Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengklaim program-program pemerintah yang pro rakyat adalah ide SBY, bukan menteri-menteri koalisi. Hal itu menuai kritik dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang punya 2 menteri di pemerintahan.

"Soal kinerja pemerintah, yang bertanggjawab baik buruknya adalah Presiden. Dalam UUD 1945 dia adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Baik buruknya pemerintahan termasuk soal kinerja atau prsestasi itu ya ditentukan oleh presiden," kata ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi kepada detikcom, Rabu (12/3/2014).

Tapi menurut Viva, presiden tidak bisa lepas dari menteri-menterinya karena menteri adalah pembantu presiden dalam pemerintahan. "Jadi menurut saya baik buruknya kinerja pemerintah adalah tanggungjawab seluruh partai kolalisi, karena pemerintahan dibangun berdasarkan koalisi," ujarnya.

Viva mengatakan, bahkan sejak pemilu tahun 1999 sampai sekarang, tidak ada partai yang dominan artinya memenangkan dengan suara mayoritas 50% lebih. Akibatnya, parpol manapun perlu koalisi.

"Baik buruknya tentu tanggujawab partai kolisi. Kalau kemudian pemerintah baik itu hanya presiden, ya itu cara berpikir yang sesat," ucap anggota komisi V DPR itu.

Sebelumnya, Partai Demokrat melalui juru bicaranya Nurhayati Ali Assegaf menilai partainya sudah bekerja keras mendongkrak elektabilitas, salahsatunya dengan mensosialisasikan program pemerintahan yang diklaim sebagai gagasan SBY, bukan menteri partai koalisi.

"Kalau ada program Bidik Misi, itu program SBY, bukan menteri. Subsidi pertanian itu programnya SBY, karena SBY yang selalu memikirkan rakyatnya," ujar Waketum PD Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2014).

"Ini program Pak SBY, bukan program menteri-menteri koalisi," tegasnya.

http://news.detik.com/pemilu2014/rea...sat?n991102605

Rakyatmu pada kleleran aja kamu nggak tau kok bilang pro rakyat.