JAKARTA - AM Fatwa meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berpikir berkali-kali untuk mengikuti keinginan-keinginan pihak tertentu yang menunjuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden tahun ini.

Mantan Ketua MPR, AM Fatwa saat menghadiri diskusi publik 48 tahun Supersemar 11 Maret 1966 dengan tema "Kembalikan Pancasila Sebagai Jatidiri Bangsa" di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/).

"Saya akan mengimbau kepada Ibu Megawati yang diberikan mandat oleh kongres agar mempertimbangkan lebih jauh pencapresan Jokowi. Ibu Megawati harus berpikir 1.000 kali untuk mencalonkan Jokowi jadi presiden," ujarnya.

Menurut Fatwa, mandat yang diberikan masyarakat kepada Jokowi dalam membenahi Jakarta adalah sebuah tanggung jawab. Ia mencontohkan, jabatan Jokowi sudah meningkat dari Walikota kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Jika ingin langsung maju sebagai capres, langkah Jokowi dinilai terlalu cepat," ucapnya.

"Jabatan politik itu tanggung jawab. Jangan sekadar mengejar hura-hura politik. Jokowi kan sudah meningkat dari Walikota ke Gubernur. Masa baru setahun sudah jadi Presiden. Urus dulu Jakarta sesuai janji Jakarta barunya," tandasnya.

Dia menambahkan, PDIP sendiri yang menjadi payung Jokowi diharapkan tak berpengaruh terhadap elektabilitas tinggi dan desakan pihak tertentu yang menginginkan Jokowi maju jadi presiden. "Karena ingat, itu masih bersifat sementara dan hanya sebuah proses fenomena politik belaka," ungkapnya.

"PDIP itu nggak usah terlalu terpengaruh oleh opini yang meminta Jokowi jadi capres.Karena itu fatamorgana dan fenomena politik," pungkasnya. R/ASN14

SUMBER