Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyakini Indonesia akan mempunyai peluang untuk meningkatkan keunggulan kompetitif di ASEAN dan dunia, jika ditinjau dari sumber dalam alam dan sumber daya manusia. Hal ini disampaikan Hatta dalam sambutannya di depan peserta Dies Natalis UNS ke-38 di Auditorium UNS, Selasa 11 Maret 2014.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengingatkan pentingnya melahirkan masyarakat yang siap dalam menghadapi era globalisasi. Menurutnya, globalisasi adalah proses yang terus berlangsung dan tidak dapat dihindari. Semakin hari, proses intergrasi perekonomian dunia semakin meningkat, seperti WTO, APEC, ASEAN-China Free Tread Area atau ACFTA, yang telah dimulai sejak 2010 lalu, dan ASEAN Economic Community yang akan segera dihadapi pada tahun 2015 mendatang.

Hatta berharap pada perguruan tinggi di Indonesia, khususnya UNS agar bisa mengakselerasi antara melahirkan masyarakat yang siap dalam persaingan, diikuti dengan menfasilitasi atau menunjang perwujudan tersebut dalam perkuliahan di setiap perguruan tinggi. Bila proses tersebut berjalan beriringan, maka bangsa Indonesia ke depan akan melahirkan banyak technopreneur baru dan lebih inovatif.

Menteri yang dikenal dengan julukan Pria Rambut Perak ini menambahkan mewujudkan ekonomi Indonesia menjadi yang terdepan bukan tidak mungkin. “Bangsa kita akan bisa, karena saat ini pemerintah sedang memperbaiki beberapa kebijakan dan meningkatkan sarana, serta prasarana untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian indonesia. MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) adalah wujud keseriusan pemerintah indonesia menghadapi persaingan globalisasi,” kata Hatta.

Tujuan itu akan mudah dicapai, jika masyarakat, perguruan tinggi dan aparatur pemerintahan sebagai penggerak program MP3EI dapat berpikir secara rasioal untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, sehingga tercipta kesejahteraan dan kemandirian bangsa. (AH)