapi apabila perbaikan jalan itu dilakukan, maka akan menyalahi aturan. Untuk itu, apabila ada jalan di Kota Serang yang kewenangannya ada di Pemprov Banten dan pemerintah pusat, Pemkot Serang selalu aktif untuk mengusulkan. "Perlu diketahui masyarakat, ada tiga kewenangan jalan, yakni jalan kota, jalan provinsi, dan jalan nasional. Kami tidak bisa memberikan jalan yang bukan kewenangan kami," ujarnya. (tohir)
Sumber
Padahal deket ama Ratu Hotel dan sering di lewati pejabat tapi koq masih aja 3bulan ga di apa2in tuh jalan..
Atut ini daerah kekuasaan mu..
Cek Repost
[spoiler=cek

[/spoiler]
Diubah oleh lookin4luck 12-03-2014 08:50
0
5.6K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan